Satu Keluarga Tewas Tertimpa Tembok

Ami Kusuma Dewi dan Kedua Orang Tuanya Tewas Demi Lindungi Sang Anak Saat Pagar SPBU di Tebet Roboh

Kejadian ini sendiri berlangsung di di SPBU Jalan Tebet Barat Dalam II, RT 01/RW 03, Tebet, Jakarta Selatan akan dimakamkan di TPU Jati Menteng Dalam.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Ami Kusuma Dewi dan Kedua Orang Tuanya Tewas Demi Lindungi Sang Anak Saat Pagar SPBU di Tebet Roboh 

Ada sekitar berapa tahun (sudah miring).

Makannya pas roboh ada warga marah-marah," tuturnya.

Polsek Tebet menangani kasus.

Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan berdasar hasil penyelidikan sementara Unit Reskrim pihak pengelola SPBU sudah mengetahui bahwa konstruksi tembok tidak lagi kokoh.

"Kalau dilihat dari posisi tembok itu cukup tinggi, empat meter.

Kondisinya mungkin juga di bawahnya kurang kuat. Dan ada kemiringan, dari yang tersisa ada kemiringan," kata Murodih.

Sosok Enci, Ibu yang Tewas Demi Selamatkan Anak Saat Tembok SPBU di Tebet Roboh, Satu Keluarga Tewas
Sosok Enci, Ibu yang Tewas Demi Selamatkan Anak Saat Tembok SPBU di Tebet Roboh, Satu Keluarga Tewas (Kolase Tribunsumsel.com)

Baca juga: Detik-detik Mengerikan Satu Keluarga Tewas Tertimpa Tembok SPBU Roboh di Tebet Nenek Selamatkan Cucu

Baca juga: Penjelasan Resmi Polisi Soal Tembok SPBU di Tebet yang Roboh dan Tewaskan Satu Keluarga, Faktanya

Dipersika Polisi

Kasus robohnya tembok SPBU di Tebet, Jakarta Selatan memang sangat mengerikan.

Terlebih atas kejadian ini membuat tiga orang dari satu keluarga tewas dalam kejadian.

Korban yakni pasangan suami istri (Pasutri) Samedi Irianto (80) dan Thio Cin Nio (72), anak Ami Kusuma Dewi (30) yang tewas di lokasi kejadian, kemudian cucu Fabian (10) terluka.

Untuk itu, Jajaran Polsek Tebet masih menyelidiki kasus tembok roboh di SPBU Jalan Tebet Barat Dalam II RT 01/RW 03 yang menimpa satu keluarga pedagang gado-gado.

Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, mengatakan berdasar keterangan awal pihak pengelola SPBU tembok dengan tinggi sekitar 4 meter dan panjang 15 meter itu memang sudah tidak kokoh.

"Dia (pengelola SPBU) menyampaikan bahwa memang ada kekhawatiran dari dia terhadap pedagang di samping itu," kata Murodih di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024) dikutip dari Tribun Jakarta

Kondisi tembok SPBU yang roboh dan sebabkan tiga orang meninggal dunia di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024).
Kondisi tembok SPBU yang roboh dan sebabkan tiga orang meninggal dunia di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024). ((kompas.com / Nabilla Ramadhian))

Kondisi kemiringan tembok ini sudah diketahui pengelola SPBU beberapa waktu lalu sebelum kejadian dan sudah sempat dibahas dengan keluarga korban yang berdagang di lokasi.

Saat proses olah TKP pun jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tebet pun mendapati kondisi sisa tembok yang masih berdiri dalam kondisi miring atau sudah tak kokoh.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved