Berita Sumsel

BPBD Empat Lawang Himbau Masyarakat Tetap Waspada, Curah Hujan Masih Tinggi

Dimana akibat dari banjir tersebut setidakya ada 35 hektar sawah warga yang ada di Kecamatan Pasemah Air Keruh terseret air serta 1 jembatan putus.

Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Sri Hidayatun
tribunsumsel.com/sahri
Jalan Poros Tebing Tinggi-Pendopo di depan Taman Buaksi Empat Lawang alami kerusakan parah setelah dihantam air usai hujan semalaman Jumat (12/1/2024) lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM,EMPATLAWANG - Intensitas hujan saat ini terpantau masih tinggi di Kabupaten Empat Lawang, BPBD Empat Lawang himbau masyarakat untuk tetap waspada.

Untuk diketahui sejak akhir Desember 2023 lalu intensitas hujan mulai terasa meningkat di Kabupaten Empat Lawang, dampaknya tidak sedikit hingga saat ini dilaporkan ada beberapa titik yang alami longsor dan banjir.

Beberapa titik yang alami longsor dan sempat menghambat aktivitas warga diantaranya longsor di km 21 Jalan Poros Tebing Tinggi-Pendopo dan longsor di 3 titik yang ada di jalan lintas Tebing Tinggi-Talang Padang (Desa Batu Pance dan Ulak Mengkudu).

Sedangkan untuk banjir yakni banjir di 5 Desa yang ada di Kecamatan Pasemah Air Keruh (Desa Lawang Agung, Padang Gelai, Muara Rungga, Padang Bindu, dan Muara Sindang) dan banjir di Desa Batu Raja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi.

Dimana akibat dari banjir tersebut setidakya ada 35 hektar sawah warga yang ada di Kecamatan Pasemah Air Keruh terseret air serta 1 jembatan putus.

Juga dilaporlan akibat hujan deras yang terjadi pada Jumat 12 Januari lalu, jalan poros Tebing Tinggi -Pendopo tepatnya di depan Taman Buaksi alami kerusakan parah akibat kiriman air dari arah atas bukit.

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi SDM, Pemkab Empat Lawang akan Gandeng Universitas Terbuka Palembang

Dampaknya banyak aspal jalan poros Tebing Tinggi yang mengelupas selain itu pagar dan perkakas milik pengelola Taman Buaksi ikut hancur terseret air kiriman dari atas tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang, Syharial Podril menyampaikan sebab mayoritas atau 90 persen lebih masyarakat di Kabuten Empat Lawang bermukim di dekat sungai ia menghimbau untuk tetap waspada.

“Waspada karena kalau hujan di hulu debit air akan meningkat, kita belum mengeluarkan status akan tetapi dihimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Sebagai antisipasi juga kita minta masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, permukaan irigasi itu terbatas kalau banyak sampah yang dibuang disana itu airnya nanti tersumbat.

Kemudian untuk pemukiman itu tolong bagi yang belum ataupun yang sudah bermukim di lereng-lereng itu yang ada di beberapa desa ke depannya yang memang tidak layak dibangun hunian jangan, hindari itu,” imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved