Satu Keluarga Tewas Tertimpa Tembok

Kondisi Terakhir Tembok SPBU di Tebet Sebelum Roboh hingga Tewaskan Satu Keluarga, Lama Retak

Terkuak penyebab tembok SPBU roboh di Tebet hingga menyebabkan satu keluarga tewas pada Minggu (21/1/2024), sudah lama retak tapi tak diperbaiki..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/Nabilla Ramadhian
Tembok SPBU roboh di Tebet hingga satu keluarga tewas. Kondisi tembok diungkap warga sekitar 

Sedangkan anak Ami Kusuma Dewi, Fabian (9) mengalami luka-luka.

Keluarga Histeris

Usai tembok SPBU itu roboh, petuga langsung mengevakuasi Samedi Irianto, Thio Cin Nio, Ami Kusuma Dewi yang sudah tak bernyawa.

Jasad ketiganya dimasukan ke dalam kantong jenazah kemudian diamankan petugas ke dalam SPBU.

Amry tampak masih tak percaya ibu, ayah, adiknya sudah meninggal dunia.

"Ini beneran udah enggak ada?" tanya Amry kepada petugas.

Sambil terus menangis, Amri kemudian membuka salah satu kantong jenazah.

Amri tampak syok mendapati Ami Kusuma Dewi sudah terbujur kaku.

Amri langsung memeluk erat jasad adiknya tersebut.

"Ya Allah, Astafirullah Dewi," kata Amri.Video yang merekam momen menyayat hati tersebut diunggah oleh akun Instagram Merekamjakarta, pada Senin (22/1/2024).

Baca juga: Penyesalan Pasutri Bunuh Tilfa Bocah 8 Tahun di Boltim, Khilaf Berbuat Keji Padahal Punya Anak Kecil

Diketahui Samedi Irianto dan Thio Cin Nio berdagang gado-gado demi menyambung hidup di dekat tembok SPBU.

Keduanya membuka usaha di lokasi tersebut sudah tiga tahun lamanya.

Lalu di hari nahas tersebut, Ami Kusuma Dewi dan Fabian mengunjungi warung gado-gado milik pasutri lansia tersebut.

Kondisi tembok SPBU yang roboh dan sebabkan tiga orang meninggal dunia di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024).
Kondisi tembok SPBU yang roboh dan sebabkan tiga orang meninggal dunia di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024). (kompas.com / Nabilla Ramadhian)

Ketika sedang mengobrol, tiba-tiba tembok di samping SPBU roboh dan menimpa keempatnya.

Pengamatan di lokasi kejadian, tembok yang roboh memiliki panjang sekitar 50 meter. Tingginya sekitar tiga meter.

Tembok itu roboh bukan ke arah SPBU, melainkan ke arah luar, yakni ke jalanan permukiman.

Tembok diketahui berbahan bata merah dan semen.

Terdapat tulang besi di beberapa bagian dan tampak patah.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved