Berita Viral

Sosok Ropik Suami Baliah Pengemis 'A Kasihan A' di Gunung Viral, Susah Cari Uang Idap Tuna Rungu

Sosok Ropik suami Baliah, pengemis yang tengah viral mengucapkan kalimat 'Aa Kasihan A' dan 'Teh Kasihan Teh' turut jadi sorotan publik.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Sosok Ropik suami Baliah, pengemis yang tengah viral mengucapkan kalimat 'Aa Kasihan A' dan 'Teh Kasihan Teh' turut jadi sorotan publik. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok suami Baliah, pengemis yang tengah viral mengucapkan kalimat 'Aa Kasihan A' dan 'Teh Kasihan Teh' turut jadi sorotan publik.

Diketahui belakangan media sosial dihebohkan dengan viralnya video seorang wanita tua yang mengemis di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dilansir dari TribunnewsBogor, Baliah ternyata warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamuijahan, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Keseharian Baliah Pengemis A Kasian A Diungkap Ketua RT, Meski Kekurangan Tapi Suka Berbagi

Baliah tinggal bersama suaminya bernama Ropik dan satu anaknya yang kini duduk di bangku 5 SD.

Akan tetapi, sang suami memiliki kekurangan yakni mengidap tuna rungu, yang membuatnya susah bekerja.

Hal itulah yang membuat Baliah harus meminta-minta demi mencukupi kebutuhan anaknya.

"Gak bisa ngomong," kata Baliah saat didatangi TribunnewsBogor.com ke rumahnya di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Meski idap tuna rungu, Ropik tidak melakoni sebagai pengemis seperti istrinya.

"Gak kerja," terang Baliah.

Baliah bekerja demi membeli beras karena dia merupakan tulang punggung keluarganya.

Ketua RT setempat, Agus menyebut Baliah mendapat makanan lebih kerap dibagikan kepada tetangganya.

"Kalo pulang-pulang kadang ada yang ngasih kerupuk dibawa dibagi-bagi kesini," ungkapnya.

Baca juga: Penghasilan Baliah Pengemis "A Kasian A" Viral, Rp100 Ribu Sehari Tapi Bayar Ojek Rp70 Ribu

Terkait dengan gayanya meminta minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya yang dilakukan secara terus-menerus.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut juga ternyata lantaran Baliah sedikit memiliki masalah komunikasi sama seperti sang suami.

Ia sedikit memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan hal itu pula diakui oleh orang-orang disekitar tempat tinggalnya.

ibu pengemis 'A kasian A' di Bogor yang viral di media sosial
ibu pengemis 'A kasian A' di Bogor yang viral di media sosial (TribunnewsBogor.com)

Meski demikian, Baliah tetap bisa diajak berbincang dengan siapapun, namun jawaban yang dilontarkan acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami oleh lawan bicaranya.

Baliah mengatakan, dia mulai mengemis sejak pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Sudah setahun lebih Baliah mengemis di tempat ini.

"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu. Kalau hari-hari biasa, keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai di kediamannya, Jumat (12/1/2024).

Penghasilan Sehari Rp100 ribu

Baliah mengaku, dalam sehari, penghasilannya mengemis mencapai Rp 100.000.

Namun, itu merupakan penghasilan kotor karena masih harus dipotong untuk biaya ojek.

Jarak dari rumahnya ke lokasi mengemis sekitar 30 menit.

"Ojek bolak balik Rp 60.000-Rp 70.000, jajan anak Rp 10.000, beli (voucer koin) WiFi Rp 4.000 (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.

Isi tas hitam

Baliah mengatakan isi tas hitamnya yang digunakan untuk mengemis adalah air mineral.

"Air, aus," ujarnya.

Ia pun membongkar tas hitamnya yang disimpan di dalam lemari rumah mertuanya yang hanya berjarak tiga meter dari rumahnya.

Isi dalam tas berwarna hitam itu pun akan membuat siapapun terenyuh saat melihatnya lantaran bukan tumpukan uang maupun barang-barang mewah.

Tas berwarna hitam itu berisi barang-barang yang sudah nampak usang namun masih digunakannya untuk mengais rezeki.

Di dalam tas tersebut terdapat satu buah karung, payung, baskom, piring berwarna hijau, satu botol mineral kosong dan satu botol mineral berisi sebuah cairan berwarna coklat.

"Ini susu (cairan berwarna coklat), air udah abis (botol mineral kosong)," ucapnya.

Dengan begitu, tuduhan netizen yang menyebut bahwa isi tas hitam tersebut berisi uang pun terbantahkan.

Baca juga: Sosok Baliah Pengemis "A Kasian A" di Bogor Viral, Ngaku Ngemis Demi Beli Beras, Disebut Orang Kaya

Penampakan Rumah Baliah

Rumah Baliah rupanya berada di dalam gang sempit dan jauh dari kata mewah yang berada di belakang kantor Desa Ciasihan.

Jika diukur, mungkin rumahnya memiliki luas tidak sampai 100 meter.

Cat depan rumahnya pun sudah nampak lusuh dan warnanya tak beraturan.

Tembok rumahnya berwarna ungu, namun tidak semua rata dengan warna senada.

Terlihat cat berwarna ungu itu tidak menutup semua dinding depan rumahnya sehingga masih terlihat cat warna hijau yang merupakan warna rumahnya sebelumnya.

Sementara itu pada bagian dalam rumahnya berwarna hijau dengan berlantaikan keramik berwarna putih.

Konstruksi bangunnya menggunakan material bata kuning, hal itu terlihat dari dinding samping rumahnya yang tidak ditutup oleh plester.

Ya, Baliah memang merupakan keluarga dengan kategori kurang mampu.

Ia menjadi tulang punggung bagi keluarga kecilnya agar terus bisa hidup.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved