Guru Tabrak Siswa di Jakarta

Kondisi 3 Siswi SMPN 88 Palmerah Usai Ditabrak Gurunya, Satu Korban Dipastikan Tak Bisa Mengandung

Beginilah kondisi tiga siswi SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat pasca ditabrak oleh gurunya sendiri yang diduga belum mahir menggunakan mobil pribadinya.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
Surya.co.id/wartakotalive.com
(kiri) ilustrasi siswi SMP, (kanan) Kondisi SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat, Beginilah kondisi tiga siswi SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat pasca ditabrak oleh gurunya sendiri yang diduga belum mahir menggunakan mobil pribadinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Beginilah kondisi tiga siswi SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat pasca ditabrak oleh gurunya sendiri yang diduga belum mahir menggunakan mobil pribadinya.

Peristiwa itu terjadi di halaman sekolah saat ketiganya sedang berteduh di pos satpam, lantaran kondisi hujan deras.

Berdasar perkembangan terkini, salah satu dari tiga korban mengalami luka parah.

Baca juga: Sosok A Siswi SMPN 88 Jakarta Ditabrak Gurunya Sendiri, Pilu Telur Rahimnya Rusak Tak Bisa Hamil

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo membenarkan peristiwa tiga siswa perempuan ditabrak oleh gurunya dengan mobil bagian belakang.

Pihak sekolah juga mengklaim dua siswa sudah berangsur membaik dan satu siswa berinisial A masih menjalani perawatan di rumah sakit Pelni.

"Yang satu ibarat kata terkilir lah kakinya, yang satu kantung kemihnya dioperasi, di antar ke guru termasuk yang nabrak dan satunya lagi sesak nafas," kata Purwosusilo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

"Yang satunya sudah diurut selesai dan satunya luka ringan sudah dibawa ke dokter, nanti saya dalami lagi," terangnya.

Sebelumnya dikabarkan, Siswa A terjepit di antara pos security dengan mobil hingga telur rahimnya rusak dan masih dalam perawatan medis di RS Pelni.

Terburuknya, siswa A ini ketika sudah menikah nanti tidak bisa mendapatkan keturunan atau tak bisa hamil.

Baca juga: Oknum Polisi Tabrak Pelajar Hingga Tewas di Lubuklinggau, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum

Siswa K mengalami sesak dibagian dada dan punggung, tapi hasil rongen dinyatakan dokter bagus.

Sedangkan, AD hanya luka dibagian paha kanan sampai lutut memar.

Purwosusilo mengaku, pihak sekolah dan Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah sudah bertanggungjawab mengantar ke rumah sakit.

Jika memang ada pembiaran dari pihak SMPN 88 Palmerah, guru yang menabrak dan Kepala Sekolah, maka Purwosusilo tak segan mencopot jabatan ataupun pemecatan.

"Saya sudah mengurus tim untuk mengawal kasus ini. Sudah ada kesepakatan antara keluarga korban dengan pihak sekolah untuk biaya perawatan," imbuhnya.

Kronologinya

Kejadian memilukan ini berawal dari gurunya yang ingin keluar dari halaman sekolahnya menggunakan mobil pribadi, Kamis (11/1/2024).

Saat itu kondisi di Palmerah sedang hujan lebat sekira pukul 14.00 WIB dan para siswa tidak diperbolehkan pulang.

Alasannya karena takut sepatu siswa basah karena harus digunakan lagi esok hari.

Sebab, siswa yang tidak pakai sepatu seragam esok hari bisa dihukum.

Kronologi Guru SMPN 88 Jakarta Tabrak Siswa Depan Sekolah, Nekat Kendarai Mobil Padahal Tak Mahir
Kronologi Guru SMPN 88 Jakarta Tabrak Siswa Depan Sekolah, Nekat Kendarai Mobil Padahal Tak Mahir (Surya.co.id / Wartakotalive)

Tiga siswa berinisial A, K dan AD sedang berada di depan pos security SMPN 88 Palmerah.

Sekira pukul 15.00 WIB, guru berinisial B ini hendak pulang menggunakan mobil Suzuki Ertiga Silver.

Biasanya, guru B itu meminta bantuan ke rekannya yang lain untuk memundurkan kendaraannya.

Tapi karena saat itu guru S yang biasa membantu tengah mengantar siswanya lomba di luar sekolah.

Sehingga tidak ada yang bisa membantu dan guru Bahasa Indonesia tersebut nekat memundurkan mobilnya sendiri.

Tapi karena kurang mahir mengendarai mobil dalam keadaan mundur, akhirnya guru B tersebut hanya maju dan mundur.

Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati sebenarnya melihat dari CCTV yang ada di ruangannya mobil yang dikendarai guru B maju mundur.

Tapi Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah tidak bergegas keluar ruangan dan melihat ke arah parkiran mobil.
Sehingga, beberapa detik kemudian terjadi peristiwa siswa ditabrak oleh gurunya.

Siswa A harus terjepit di antara pos security dengan mobil hingga telur rahimnya rusak dan masih dalam perawatan medis di RS Pelni.

Terburuknya, siswa A ini ketika sudah menikah nanti tidak bisa mendapatkan keturunan atau tak bisa hamil.

Baca juga: Penyebab Guru SMP Palmerah Tabrak 3 Siswi Rahim Rusak, Diduga Tak Mahir Mengemudi, Korban Luka Berat

Siswa K mengalami sesak dibagian dada dan punggung, tapi hasil rongen dinyatakan dokter bagus.

Sedangkan, AD hanya luka dibagian paha kanan sampai lutut memar.

Pihak sekolah pun menutupi-nutupi kasus ini supaya tidak diketahui publik ataupun Dinas Pendidikan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar tapi kami sudah tangani,

saya masih rapat ya pak,

masih di jalan ini," tuturnya dikutip dari Wartakotalive.com

Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo belum mendapatkan informasi soal siswa ditabrak gurunya di SMPN 88 Palmerah.

"Belum saya belum dapat informasi,

mungkin sedang ditangani bidang di wilayah pak,

saya cek dulu," imbuhnya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved