Arti Almarhum dan Almarhumah, Istilah dalam Menyebut Orang yang Meninggal, Ternyata Mengandung Doa

TRIBUNSUMSEL.COM - Arti Almarhum dan Almarhumah, istilah Bahasa Arab dalam menyebut orang yang telah meninggal dunia, ternyata mengandung doa.

Kata almarhum dan almarhumah adalah kosa kata berasal dari bahasa Arab yang sering kita ucapkan untuk menyebut atau mengenang orang yang sudah meninggal.
Ternyata kata almarhum dan almarhum bukan hanya sekedar ucapan, tapi mengandung doa. Berikut penjelasannya.

Menjadi budaya di Indonesia menyebut orang yang sudah meninggal diberi awalan almarhum atau almarhumah.

Almarhum/almarhumah memiliki arti : semoga Allah merahmati/mengasihi atau orang yang (insya Allah) diberi rahmat.

- Almarhum untuk sebutan orang yang telah meninggal laki-laki
- Almarhumah untuk sebutan orang yang telah meninggal dunia perempuan.

Almarhum/almarhumah telah menjadi kata serapan dalam bahasa Indonesia yang artinya berubah menjadi:

1. yang telah meninggal,

2. untuk menyebut orang yang telah meninggal

Contoh kalimat :
- Almarhum dokter Pohan (Dokter Pohan yang telah meninggal)
- Almarhum pernah tinggal di sini. (Beliau yang telah meninggal) pernah tinggal di sini.

Namun dalam pengertian budaya Islam penyebutan almarhum dan almarhumah tetaplah sebagai ucapan yang baik yang berisi doa.

Jadi kalau kita mengatakan: almarhum Buya Hamka, itu artinya: Semoga Allah merahmati/mengasihi beliau.

Di negara Malaysia yang merupakan tetangga Indonesia serumpun, almarhum disebut dengan kata: Allahyarham yang artinya: Semoga Allah merahmati.

Hal ini sesuai dengan asalnya dalam bahasa Arab yaitu: Rahimahullah, yang berarti: Semoga Allah merahmatinya.

Contoh: Allahyarham dokter Pohan, artinya Semoga Allah merahmatinya dokter pohan yang telah meninggal dunia.

Sebutan almarhum bagi laki-laki dan almarhumah bagi perempuan, meskipun kita tidak tahu masa lalunya ketika ia masih hidup, tetaplah kita bisa mendoakan dengan menyebut almarhum, almarhumah.