Berita Viral

Nasib Pilu Lansia di Depok Meninggal Dunia di Rumah Penuh Sampah, Kondisi Membengkak Selama 4 Hari

Nasib pilu dialami seorang lansia berinisial CW (74) ditemukan meninggal dunia sebatangkara di rumah yang sudah bertumpukan sampah plastik dan kardus

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
(KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
Nasib pilu dialami seorang lansia berinisial CW (74) ditemukan meninggal dunia sebatangkara di rumah yang sudah bertumpukan sampah plastik dan kardus 

TRIBUNSUMSEL.COM- Nasib pilu dialami seorang lansia berinisial CW (74) ditemukan meninggal dunia di rumahnya Jalan Singgalang, Keca

CW hidup sebatangkara di rumah yang sudah bertumpukan sampah plastik dan kardus di halamannya.

Selain itu, terdapat juga barang bekas yang sengaja ditaruh di depan rumah korban. Rumput-rumput tumbuh liar di sisi kanan halaman rumah korban.

Baca juga: Siti Purwanti Ibu Maxime Bouttier Meninggal Dunia, Luna Maya Bantu Sambut Pelayat di Rumah Duka\

Polisi juga menemukan banyak tumpukkan sampah di dalam rumah korban.

Di usia senjanya, CW dikabarkan tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga.

Ia baru ditemukan saat salah satu keluarganya datang mengunjungi.

"Korban tinggal sendirian dan saat saksi AZ yang merupakan saudaranya, akan masuk ke dalam rumah, tidak ada jawaban," kata Kapolsek Cimanggis Kompol Judika Sinaga saat dihubungi, Minggu (14/1/2024), dilansir dari Kompas.com.

"Kemudian, saudaranya menghubungi ketua RT setempat," tambahnya.

Tidak Ada Tanda Kekerasan

Dari hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada jenazah korban.

Saat ditemukan, CW diduga sudah meninggal selama empat hari dalam kondisi tubuh membengkak.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata dia.

Lebih lanjut, menurut keterangan keluarga, korban diduga mengalami beberapa riwayat penyakit, antara lain jantung, tuberculosis (TBC), dan infeksi pencernaan lambung yang sudah lama.

"Korban tinggal sendirian dan memiliki riwayat penyakit antara lain jantung, TBC, Infeksi saluran pencernaan Lambung sudah lama," terang Judika.

Baca juga: Satu Warga Hilang Terbawa Arus Banjir di Musi Rawas, Berawal Naik Motor Lewat Jalan Tergenang Banjir

Tidak Pernah Sosialisasi

Salah satu sekuriti bernama Yanto (65) mengatakan, korban tidak pernah interaksi dengan lingkungan sekitar.

Yanto sendiri terakhir melihat CW pada bulan lalu. Namun, korban sama sekali tidak menyapanya.

"Saya sudah jadi sekuriti sejak tahun 1990. Beliau warga lama enggak pernah interaksi sama tetangga," jelas Yanto.

Kata Yanto, dahulu korban tinggal bersama istri dan anak laki-lakinya. Namun, ia ditinggal karena masalah keluarga.

"Saya dengar dulu ada masalah keluarga, istri dan anaknya pergi dari rumah itu," singkat Yanto.

Sementara itu, Ketua RT 03/RW 017 Cimanggis, Depok, Adit (40) mengaku, sudah berusaha untuk menghampiri korban.

Namun, korban selalu menutup pintu apabila diajak berkomunikasi dengan warga.

Hal ini membuat Adit dan pengurus RT kesulitan untuk mengetahui kondisi terakhir korban.

"Semenjak saya menjabat dari tahun 2022 lalu, RT dan RW berusaha untuk memperkenalkan diri dengan beliau, selama ini tidak pernah dibukakan pintu," jelas Adit.

Baca juga: Sosok Fahrul Yahya Nur Anak Anggota DPRD Majene Diduga Bawa Lari Mobil Rental, Punya Bisnis Makanan

Tak hanya sekali Adit dan warga mencoba komunikasi dengan CW.

Warga mencoba menghubungi nomor telepon CW. Namun justru semakin membuat korban bungkam.

"Kami selalu coba berkunjung pagi, siang, sore, dan malam tidak pernah dibukakan pintu oleh beliau," kata Adit.

Selain itu, korban tidak pernah membayar iuran sampah warga setiap bulannya. Adit juga tidak pernah melihat korban membuang sampah di luar lingkungan rumahnya.

"Lucunya hampir tidak ada sampah dibuang dari rumah beliau. Dan sumbangsih uang lingkungan selama saya menjabat tidak pernah ada ya," imbuh Adit.

Adit juga merasa bingung bagaimana korban makan setiap harinya.

Warga sama sekali tidak pernah melihat korban belanja makanan di sekitar rumah.

"Makan juga darimana apakah beli atau buat sendiri. Itu masih menjadi misteri buat saya," kata dia.

Adit menduga, banyaknya barang bekas dan sampah yang ditumpuk di rumah CW, karena lansia itu kebingungan membuangnya.

"Makanya ada tumpukan barang-barang itu mungkin bisa jadi beliau bingung mau buang ke mana," terang dia.

Baca berita lainnya di google news

Artikel telah diolah dari Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved