Arti Hadits Nabi: Innama Buistu Liutammima Makarimal Akhlak, Tujuan Diutusnya Nabi Muhammad SAW

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Innama Buistu Liutammima Makarimal Akhlak, Tujuan Diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Kalimat innama Buistu Liutammima Makarimal Akhlak adalah salah satu hadits nabi yang diriwayatkan Al-Baihaqi

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ

Arab latin:

Innama buistu liutammima makarimal akhlak

Artinya:

"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Al-Baihaqi)

Rasulullah SAW adalah nabi utusan Allah. Suri tauladannya yang baik, selalu sejalan dengan firman-firman Allah dalam Alquran.

Kondisi masyarakat Arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad yang mengajarkan nilai-nilai islam  dikutip dari tulisan Masudul Hasan dalam History of Islam.

Buku tersebut menceritakan, masyarakat Arab mengalami kemerosotan moral. Minuman keras, judi, cabul, dan seks bebas adalah hal biasa.

"Kaum wanita diperlakukan seperti barang bergerak yang dapat dijual atau dibeli. Para penyair mendendangkan keburukan moral dengan penuh kebanggaan. Jika ada yang meninggal, maka anak mewarisi ibu tiri dan barang lainnya," tulis buku tersebut.

Anak bahkan bisa menikahi ibu tiri mereka. Yang lebih parah, anak perempuan yang baru lahir akan dicekik atau dikubur hidup-hidup. Selain itu, perbudakan adalah hal wajar dengan majikan yang berkuasa penuh hingga hidup mati.

Dengan kondisi tersebut, mereka yang kaya hidup bergelimang harta sedangkan yang miskin semakin kekurangan. Jurang pemisah antara masyarakat kaya dan miskin terasa makin dalam dan jauh. Masyarakat kaya dapat mengeksploitas yang lebih miskin.

Kondisi masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam ini berubah usai kedatangan Rasulullah SAW, yang membawa ajaran Islam dari Allah SWT dan membawa perubahan kepada akhlak yang baik/

Rasulullah diutus menyempurnakan akhlak. Akhlak sangat penting karena merupakan pondasi seseorang yang beragama.

Dari hadist di atas kita tahu bahwa akhlak yang mulia memiliki posisi yang sangat penting dalam agama Islam. Oleh karena itu, Islam mengukur keimanan seorang hamba berdasarkan keutamaan-keutamaan yang ada pada dirinya, serta akhlak baiknya.

Ada banyak hadits nabi lainnya tentang pentingnya berakhlak baik dan akhlak mulia.

1. Timbangannya (akhlak baik) berat
Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan amal selain akhlak yang baik (HR. At-Tirmidzi)

2. Berbuat baik

Kebaikan adalah akhlak yang baik. (HR. Muslim)

3. sempurna iman

Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. (HR. Abu Daud)

4. Mencapai derajat yang agung

Sesungguhnya seorang hamba dengan akhlak baiknya dapat mencapai derajat yang agung di akhirat dan tempat tinggal yang mulia, kendati amal ibadahnya ringan. (HR. Ath-Thabrani)

5.Amalan paling utama

Rasulullah pernah ditanya tentang amalan yang paling utama, beliau menjawab "Akhlak yang baik".

6. takwa dan akhlak baik

Rasulullah pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak yang dapat memasukkan ke surga, beliau menjawab "Bertakwa kepada Allah dan akhlak yang baik".

Contoh akhlak yang baik peduli, menolong orang lain, sifat sabar, jujur, rela berkorban, adil, bijaksana, rendah hati, dermawan, sopan, gigih, lembut dan santun, tawakal, dan masih banyak lagi.

Itulah arti Innama Buistu Liutammima Makarimal Akhlak, Tujuan Diutusnya Nabi Muhammad SAW. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Allahumma Antassalam Artinya Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang Mempunyai Kesejahteraan, Amalan Zikir

Baca juga: Arti Tha-Sin, Tilka Ayatul Qurani wa Kitabil Mubin, Ayat 1 Surat An Naml, Disebut Juga Surat Semut

Baca juga: Bacaan Doa Mohon Perlindungan dari Api Neraka, Audzubillahi Minannar Wamin Syarril Kuffari dan Arti

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat Nasuha, Jadi Amalan Penghapus Dosa Lengkap Arab, Latin dan Arti