Berita Sumsel
BPBD Empat Lawang Himbau Masyarakat Tetap Waspada, Curah Hujan Masih Tinggi
Dimana akibat dari banjir tersebut setidakya ada 35 hektar sawah warga yang ada di Kecamatan Pasemah Air Keruh terseret air serta 1 jembatan putus.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM,EMPATLAWANG - Intensitas hujan saat ini terpantau masih tinggi di Kabupaten Empat Lawang, BPBD Empat Lawang himbau masyarakat untuk tetap waspada.
Untuk diketahui sejak akhir Desember 2023 lalu intensitas hujan mulai terasa meningkat di Kabupaten Empat Lawang, dampaknya tidak sedikit hingga saat ini dilaporkan ada beberapa titik yang alami longsor dan banjir.
Beberapa titik yang alami longsor dan sempat menghambat aktivitas warga diantaranya longsor di km 21 Jalan Poros Tebing Tinggi-Pendopo dan longsor di 3 titik yang ada di jalan lintas Tebing Tinggi-Talang Padang (Desa Batu Pance dan Ulak Mengkudu).
Sedangkan untuk banjir yakni banjir di 5 Desa yang ada di Kecamatan Pasemah Air Keruh (Desa Lawang Agung, Padang Gelai, Muara Rungga, Padang Bindu, dan Muara Sindang) dan banjir di Desa Batu Raja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi.
Dimana akibat dari banjir tersebut setidakya ada 35 hektar sawah warga yang ada di Kecamatan Pasemah Air Keruh terseret air serta 1 jembatan putus.
Juga dilaporlan akibat hujan deras yang terjadi pada Jumat 12 Januari lalu, jalan poros Tebing Tinggi -Pendopo tepatnya di depan Taman Buaksi alami kerusakan parah akibat kiriman air dari arah atas bukit.
Baca juga: Tingkatkan Kompetensi SDM, Pemkab Empat Lawang akan Gandeng Universitas Terbuka Palembang
Dampaknya banyak aspal jalan poros Tebing Tinggi yang mengelupas selain itu pagar dan perkakas milik pengelola Taman Buaksi ikut hancur terseret air kiriman dari atas tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang, Syharial Podril menyampaikan sebab mayoritas atau 90 persen lebih masyarakat di Kabuten Empat Lawang bermukim di dekat sungai ia menghimbau untuk tetap waspada.
“Waspada karena kalau hujan di hulu debit air akan meningkat, kita belum mengeluarkan status akan tetapi dihimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Sebagai antisipasi juga kita minta masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, permukaan irigasi itu terbatas kalau banyak sampah yang dibuang disana itu airnya nanti tersumbat.
Kemudian untuk pemukiman itu tolong bagi yang belum ataupun yang sudah bermukim di lereng-lereng itu yang ada di beberapa desa ke depannya yang memang tidak layak dibangun hunian jangan, hindari itu,” imbuhnya.
Kasus HIV/AIDS di OKU Timur Didominasi Pria Usia Produktif, Dinkes Imbau Penderita Tak Ragu Berobat |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel Siap Pecahkan Rekor Dunia, 10 Ribu Guru Serentak Belajar AI |
![]() |
---|
78 Rumah Tak Layak Huni di Palembang Bakal Diperbaiki Pemprov Sumsel Tahun Ini |
![]() |
---|
Gubernur Sumsel Pastikan Mudik Lebaran 2023 Tol Indralaya Prabumulih Bakal Dibuka Gratis |
![]() |
---|
Tarif Tol Kayuagung-Palembang Diskon 50 Persen, Berikut Daftar Tarif Terbarunya Selama Nataru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.