Berita Viral

Nasib Kustini Ojol Wanita di Bandung yang Motornya Hanyut karena Banjir, Mengais Tumpukan Sampah

Inilah nasib Kustini ojol wanita hilang motor hanyut banjir di Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (11/1/2024), mengais tumpukan sampah cari keajaiban..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/Tribun Jabar Video
Nasib Kustini Ojol Wanita Bandung Hilang Motor Hanyut Banjir, Mengais Tumpukan Sampah Cari Keajaiban 

Memang terlihat ada motor di tumpukan sampah tersebut, dalam tumpukan sampah yang ditunjuknya terlihat motor ber-shockbreker warna merah.

"Tapi gak tau motor saya ada di situ atau tidak," katanya.

Menurut beberapa warga, kata Kustini, di bawah tumpukan sampah bercampur lumpur itu ada beberapa motor.

Akibat kehilangan motor, Kustini kini kesulitan mencari nafkah.

"Saya kerja jadi ojek online, makanya kalau tak ada motor, saya tak bisa kerja. Sebab tak ada kerjaan lain untuk bisa memenuhi kebutuhan ibu dan anak saya," ucapnya.dengan berharap bisa menemukan motor matiknya di sana.

Menurut Kustini, sebelum banjir terjadi, dirinya memarkirkan sepeda motornya di jalan dekat tanggul Sungai Cigede.

Saat itu terdapat kurang lebih 10 motor yang terseret arus.

"Saya memarkirkan motor di situ karena biasanya tak terendam banjir," ujarnya.

Motor ojol hanyut banjir di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Motor ojol hanyut banjir di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Tribun Jabar)

Baca juga: Sosok Baliah Pengemis "A Kasian A" di Bogor Viral, Ngaku Ngemis Demi Beli Beras, Disebut Orang Kaya

Tak hanya itu saja, nasib Kustini makin pilu lantaran rumah wanita 40 tahun ini ikut ambruk diterjang derasnya banjir.

Kustin mengatakan jika saat itu air banjir memasuki rumahnya dengan cepat.

Bersamaan dengan air yang mulai meninggi, mereka akhirnya berhasil mencapai genteng.

"Saya sudah naik paranggong (tempat tinggi seperti meja yang dibuat untuk menyimpan barang jika banjir) namun air terus naik," ujarnya.

"Saya jebol atap, untuk menyelamatkan diri, saat itu tak terpikir apapun hanya bagaimana saya dan ibu bisa menyelamatkan diri," katanya.

Hingga kemudian, mereka ditolong oleh tetangganya.

"Untung ibu diberi kekuatan naik ke genteng, di atas saya sudah naik ke rumah minta tolong tetangga. Akhirnya Jumat sekitar pukul 01.00 WIB, ada tim SAR mengevakuasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved