PPG

2 Contoh Jawaban LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi PPG Daljab 2023 Beserta Format PDF Link Unduh Disini

Berikut adalah pemaparan 2 contoh jawaban LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi PPG Daljab 2023 beserta panduan mengisinya dan format PDF yang bisa diunduh pa

Tribunsumsel.com
2 Contoh Jawaban LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi PPG Daljab 2023 Beserta Format PDF Link Unduh Disini 

TRIBUNSUMSEL.COM - Lembar kerja (LK) 2.3 Pembuatan Rencaan Aksi PPG Daljab 2023 berisikan tentang rencana perangkat pembelajaran yang berfokus pada 3 komponen utama yakni tujuan, bukti penilaian dan kegiatan belajar termasuk didalamnya assesmen formatif.

Artikel kali ini akan memaparkan contoh jawaban LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi PPG Daljab 2023 yang bisa digunakan Ibu/bapak Guru sebagai panduan dalam mengerjakan tugas.

Namun perlu diperhatikan kembali bahwasanya jawaban untuk LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi PPG dapat disesuaikan dengan keadaan sekolah masing-masing.

Berikut adalah pemaparan 2 contoh jawaban LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi PPG Daljab 2023 beserta panduan mengisinya dan format PDF yang bisa diunduh pada akhir pembahasan.

Baca juga: Cara Mengisi dan Contoh Jawaban LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi PPG Daljab 2023 Beserta File PDF

Baca juga: Contoh Isian LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi PPG Daljab 2023, Tersedia LINK PDF/Word Bisa Diedit

LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi PPG Daljab 2023

== Panduan Mengisi dan Contoh Jawaban Pertama ==

#Kolom Pertama (Tujuan)

[Pembahasan:]

Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah untuk jenjang tertentu).

Perumusan tujuan sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi. Perumusannya dapat dilakukan dengan tiga cara.

- Pertama,merumuskan langsung berdasar CP.

- Kedua, merumuskan dengan menganalisis kompetensi dan lingkup materi.

- Ketiga, merumuskan lintas CP.

Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga perlu mempertimbangkanpersoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan observasi pembelajaran pada tahap identifikasimasalah.

Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi atau konteks pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasancakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman dalam kelas.

>> Contoh Isian Tujuan pada Kolom 1

  • Melalui demonstrasi guru, peserta didik dapat menyusun definisi getaran menggunakan kata-kata sendiri dengan benar.
  • Melalui percobaan, peserta didik dapat menganalisis hubungan antara panjang tali dan frekuensi dengan benar.
  • Melalui percobaan, peserta didik dapat menganalisis hubungan antara massa bandul dan frekuensi dengan benar.
  • Melalui diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi penerapan konsep getaran dalam kehidupan sehari-hari.

#Kolom Kedua (Bukti Pemahaman/Penilaian)

[Pembahasan:]

Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa telah mencapai tujuan/ hasil yang diharapkan yaitu pemahaman.

Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk penilaian lain. Draft kisi-kisi dan rubrik penilaian dapat disertakandi lembar terpisah.

Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat menunjukkannya dalam satu ataubeberapa jenis pemahaman.

>> Contoh Isian Bukti Pemahaman/Penilaian pada Kolom 2

A. Keterampilan mengajar

  • Peningkatan penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif.
  • Peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran.

B. Kemampuan merancang dan melaksanakan penilaian pembelajaran

  • Kualitas penilaian pembelajaran yang meningkat.
  • Peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

C. Kemampuan berkomunikasi dengan siswa

  • Peningkatan hubungan antara guru dan siswa.
  • Peningkatan motivasi belajar siswa.

Baca juga: 25 Contoh Ucapan Kenaikan Pangkat dan Jabatan Untuk Suami Tercinta, Menyentuh dan Penuh Doa

#Kolom Ketiga (Langkah/Aktivitas Pembelajaran)

[Pembahasan:]

Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/ pemahaman/ hasil yang diinginkan.

Kegiatan dan aktivitas ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau proses belajar siswa, mengetahui hambatan, dan tingkat penguasaan materi oleh siswa.

Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas yang berfungsi sebagai formative assessment.

Asesmen formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat.

>> Contoh Isian Kolom 3

Demonstrasi peristiwa getaran dengan mengayunkan bandul pada sebuah statif yang dilakukan oleh guru di depan kelas.

Guru mengembangkan probing question hingga siswa dapat menyusun sendiri definisi getaran berdasarkan demonstrasi.

Peserta didik merancang dan melakukan percobaan getaran, bisa menggunakan phet simulation atau benda nyata untuk melakukan penyelidikan hubungan antara panjang tali dengan frekuensi dan hubungan antara massa beban dengan frekuensi.

== Panduan Mengisi dan Contoh Jawaban Kedua ==

#Kolom Pertama (Tujuan)

Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah untuk jenjang tertentu). Perumusan tujuan sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi. Perumusannya dapat dilakukan dengan tiga cara.

- Pertama,merumuskan langsung berdasar CP.
- Kedua, merumuskan dengan menganalisis kompetensi dan lingkup materi.
- Ketiga, merumuskan lintas CP.

Contoh alternatif perumusan dapat dilihat pada lampiran Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yangdapat diakses di tautan berikut https:// kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf.

Baca juga: 50 Contoh Ucapan Selamat Datang Bulan Rajab 2024 Islami dan Penuh Doa, Bagikan Lewat Media Sosial

Baca juga: Kode Promo GoFood Hari Ini 13 Januari 2024, Diskon Hemat, Promo Restoran dan Gratis Ongkir

Untuk perumusan tujuan, mahasiswa dapat menggunakan: (1) taksonomi Bloom yang telah diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl (2001), (2) teoritentang 6 bentuk pemahaman/ understanding oleh McTighe dan Wiggins (2005), dan (3) taksonomi Marzano (2000).

Mahasiswa juga dapatmengkombinasikan atau menggunakan taksonomi lain, selama sesuai dengan kondisi/ karakteristik mata pelajaran, materi ajar, siswa dan lingkunganbelajar.

Dalam kerangka UbD, pemahaman atau Understanding (dalam enam bentuknya) merupakan capaian belajar yang diharapkan. Namun perlu dicatat, bentukpemahaman yang diharapkan tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran atau jenjang.

Pada pelajaran Matematika misalnya, kemampuan aplikasi,interpretasi, dan menjelaskan menjadi bentuk pemahaman materi yang paling alami, sesuai bidang.

Sedangkan pada bidang keilmuan sosial, kemampuanmenunjukkan empati, dan perspektif dapat juga dimasukkan/ ditambahkan sebagai bukti pemahaman jika perlu.

Pada konteks SMK yang menitikberatkanpada praktik di bengkel atau laboratorium, tentunya bukti pemahaman yang ditargetkan akan berbeda.

Contohnya ketrampilan untuk menghaluskan sebuahproduk/ alat/ benda tentunya menekankan pada aspek penerapan. Sejumlah ketrampilan bahkan tidak hanya menekankan pada aspek kognitif tetapi jugaaspek motorik dan aspek afektif secara proporsional, tergantung pada konteks pembelajaran.

Untuk lebih mengetahui tentang keenam bentuk pemahamandalam UbD, silakan membaca Bab 2 dari Bahan bacaan MK ini.

Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga perlu mempertimbangkanpersoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan observasi pembelajaran pada tahap identifikasimasalah.

Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi atau konteks pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasancakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman dalam kelas.

Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajaran jika pada observasiditemukan persoalan ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak.

Atau, jika teridentifikasi bahwa siswa belum dapatmengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau ketrampilan (misal menghitung volume, menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru perlu merumuskan alurkegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan.

Di titikini, kemampuan untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting. Bagaimana caranya agar siswa mencapai hasil/ tujuan akhiryang diharapkan, langkah apa sajakah yang diperlukan, bagaimana urutannya.

#Kolom Kedua (Bukti Pemahaman/Penilaian)

Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa telah mencapai tujuan/ hasilyang diharapkan yaitu pemahaman.

Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk penilaian lain. Draft kisi-kisi dan rubrik penilaian dapat disertakandi lembar terpisah.

Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat menunjukkannya dalam satu ataubeberapa jenis pemahaman.
Dalam tahap ini, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Melalui tugas/ kinerja otentik dan bukti lain apa peserta didik akanmendemonstrasikan pemahaman/ pencapaian hasil (tujuan) yang diinginkan? dan Dengan kriteria apa kinerja dan bukti lain tersebut akan dinilai?

Yang dimaksud dengn kinerja di sini adalah kinerja otentik yang menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang diharapkan.
Misalnya, membuat lemparan bernilai 3 angka pada permainan basket, menulis sebuah cerita/ naratif yang realistik dari sudut pandang seorang karakter. Bukti lain dapat berupa tes, kuis, portfolio dan semacamnya.

#Kolom Ketiga (Langkah/ Aktivitas Pembelajaran)

Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/ pemahaman/ hasil yang diinginkan.Kegiatan dan aktivitas ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau proses belajar siswa, mengetahui hambatan, dan tingkatpenguasaan materi oleh siswa.

Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas yang berfungsi sebagai forma tiveassessment.

Asesmen formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balikyang cepat.

Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkahpembelajaran. Asemen formatif merupakan satu kesatuan dengan kegiatan pembelajaran.

Asesmen jenis lain, yaitu sumatif, tidak harus muncul pada modulajar sebuah sesi pembelajaran, tergantung pada cakupan dan tujuan pembelajaran pada sesi tersebut.

Aktivitas atau langkah pembelajaran di kolom ini bisa jadi mengikuti sintaks metode yang dirasa perlu baik secara keseluruhan maupun sebagian.

Bisa jugamerupakan penggabungan atau modifikasi langkah satu atau beberapa metode. Ketika memilih dan mengorganisasikan metode/ aktivitas belajar, perludiperhatikan kembali persoalan-persoalan yang telah diidentifikasi di tahap 1 sebelumnya serta .evaluasi dari alternatif solusi.

Tidak ada pembatasandan/atau keharusan untuk memilih sebuah metode atau aktivitas tertentu karena pilihan aktivitas tentunya sangat tergantung pada tujuan, karakteristikmata pelajaran, materi, dan karakteristik peserta didik yang beragam.

Namun demikian, khusus untuk pembelajaran di SMK, penyusunan desain danpengembangan perangkat ajar disarankan menggunakan antara lain PjBL, Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri, dan Kelas Kewirausahaan. Materi terkaitdapat diakses di materi PPA II SMK Topik 2 dan Topik 3.

Secara umum, dalam mengerjakan LK 2.3 mahasiswa merujuk pada bahan bacaan berikut:

- Bahan bacaan langkah 6 MK Pengembangan Perangkat

- Prinsip Pembelajaran dan Asesmen

- Bahan bacaan pada pendalaman materi PAUD, UMUM, SMK, DAN PLB

Selain itu, dengan penyusunan rancangan kegiatan/ langkah pembelajaran juga perlu memperhatikan kesiapan dan keberagaman siswa.

Oleh karena itu,mahasiswa PPG Daljab juga dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk merespon hal tersebut.

**

Selain pemaparan diatas, tersedia pula dalam format PDF yang bisa diunduh melalui link dibawah ini.

  • PDF LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi >> [Format 1]
  • PDF LK 2.3 Pembuatan Rencana Aksi >> [Format 1]

**

Baca berita dan artikel lainnya di google news.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved