Oknum Guru Lecehkan Murid di Prabumulih
Oknum Guru Lecehkan Siswa di Prabumulih, Orangtua Siswa SMK Korban Pelecehan Lapor Polisi
Kasus dugaan oknum guru lecehkan siswa di Prabumulih, orangtua siswa SMK korban pelecehan sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kasus dugaan oknum guru lecehkan siswa di Prabumulih, orangtua siswa SMK korban pelecehan sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM mengungkapkan kasus dugaan pelecehan dilakukan oknum guru terhadap pelajar yang viral di media sosial sudah menjadi kasus hukum dan korban bersama orang tua telah melapor ke Polres Prabumulih.
"Terkait kasus dugaan pelecehan itu sudah menjadi kasus hukum karena orang tua korban sudah melapor, kepala sekolah SMKN 3 sudah kita panggil," ungkap H Elman ST MM ketika diwawancarai, Selasa (23/1/2024).
Elman menuturkan, dari penjelasan kepala SMKN 3 Prabumulih diketahui jika oknum guru yang diduga melakukan pelecehan tersebut merupakan tenaga honorer.
"Untuk kejadiannya infonya ada yang dilakukan pukul 11.30 dan pukul 13.00 namun apakah saat jam sekolah dan dimana kejadian tidak dijelaskan kepala sekolah," katanya.
Baca juga: Tanggapan Ketua PPK Lahat Disebut Terima THR Caleg, Beredar Pesan Percakapan di WhatsApp
Lebih lanjut Elman menjelaskan berkaitan dengan dugaan pelecehan yang menghebohkan itu dirinya juga memanggil seluruh kepala sekolah tingkat SMA dan SMK baik negeri maupun swasta agar memperhatikan sekolah dan guru masing-masing.
"Saya sudah kumpulkan seluruh kepala SMA dan SMK baik negeri maupun swasta di kota Prabumulih agar menghimbau seluruh tanaga pendidiknya agar peduli ke guru dan anak, komunikasi dengan orang tua, perhatikan betul agar jangan sampai ada guru demikian, agar kejadian seperti ini tidak lagi terjadi," katanya.
Begitu juga dengan orang tua murid, orang nomor satu di kota Prabumulih itu juga meminta agar anak diperhatikan baik pergaulan keseharian di sekolah maupun di lingkungan.
"Walau sekolah SMA dan SMK ini menjadi wewenang provinsi tapi kita yang ditanya, kita yang pertanyakan. Tentu kita akan koordinasi terus dengan pemerintah provinsi khususnya dinas pendidikan berkaitan dugaan ini, ini sekarang dinas perempuan dan anak kita sedang koordinasi juga dengan SMKN 3 itu," tambahnya.
Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK melalui Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan SH MH ketika dikonfirmasi hingga sore belum memberikan jawaban terkait kasus dugaan pelecehan oknum guru honorer kepada pelajar apakah sudah melapor atau belum.
SEBELUMNYA Warga kota Prabumulih digemparkan adanya postingan di salah satu akun instagram adanya dugaan pelecehan yang dialami oleh seorang pelajar di salah satu sekolah menengah yang ada di Kota Prabumulih.
Di postingan tersebut diperlihatkan pesan netizen ke akun medsos jika orangua anak tersebut curhat bahwa anaknya diduga menjadi pelecehan seksual.
"Tolong viralkan anak kami yang sekolah di SMKN Prabumulih dilecehkan telah terjadi pelecehan pada anak kami, kejadian Senin," tulis pengirim pesan yang namanya ditutupi oleh akun tersebut dalam postingannya, Senin (22/1/2024).

Dalam postingan itu juga disebutkan jika pihak sekolah baik kepala sekolah dan wakil kepala sekolah meminta korban (pelajar-red) tidak memberitahu orang tuanya.
"Kepala sekolah dan wakil ngomong kepada korban untuk tidak memberitahu kepada orang tua, sehingga kami selaku orang tua baru mengetahui malam Minggu tadi dengan kondisi anak kami yg menceritakan dengan ketakutan," lanjut pesan itu.
Orang tua pelajar itu kemudian mendatangi sekolah namun tidak ada solusi dari pihak sekolah tersebut.
"Hingga kami datang tidak ada solusi dari pihak sekolah & membela sekolahnya terus. Tolong viralkan," pinta sumber tersebut.
Postingan di akun Instagram tersebut, sontak memancing respon dari banyak netizen yang menyukai dan mengomentari.
Banyak netizen bertanya pelecehan seperti apa yang dialami dan banyak juga yang bertanya sekolah menengah mana yang dimaksud dalam postingan tersebut karena terkesan tidak jelas.
"Dilecehkan seperti apa ya… tdk jelas… pelecehan itukan macam-macam," tulis @eko_prabumulih mengomentari postingan itu.
"Biso dak kirim namo sekolahnyo DM bae, soalnyo anak aq SMA jg, biar tdk was-was," tulis netizen lainnya di postingan itu.
Menanggapi itu, Penjabat Walikota Prabumulih, H Elman ST MM mengaku belum menerima laporan terkait adanya dugaan pelecehan di sekolah seperti yang viral di media sosial itu.
"Kami berterimakasih atas informasi itu, saya akan mengklarifikasi kebenarannya dulu, saya akan tanyakan kepada dinas Pendidikan apakah benar ada persoalan ini di salah satu sekolah yang ada di Kota Prabumulih atau tidak," ungkap Elman ketika diwawancarai di ruang kerjanya.
Orang nomor satu di kota Prabumulih itu menuturkam, dirinya akan kembali mengumpulkan kepala sekolah tingkat menengah atas (SMA) sederajat di Kota Prabumulih untuk mempertanyakan kenapa persoalan pelecehan kembali terjadi di sekolah.
"Besok akan kita kumpulkan seluruh kepala sekolah SMK, SMA baik negeri maupun swasta. Kemarin di tempat les privat, kami sudah mengimbau jangan lagi les privat yang tidak ada izin kecuali di sekolah, ini peristiwa seperti ini (pelecehan) yang jelas nanti akan saya tanya," tegasnya.
Elman mengatakan jika memang dugaan pelecehan seperti yang tersebar itu benar terjadi maka pihaknya akan menindaklanjuti ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.
"Karena hal seperti ini tidak boleh terjadi, apalagi menyangkut guru dengan siswa. Ini tentu jika benar harus ada koordinasi ke provinsi karena SMA dan SMK berada di bawah naungan pemerintah provinsi," terangnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.