Istri Otak Pembunuhan Suami di Karawang

Sosok Arif Sriyono Suami di Karawang Tewas Dibunuh yang Diotaki Istri, Karyawan PT Toyota

Inilah sosok Arif Sriyono (32) suami di Karawang jadi korban pembunuhan yang diotaki istrinya sendiri, Ossy Claranita (32), buruh pabrik di PT Toyota

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
cikwan suwandi/tribunjabar/Titkok/nanahdiana852
Inilah sosok Arif Sriyono (32) suami di Karawang jadi korban pembunuhan yang diotaki istrinya sendiri, Ossy Claranita (32), buruh pabrik di PT Toyota 

Dikarenakan hubungan yang sudah tidak harmonis, karena adanya perselingkuhan, pelaku sering di marahi oleh korban.

Salah satunya adalah permasalahan ekonomi, di mana korban mulai membatasi nafkah kepada Ossy.

"Motif utamanya adalah sakit hati dan dendam," kata Wirdhanto, dilansir dari Kompas.com, Selasa, (16/1/2024).

Lebih lanjut karena permasalahan ekonomi itu, Ossy merencanakan menghabisi nyawa suaminya.

Kata Wirdhanto, status janda cerai dan janda mati juga jadi pertimbangan Ossy saat merencanakan pembunuhan.

Sebab, jika korban Arif meninggal, maka harta tersebut bisa menjadi harta waris.

Sedangkan, jika korban diceraikan maka harta benda tidak bisa dibagi, karena ada kesepakatan.

"Berdasarkan hasil keterangan, rupanya OC yang merupakan istri korban pun saat ini memiliki pil (pria idaman lain)," lanjut Wirdhanto.

Baca juga: Nasib Ossy Claranita, Istri di Karawang jadi Otak Pembunuhan Suami, Terancam Penjara Seumur Hidup

Pelaku kemudian menyusun rencana pembunuhan suaminya selama dua minggu.

Untuk modusnya, dengan membuat seolah-olah korban meninggal dunia di akibatkan begal.

"Tersangka OC merencanakan pembuhunan terhadap korban di kos-kosan yang telah di siapkan. Kemudian meminta tolong/menyuruh tersangka PD (adik kandung pelaku) dan RZ (Eksekutor) untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," jelasnya.

Hingga korban ditemukan penuh luka dan mengenakan helm oleh warga yang melintas pada Selasa (9/1/2024) sekitar 00.17 WIB.

Kini, Ossy mengaku tak akan meminta keringanan hukuman atas perbuatannya menjadi otak pembunuhan suaminya sendiri.

"Saya berusaha kooperatif. Apapun saya menerima hukuman dari perbuatan yang telah saya lakukan tanpa harus mengajukan hukuman untuk diringan-ringankan," kata Ossy saat digiring polisi di Mapolres Karawang, Selasa (16/1/2024) dilansir dari Tribunjabar.com.

Dengan tangan diborgol, Ossy mengaku dirinya pasrah dengan perbuatannya tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved