Berita Viral

Menlu Retno Marsudi Walk Out saat Dubes Israel Bicara di Debat DK PBB, Reaksi Anggota PBB Disorot

Menlu Retno Marsudi walk out atau keluar saat Dubes Israel Gilad Erdan berbicara dihadapan para anggota PBB saat debat terbuka Dewan Keamanan PBB

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
Youtube VOA Indonesia
Menlu Retno Marsudi walk out atau keluar saat Dubes Israel Gilad Erdan berbicara dihadapan para anggota PBB saat debat terbuka Dewan Keamanan PBB 

TRIBUNSUMSEL.COM- Aksi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi walk out atau keluar ditengah acara debat terbuka Dewan Keamanan PBB yang digelar di New York, AS, Selasa (23/1/2024) jadi perbincangan.

Menlu Retno Marsudi keluar saat Dubes Israel Gilad Erdan berbicara dihadapan para anggota PBB.

Tak hanya Retno Marsudi, aksi walk out ini juga dilakukan oleh sejumlah diplomat lainnya.

Baca juga: Viral! Disparekraf DKI Buka Lowongan Kerja, Tapi Syaratnya Harus Punya iPhone 13 Pro, Gaji Disorot

Sontak suasana debat terbuka Dewan Keamanan PBB yang digelar di New York, AS ini tampak tegang.

Adapun video tersebut pertama kali diunggah oleh Instagram VOA Indonesia pada Rabu (24/1/2024).

Dalam video itu terlihat Menlu Retno keluar ruangan di tengah Gilad Erdan memberikan pernyataan yang menyebut Hamas merupakan teroris yang keji.

Mendengar itu, Retno langsung keluar ruangan diikuti beberapa orang berjas hitam.

Diduga mereka termasuk ketua delegasi beberapa negara yang turut melakukan walk out.

Sementara beberapa anggota PBB yang masih duduk, saling menengok melihat walk out massal.

Beberapa di antara mereka pun terlihat saling berbisik.

Baca juga: Sosok MZ Bule di Bali Pukul Satpam Villa hingga Giginya Copot, Ngaku ke Dubes AS Diintimidasi Korban

Diketahui, dalam debat terbuka tersebut, Retno mengajukan tiga tuntutan terkait dengan konflik Israel-Palestina.

Pertama yakni menuntut gencatan senjata segera dan permanen.

Hal ini dianggap dapat jadi solusi untuk kedua negara dan mengatasi situasi kemanusiaan di sana.

Kedua, Palestina segera diberikan keanggotaan penuh di PBB agar bisa memulai solusi dua negara dan menghentikan agresi brutal Israel.

Ketiga, menghentikan aliran senjata ke Israel yang bisa membunuh warga sipil tak bersalah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved