Kunci Jawaban
Jawaban Pretest Modul Pedagogik Topik 1: Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Projek, PPG
Inilah kunci jawaban pretest Modul Pedagogik Topik 1: Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Projek, Materi Pendidikan Agama Islam (PAI)
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah kunci jawaban pretest Modul Pedagogik Topik 1: Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Projek, Pendidikan Agama Islam (PAI) program PPG Daljab Kemenag 2025.
Modul Pedagogik dalam PPG Daljab Batch 3 Kemenag mapel PAI terdiri dari 8 topik. Topik 1 adalah Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Projek.
Bagi bapak/ibu guru PAI yang kesulitan mengerjakan soal pretest Modul Pedagogik Topik 1: Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Projek artikel ini sebagai referensi.
Berikut ini kunci jawaban pretest Modul Pedagogik Topik 1: Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Projek untuk PPG PAI Kemenag 2025.
Kunci Jawaban Pretest Modul Pedagogik Topik 1: Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Projek
Soal Nomor 1
Pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan model pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian masalah yang relevan dengan kehidupan nyata. Dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), model ini dapat digunakan untuk mengembangkan pemahaman siswa terhadap ajaran Islam melalui studi kasus yang berkaitan dengan nilal-nilai agama, sosial, dan moral. Misalnya, guru dapat memberikan masalah yang berkaitan dengan isu-isu sosial seperti toleransi antar umat beragama, etika dalam kehidupan sehari-hari, atau penerapan prinsip-prinsip syariah dalam konteks modern. Sebagai guru PAI, bagaimana Anda dapat menerapkan model PBL dalam mengajarkan topik "Toleransi Beragama" kepada siswa di kelas?Pertanyaan: Bagolmana penerapan PBL pada pelajaran PAI tentang "Toleransi Beragama" dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Isu sosial? Pilih jawaban yang paling tepat berdasarkan penjelasan Anda
A. PBL dapat membantu siswa hanya dalam hal penguasaan materi ajaran Islam secara teoritis tanpa mengaitkannya dengan isu sosial yang lebih luas
B. PBL memungkinkan siswa untuk bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan masalah sosial, mengidentifikasi solusi, dan menganalisis dampak dari berbagai pandangan agama terkait toleransi
C. PBL lebih fokus pada penyelesaian soal-soal agama yang bersifat teknis, seperti ibadah, tanpa mengaitkan dengan isu sosial seperti toleransi beragama
D. PBL hanya efektif untuk mengajarkan konsep-konsep agama dalam bentuk yang lebih praktis, bukan untuk isu-isu sosial seperti toleransi beragama
E. PBL berfokus pada pemberian teori-teori agama yang sudah baku, tanpa adanya ruang untuk diskusi tentang perbedaan pandangan antar umat beragama
Kunci Jawaban: B. PBL memungkinkan siswa untuk bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan masalah sosial, mengidentifikasi solusi, dan menganalisis dampak dari berbagai pandangan agama terkait toleransi
Soal Nomor 2
Problem-Based Learning (PBL) dan Project-Based Learning (PJBL) adalah dua model pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan siswa melalui pengalaman langsung dengan masalah nyata. Meskipun keduanya memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu pembelajaran berbasis masalah, terdapat perbedaan dalam implementasinya. PBL lebih berfokus pada penyelesaian masalah melalui analisis dan diskusi, sedangkan PJBL melibatkan siswa dalam suatu proyek jangka panjang yang menghasilkan produk nyata. Dalam konteks pelajaran Pendidikan Agama Islam, PJBL, dapat diterapkan dalam proyek pembuatan modul ajaran Islam atau kegiatan sosial berbasis agama yang melibatkan masyarakat. Sementara PBL dapat digunakan untuk menyelesaikan kasus-kasus agama yang berkaitan dengan isu moral, hukum, dan sosial. Pertanyaan: Apa perbedaan utama antara PBL dan PJBL dalam penerapannya pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), dan bagaimana masing-masing model ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap ajaran Islam?
A. PBL lebih menekankan pada pembuatan produk fisik, sedangkan PJBL, lebih fokus pada diskusi dan analisis masalah tanpa menghasilkan produk nyata
B. PJBL lebih cocok untuk pengajaran yang melibatkan diskusi kelompok tentang ajaran Islam, sedangkan PBL, lebih banyak digunakan untuk kegiatan berbasis produk, seperti membuat modul ajaran Islam
C. PBL lebih menekankan pada penyelesaian masalah dengan analisis mendalam dan diskusi, sementara PJBL melibatkan siswa dalam proyek yang menghasilkan produk nyata dan solusi atas masalah sosial atau agama
D. PBL hanya efektif untuk topik-topik teoretis dalam PAI, sedangkan PJBL lebih efektif untuk topik-topik praktis dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan ajaran Islam
E. PBL dan PJBL tidak memiliki perbedaan signifikan dan dapat diterapkan secara bergantian dalam semua topik PAI tanpa mempengaruhi hasil belajar siswa
Kunci Jawaban: C. PBL lebih menekankan pada penyelesaian masalah dengan analisis mendalam dan diskusi, sementara PJBL melibatkan siswa dalam proyek yang menghasilkan produk nyata dan solusi atas masalah sosial atau agama
Soal Nomor 3
Project-Based Learning (PJBL) dapat diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan cara melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang terkait langsung dengan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata. Sebagai contoh, siswa dapat diminta untuk membuat proyek sosial yang berbasis agama, seperti kegiatan bakti sosial yang mendukung prinsip-prinsip zakat, sedekah, dan kepedullan sosial. Selain itu, mereka juga dapat diminta untuk merancang kampanye kesadaran agama atau modul ajaran Islam yang bisa diimplementasikan di masyarakat. Pertanyaan: Bagaimana penerapan PJBL dalam pelajaran PAl dapat meningkatkan motivasi siswa dan mengembangkan sikap kepemimpinan serta kerja sama dalam konteks ajaran Islam? Pilih jawaban yang paling tepat berdasarkan penjelasan Anda.
A. PJBL tidak dapat meningkatkan motivasi siswa karena terlalu banyak mengandalkan teori dan tidak ada penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari
B. PJBL dapat meningkatkan motivasi siswa dengan melibatkan mereka dalam proyek nyata yang berhubungan dengan aran Islam, seperti kegiatan sosial berbasis agama yang mendorong siswa untuk berkolaborasi dan menunjukkan sikap kepemimpinan
C. PJBL hanya efektif untuk mengajarkan aspek teknis dari ajaran islam, tanpa memberikan ruang untuk pengembangan sikap sosial dan kepemimpinan
D. PJBL cenderung menurunkan motivasi siswa karena sifatnya yang terlalu berfokus pada teori ajaran Islam, dan tidak melibatkan pengalaman praktis dalam kehidupan sehari-hari
E. PJBL lebih efektif untuk mengajarkan aspek-aspek agama yang bersifat individual dan tidak melibatkan kerja sama atau kepemimpinan dalam kelompok
Kunci jawaban: B. PJBL dapat meningkatkan motivasi siswa dengan melibatkan mereka dalam proyek nyata yang berhubungan dengan aran Islam, seperti kegiatan sosial berbasis agama yang mendorong siswa untuk berkolaborasi dan menunjukkan sikap kepemimpinan
Soal Nomor 4
Apa tujuan utama dari pendekatan pembelajaran berbasis masalah (PBL)?
A. Memberikan informasi secara langsung kepada siswa
B. Membimbing siswa dalam mempelajari materi melalui ceramah
C Meningkatkan keterampilan analisis dan pemecahan masalah siswa
D. Menyelesaikan proyek dengan produk nyata sebagai hasil akhir
E. Memastikan siswa memahami konsep secara hafalan
Kunci Jawaban
Jawaban Pretest Modul Pedagogik Topik 1
PPG Kemenag 2025
Modul Pedagogik
Modul Pedagogik PAI
20 Latihan Soal UTS Matematika Kelas 7 Semester 1 Tahun 2025 dan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
20 Latihan Soal UTS IPA Kelas 7 Semester 1 Tahun 2025 dan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Contoh Tugas Refleksi Profesional Topik 1-8 Modul PAI/Pendidikan Agama Islam, PPG Kemenag 2025 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 31, Sinopsis Cerpen |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 40 Kurikulum Merdeka, Saat Ayah Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.