Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh

Penyesalan Pasutri Bunuh Tilfa Bocah 8 Tahun di Boltim, Khilaf Berbuat Keji Padahal Punya Anak Kecil

Pasutri pelaku pembunuhan bocah 8 tahun di Boltim mengaku menyesal, ngaku khilaf berbuat keji padahal mempunyai anak kecil..

Tribun Manado
Penyesalan Pasutri Bunuh Tilfa Bocah 8 Tahun di Boltim, Khilaf Berbuat Keji Padahal Punya Anak Kecil 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Pasutri pelaku pembunuhan bocah 8 tahun di Boltim mengaku menyesal.

Menurut sang pelaku, mereka merasa khilaf telah membunuh Tilfa Azahra Mokoagow (8) dengan keji padahal mempunyai anak kecil.

Baca juga: Tangis Ayah Pelaku Pembunuhan Tilfa Bocah 8 Tahun di Boltim, Sujud Minta Maaf ke Ibu Korban Keluarga

Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Masih Keluarga
Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Masih Keluarga (Tribun Manado / Facebook)

Hal tersebut diketahui lantaran sang pelaku, AM rupanya merupakan ibu rumah tangga yang juga memiliki anak yang masih balita.

AM diketahui mempunyai seorang anak laki laki.

Namun meski begitu, ibu tersebut tega menghabisi nyawa korban karena ingin mengambil perhiasan emas.

AM melakukan hal tersebut lantaran harus memenuhi kebutuhan keluarganya.

Ia kemudian menjual perhiasan emas hasil rampasannya dengan harga Rp. 3.670.000

Usai melakukan aksinya, uang hasil jual emas korban yang didapatkannya dibelanjakan.

Berikut daftarnya:

- Cincin Emas 0,5 Gram: Rp 478.000

- HP: Rp 1.1 Juta

- Kartu Telkomsel: Rp 35 Ribu

- 2 Voucher Telkomsel: Rp 50 Ribu

- Belanja di Indomaret Popok, Susu, Minuman, Coklat: Rp 150 Ribu

- Bayar Bentor: Rp 20 ribu

Bocah 8 Tahun, Tilfa Azahra Mokoagow (8) diketahui dibunuh oleh pasutri yang masih keluarga
Bocah 8 Tahun, Tilfa Azahra Mokoagow (8) diketahui dibunuh oleh pasutri yang masih keluarga (Tribun Manado)

Baca juga: Sosok Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Masih Keluarga, Berencana 3 Hari Rampas Perhiasaan

Baca juga: Detik-detik Mengerikan Saat Bocah 8 Tahun di Boltim Dimutilasi Oleh Saudara, Semua Demi Perhiasan

Bahkan pelaku sempat bersandiwara hingga menipu seorang bupati saat menjelaskan kronologi korban hilang.

Pelaku menggunakan handphone yang baru ia beli dan berpura-pura mencari keberadaan bocah yang meninggal tersebut.

Upaya tersebut untuk mengelabui aparat kepolisian dan serta masyarakat sekitar tempat kejadian.

Namun kebohongan tersebut akhirnya terungkap usai polisi melakukan penyelidikan.

Kini, kedua korban telah diamankan polisi.

"Tersangka sudah diamankan dan masih intensif diperiksa," jelasnya Jumat (19/1/2024).

Tilfa Azahra Mokoagow (8) Tewas di Bunuh di Boltim
Tilfa Azahra Mokoagow (8) Tewas di Bunuh di Boltim (Tribun Manado)

Menurut pengakuan pelaku, pembunuhan ini dilakukan karena ingin merampas kalung emas di leher korban.

Para pelaku melakukan perannya masing-masing hingga membuhuh bocah tersebut.

Terduga pelaku pria berperan menjaga dan memantau di seputaran lokasi kejadian.

Sementara pelaku wanita yang berperan mengambil kalung emas di leher korban.

Karena, kalung di leher sulit untuk dilepas, maka pelaku wanita menggorok leher korban dan mengambil kalung emas itu.

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak tiga hari sebelumnya.

Dia mempersiapkan pisau yang sudah di asahnya menjadi sangat tipis dan tajam sehingga dengan sekali irisan saja bisa putus.

"Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi mbak, sangat tipis dan tajam," ujarnya.Tilfa ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena bagian kepala terpisah dengan badan sekitar jam 19:00 WITA di perkebunan kelapa yang berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman warga di Desa Tutuyan III, Boltim, Sulut.

"Ditemukan sekitar habis sholat Isya oleh warga atas nama Unge," Ucap Amrin Paputungan yang merupakan Kordinator Tim Koordinasi Cepat BPBD Boltim dilansir dari Tribunmanado.co.id.

"Korban ditemukan dengan kondisi kepala dan badan terpisah dan beberapa perhiasan hilang," sambungnya.

Baca juga: Tenaga Medis Menangis Evakuasi Jasad Bocah Tewas Dibunuh di Boltim, Pilu Anggota Tubuh Terpisah

Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh, Pelaku Rampas Perhiasan Masih Keluarga, Sempat Cari Korban
Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh, Pelaku Rampas Perhiasan Masih Keluarga, Sempat Cari Korban (Tribun Manado)

Disisi lain, pelaku mengaku sempat ketakutan saat membunuh sang bocah.

Sebab saat itu Tilfa, terakhir kali berteriak memanggil Bundanya.

Namun kedua pelaku tetap meneruskan aksinya mengeksekusi korban.

"cuma ada ba pangge depe Bunda, teriak bunda, namun tetap melanjutkan aksinya" kata pelaku saat konferensi pers.

Lantas pelaku juga ditanyakan terkait niatnya saat melakukan aksi keji tersebut.

Pelaku pun menyebut mengajak korban untuk memetik sayur.

"Ta da buju mo bawa di TKP situ, alasan mau pete sayur, pas disitu qt langsung eksekusi" lanjut pengakuan pelaku.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved