Pegawai Kios Semangka Kramat Jati Tewas

DJ Pelaku Siram Air Keras dan Bacok Pegawai Kios Semangka Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Tak berhenti di situ, pelaku lalu juga memukuli korban, lalu mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan membacok korban beberapa kali.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Kompas.com
DJ Pelaku Siram Air Keras dan Bacok Pegawai Kios Semangka Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dede Jaya alias DJ (28) pelaku penyiraman air keras dan pembacokan kepada Utomo di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur akhirnya ditetapkan jadi tersangka.

Bahkan atas kasus itu kini DJ terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Berdasar fakta yang ada, disimpulkan perbuatan ini dilakukan seorang tersangka laki-laki berinisial DJ," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (9/1/2024) dikutip dari Kompas.com

Tindakan DJ mengakibatkan pedagang semangka bernama Utomo itu meninggal dunia dan satu orang lainnya luka-luka. 

"Korban saudara Utomo (meninggal dunia) dan Muhammad Basori alias Abas yang masih dirawat intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati," ujar Leo.

"Peristiwa ini sudah berhasil kami lakukan upaya paksa kepada pelaku, selanjutnya sidik sampai dengan tuntas," lanjutnya.

Atas perbuatannya, DJ dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 351 Ayat 3 tentang Penganiayaan Menyebabkan Orang Meninggal Dunia.

"Ancaman hukuman maksimal 15 tahun," ucap Leonardus.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Minggu (8/1) sekitar pukul 00.10 WIB.

Saat itu, korban Utomo yang mengenakan kaus merah muda tengah menjaga kiosnya.

Tak berselang lama, pelaku yang menggunakan jaket hijau datang menghampiri korban.

Tanpa basa basi, pelaku lalu menyiramkan cairan yang diduga air keras kepada korban. Kepulan asap langsung timbul dari tubuh korban setelah pelaku menyiram air keras tersebut.

Tak berhenti di situ, pelaku lalu juga memukuli korban, lalu mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan membacok korban beberapa kali.

Setelahnya, korban jatuh tersungkur.

Pelaku DJ kemudian melarikan diri ke Pamulang, Tangerang Selatan pada Senin (8/1/2023) sekitar pukul 04.00 WIB dan diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Kramatjati pada pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Awal Mula Terbongkarnya Istri Dede Jaya Diduga Selingkuh dengan Pedagang Semangka Berujung Maut

Baca juga: Dugaan Pemicu DJ Siram Air Keras & Bacok Pegawai Kios Semangka, Dendam Lama Disebut Rebut Istri

Pengakuan DJ

DJ alias Dede Jaya akhirnya membuat pengakuan kepada polisi usai tega menyiram air keras hingga membacok pedagang semangka di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Adapun pembacokan itu terjadi di kios buah semangka pada Senin (8/1/2024).

DJ gelap mata hingga nekat menghabisi nyawa Sutomo, pedagang semangka atas dasar sakit hati.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini mengatakan bahwa DJ sudah membuat pengakuan.

Kepada polisi, DJ mengaku kesal dengan korban.

Ternyata, pelaku dan korban telah memiliki masalah pribadi.

"Sementara pengakuan kesal," kata Tuti, dilansir dari Tribunnewsbogor.com.

Berdasar pengakuannya, DJ tak terima mengetahui istrinya ternyata direbut oleh Sutomo.

"Karena ada peselingkuhan," katanya.

Walau demikian, polisi kini masih mendalami motif pembacokan pedagang semangka di Pasar Kramat Jati.

"Kasus masih tetap kami dalami," katanya.

Hal ini senada dengan teman korban di kios semangka Pasar Kramat Jati.

Imron bercerita Sutomo pernah terlibat masalah dengan sesama pedagang di Pasar Kramat Jati.

"Kasus lama," kata Imron.

Sayangnya Imron tak merincin masalah yang dialami Sutomo dengan sesama pedagang pasar tersebut.

"Dulu punya masalah," ujarnya.

Sebelumnya, video rekaman CCTV memperlihatkan peristiwa pembacokan terhadap pedangang semangka di pasar Kramat Jati viral di media sosial.

Awalnya, DJ yang mengenalkan hoodie hijau dengan penutup wajah tanpa basa-basi datang menyiram korban dengan cairan dudga kuat adalah air keras.

Sutomo mengalami serangan membabi buta di kios semangkanya pada sekitar pukul 01.00 WIB.

Tak sampai itu, Dede juga memukuli korban yang hanya bisa menunduk karena tersiram air keras.

Bahkan saat itu Sutomo tampak seketika kesakitan, dan sejumlah kulit semangka yang berada di sekitar kios tampak melepuh terkena cipratan.

Mengetahui korban lemah, pelaku lantas mengeluarkan sebuah celurit dari dalam jaketnya.

Ia kemudian membacok Sutomo beberapa kali hingga membuat tubuh korban berdarah.

DJ terdengar beraksi sambil berteriak bak meluapkan kekesalannya.

Tubuh Sutomo akhirnya ambruk setelah celurit yang dibawa Dede menancap di bahunya.

Setelah itu DJ kabur dan meninggalkan Sutomo yang terluka parah.

Sutomo kemudian melambaikan tangannya lalu berteriak minta tolong dengan kondisi berdarah ke orang sekitar di pasar.

"Tolong," teriaknya dikutip dari video yang diunggah Instagram merekamjakarta, Selasa (9/1/2024).

Saat kejadian tersebut, para pembeli dan pedagang lain di Pasar Induk Kramat Jati lainnya tidak dapat berbuat banyak untuk menolong Sutomo.

Sebab, mereka takut menjadi sasaran penyerangan pelaku yang membawa air keras dan celurit.

"Karena pelaku bawa senjata jadi enggak ada yang berani menolong. Setelah pelaku pergi baru pada menolong. Kalau saya pas kejadian enggak ada di lokasi karena masuk (kerja) siang)," ujarnya.

Usai melakukan aksinya, sang pelaku kabur meninggalkan Sutomo dalam kondisi terluka parah.

"Setelah membacok itu pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi pas dibawa pedagang lain ke RS Harapan Bunda di sana meninggal. Kemungkinan kehabisan darah," tutur Imron.

Lalu Sutomo sempat dibawa Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda.

Namun naas, nyawa Sutomo tak dapat diselamatkan meski sudah sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sutomo tidak tertolong diduga akibat kehabisan darah karena luka kekerasan senjata tajam.

Kini jenazah Sutomo sudah dibawa jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kramat Jati ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk proses autopsi keperluan penyelidikan.

Kata Imron, korban sudah bekerja di kios semangka Pasar Induk Kramat Jati atau tempat kejadian perkara, sudah sekitar delapan bulan.

"Korban itu kerja di sini (kios semangka) sudah sekitar delapan bulan. Sebelumnya dia juga kerja di Pasar Induk Kramat Jati. Setahu saya dia ngontrak di sekitar Pasar, tapi saya enggak tahu pasti," tuturnya.

Dede Jaya pelaku penyiraman air keras hingga pembacokan Sutomo pedagang buah. Sutomo diduga selingkuh dengan istri Dede Jaya
Dede Jaya pelaku penyiraman air keras hingga pembacokan Sutomo pedagang buah. Sutomo diduga selingkuh dengan istri Dede Jaya (Instagram via Tribun Bogor)

Pelaku Diringkus di Pamulang

DJ alias Dede Jaya diringkus oleh Unit Reskrim Polres Kramat ketika bersembunyi pada rumah seorang kerabat di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan.

"Pelaku dapat kami amankan kurang dari 12 jam setelah kejadian. Karena ketika kami dapat informasi kejadian itu pukul 04.00 WIB," kata Kompol Tuti Aini selaku Kapolsek Kramat Jati di Jakarta Timur, Senin (8/1/2024) dilansir dari Tribun Jakarta.

Bahkan ia memasang raut wajah sang pelaku sadis itu datar ketika rumahnya dikepung polisi.

DJ juga terlihat sangat tenang meskipun kedua tangannya diborgol.

Saat ditanya soal aksinya terkait pembunuhan Sutomo, DJ memberikan reaksi biasa tanpa adanya penyesalan.

"Siapa namamu?" tanya polisi.

"Dede Jaya," jawabnya.

Setelah diringkus, polisi menggelandangnya ke Polsek Kramat Jati.

Barang bukti diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati dari pelaku di antara satu jaket berwarna hijau yang sebelumnya dikenakan DJ saat membunuh Sutomo.

Kemudian sebilah celurit digunakan untuk membacok korban, dan rekaman CCTV dari kios semangka di los buah Pasar Induk Kramat Jati tempat Sutomo bekerja yang menyorot kejadian.

"Alhamdulillah ya berkat kerjasama semua rekan-rekan Polsek bergabung bersama Jatanras Polres. Dan informasi rekan-rekan dari Pasar Induk akhirnya pelaku tertangkap," ujarnya.

Namun terkait motif DJ membunuh Sutomo, Tuti menuturkan untuk sementara pihaknya belum dapat memastikan karena masih menunggu hasil penyidikan lebih lanjut dari Uni Reskrim.

Dari hasil penyidikan Unit Reskrim Polsek Kramat Jati tersebut juga akan ditentukan apakah tindak pembunuhan dilakukan DJ terhadap Sutomo sudah direncanakan atau tidak.

"Motif masih kami dalami soalnya baru ketangkap tadi dan kami masih dalami," tuturnya.

Namun disebutkan jika motif pembunuhan keji itu diduga terjadi lantaran pelaku dendam karena istrinya selingkuh dengan korban.

"Diduga Dendam Karena Istri Pelaku Selingkuh dengan Korban ,Pelaku siram air keras dan habisi korban hingga meninggal dunia," isi narasi dalam keterangan unggahan @warungjurnalis.

 

 

 

Baca juga berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved