Siswi SMKN 5 Denpasar Dihukum Guru
Marahnya Arya Wedakarna, Guru SMKN 5 Denpasar Beri Hukuman 1,5 Jam Buat Siswa yang Telat 3 Menit
Viral di media sosial Senator Bali, Arya Wedakarna meluapkan amarah terkait ketidaksetujuannya terhadap siswa yang dihukum hanya karena telat 3 menit.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Viral di media sosial Senator Bali, Arya Wedakarna meluapkan amarah terkait ketidaksetujuannya terhadap siswa yang dihukum hanya karena telat 3 menit.
Peristiwa tersebut terjadi di SMKN 5 Denpasar.
Diketahui, dua siswa SMKN 5 telat datang ke sekolah hanya tiga menit dari waktu masuk.
Baca juga: Sosok Arif Sriyono Suami di Karawang Tewas Dibunuh yang Diotaki Istri, Karyawan PT Toyota
Guru BK (Bimbingan Konseling) pun lantas memberikan hukuman membuat tugas sebanyak dua lembar selama satu setengah jam.
Akibatnya, siswa tersebut tidak dapat mengikuti dua mata pelajaran.
Kejadian ini memicu perdebatan tentang metode disiplin yang tepat di sekolah.
Anggota DPD RI Arya Wedakarna lantas mendatangi SMKN 5 Denpasar karena tidak setuju dengan tindakan guru tersebut.
Terlihat dari unggahan Tiktoknya, sejumlah guru berdiri menghadap Arya Wedakarna.
Menurutnya, tindakan itu termasuk pembullyan terhadap siswa.
Arya juga mengatakan menoleransi siswa telat sedikit dari waktu masuk asalkan selamat sampai sekolah.
"Apa dasarnya buat sebanyak ini, nanti anak kalau cepet-cepet dia tabrakan itu gimana ya, toleransi tuh ada, ini kan termasuk pembullyan loh," ujar Arya Wedakarna dari Tiktoknya, Selasa, (16/1/2024).
Baca juga: Nasib Oknum Guru di Prabumulih Viral Paksa Murid Berinfaq, Walikota Bakal Beri Sanksi: Kita Evaluasi
Arya Wedakarna protes dan menyarankan agar hukuman yang diberikan tidak kelewatan.
"Saya mengeluarkan uang APBN ini agar mereka masuk kelas bukan untuk dihukum, hukuman tuh yang humanis aja ibu jangan begitu," tambahnya.
"Ibu merasa paling hebat? terus anak-anak gimana, mereka mungkin macet, kami aja telat 5 menit gak masalah karena situasional," terangnya lagi.
Senator Bali ini pun meminta agar guru SMKN 5 Denpasar datang ke kantornya menjelaskan tujuan dari aturan hukuman siswa telat.
"Saya akan undang anda menghadap saya jelaskan apa maksud dan tujuannya, kalau perlu kita depan aparat," ujarnya.
Selain itu, Arya Wedakarna menolak keras handphone dikumpulkan diruang BK.
"Siswa terlambat hanya 3 menit, tp diberi tugas jingga 1,5 jam menulis tugas yg tdk ada hubungan. Dengan alasan tugas literasi, siswa sampai ketinggalan 2 Mata Pelajaran. Menurut DPD RI AWK Siswa terlambat sedikit tidak apa2 asal selamat dijalan, apalagi kondisi DPS macet. DPD RI menolak juga HP siswa dikumpulkan diruang BK karena BK "curiga" siswa main HP saat dpt tugas. Lokasi SMK Negeri 5 Denpasar ( admin ) @jokowi #wedakarna #wedakarnasmkn5denpasar," bunyi keterangan caption @aryawedakarnasuyasa.
Dari peristiwa siswa telat dihukum ini warganet pun banyak menuai beragam komentar.
Tak sedikit warganet yang tidak setuju dengan aksi guru BK yang dinilai berlebihan dalam memberikan hukuman.
Di samping itu, dari video yang beredar ada juga beberapa warganet yang tidak setuju dengan perlakuan Arya yang memarahi guru BK di depan umum dan direkam.
"Telat karna situasional katanya makanya klo sekolah jauh atau ada halangan macet dtngnya pagian dikit kan ada aturannya," ujar 50.50.
"kalo guru telat ada sangsinya gk ?" kata Believe_Karma.
Baca berita lainnya di google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.