Berita Nasional

Isak Tangis Ibu Muda di Bangkalan Dipertemukan dengan Bayi Yang Ia Buang, Kini Jadi Tersangka

Anisa, ibu muda di Bangkalan terisak tangis setelah bertemu dengan buah hatinya yang dibuang di Pasar Tanah Merah, Bangkalan, kini jadi tersangka

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
SURYA.CO.ID/Ahmad Faisol
Anisa, ibu muda di Bangkalan terisak tangis setelah bertemu dengan buah hatinya yang dibuang di Pasar Tanah Merah, Bangkalan, kini jadi tersangka 

Sementara, Ipul saat ini sedang menjadi buruan Satreskrim Polres Bangkalan.

“Untuk pacarnya, nomor ponsel sudah tidak aktif. Namun kami terus melakukan pengejaran. Kondisi bayi saat ditaruh di pasar sudah berusia 3 hari setelah melahirkan,” tegas Febri.

Tersangka Anisa terancam kurungan pidana selama 5 tahun penjara. Sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 77B Juncto Pasal 76B Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 308 KUHP.

Dari perkara itu, polisi menyita barang bukti sebuah tas berwarna merah muda bertuliskan, ‘Bidan Farida Hajri’, sehelai kain bedong bayi berwarna merah muda, gelang identitas bertuliskan, Ny Anisa, Tn moch Ipul, Geger’ dan buku KIA atas nama Anisa serta buku kontrol bayi.

Awal Ditemukan

Seperti diketahui, bayi mungil itu dikirim ke IGD Syamrabu Bangkalan, setelah sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Kecamatan Tanah Merah. Bayi dengan kulit sawo matang itu memiliki tinggi 48 cm, dan berat badan 27 ons.

Kepala IGD RSUD Syamrabu Bangkalan dr Mahrus, Sp EM mengungkapkan, bahwa kondisi bayi tersebut dalam keadaan baik, nangisnya kuat. Hanya saja minumnya masih kurang.

Keberadaan bayi itu juga dalam pengawasan Kasi Perlindungan Anak dan Lansia Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Nurul Fausiyah.

“Dari tempat persalinan, tersangka menumpangi becak bersama bayinya dan melanjutkan perjalanan dari Surabaya dengan menumpangi bis seorang diri untuk turun di depan Pasar Tanah Merah,” pungkas Febri.

Kehadiran bayi berkulit sawo matang di ruang emergency itu, sempat menjadi perhatian beberapa petugas medis.

“Kondisi bayi saat ini dalam keadaan baik, nangisnya kuat. Cuma minumnya tadi masih kurang,” ungkap dokter spesialis Emergency Medik dr Mahrus Sp EM, didampingi Kasi Perlindungan Anak dan Lansia Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Nurul Fausiyah di Ruang IGD Syamrabu Bangkalan.

Kedua telapak tangan bayi perempuan itu, kini berbalut kain halus, tidak seperti awal ditemukan.

Sesekali dr Mahrus melakukan observasi terkait perkembangan kondisi kesehatan bayi. Di lengan kanannya masih terbalut gelang identitas bertuliskan, ‘Ny Anisa, Tn moch Ipul, (Kecamatan) Geger’.

Dr Mahrus menjelaskan, untuk sementara waktu para petugas medik RSUD Syamrabu Bangkalan akan melakukan pengawasan sekaligus perawatan hingga kondisi bayi benar-benar pulih, sebelum nantinya diambil alih pihak Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan.

“Kalau tali pusarnya masih dalam kondisi basah, kemungkinan bayi berusia usia 5 hari hingga 7 hari. Tetapi apabila (tali pusar) sudah mengering, usia bayi sudah di atas 7 hari. Sambil menunggu evaluasi dan observasi, biar dirawat di sini dulu. Mungkin dua hingga tiga hari ke depan,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di google news

Artikel telah diolah dari Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved