Tabrakan 2 Kereta Api di Bandung

Curhat Pilu Istri Julian, Masinis Kereta Api Tewas di Bandung, Suami Sudah Siapkan Kado Annyversary

Pilu nasib dialami Julian Dwi Setiono selaku masinis kereta api yang tewas tabrakan di Cicalengka Bandung, tinggalkan istri jelang anniversary nikah..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Istimewa Tribun Jabar
Nasib Pilu Masinis Kereta Api Tewas Tabrakan di Bandung, Tinggalkan Istri Jelang Anniversary Nikah 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Pilu nasib yang dialami Julian Dwi Setiono selaku masinis kereta api yang tewas tabrakan di Cicalengka Bandung.

Baca juga: Sosok Ardiansyah Pramugara KA Turangga Tewas Akibat 2 Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung

Julian tewas meninggalkan istrinya, Santika Fujasari (28) jelang hari annivesary pernikahan mereka.

Mengenal sosok masinis KA Commuter Bandung Raya yang tewas tabrakan kereta api Turangga dan KA Bandung Raya.
Mengenal sosok masinis KA Commuter Bandung Raya yang tewas tabrakan kereta api Turangga dan KA Bandung Raya. (Ig@zuliands)

Julian diketahui menikah dengan Santika pada tahun 2019 silam.

Bahkan ia juga menyiapkan kado spesial untuk ulang tahun pernikahan atau anniversarynya dengan sang istri di bulan maret mendatang.

"Sebenarnya sebentar lagi (Julian) mau merayakan ulang tahun pernikahan yang kelima pada bulan Maret nanti," ujar Iah Khodijah (48) saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/1/2023) dilansir dari Tribun Jabar.

Namun naas, rencana untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan tersebut harus terkubur dalam-dalam karena Julian sudah meninggalkan istri dan anak perempuannya itu selama-lamanya.

Kendati demikian diketahui bahwa sang masinis baru dua hari lalu merayakan hari bahagia anaknya, Ayasha Halwa Zafirah (3) yang berulang tahun.

Beberapa hari sebelum kejadian itu, Julian bersama istrinya sempat merayakan ulang tahun anak semata wayangnya.

Momen bahagia itulah yang rupanya menjadi kenangan terakhir Julian bersama keluarganya.

"Pada tanggal 3 Januari (2024) merayakan ulang tahun anaknya, jadi baru dua hari yang lalu," kata Iah.

Baca juga: Identitas Masinis & Pramugara Tewas Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung, Ini Nama-nama Korban

Baca juga: Firsasat Penumpang Saat Tabrakan KA Turangga-KA Bandung Raya di Bandung, Sebut KA Biasanya Gantian

Firasat Penumpang Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung, Sebut Gelagat Masinis Berbeda
Firasat Penumpang Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung, Sebut Gelagat Masinis Berbeda (Istimewa Tribun Jabar/ Dok. Warga)

Sementara itu, sebelumnya ia sendiri terakhir bertemu dengan Julian pada 1 Januari 2024 karena saat itu Julian dan istri serta anaknya merayakan tahun baru di daerah Cianjur karena kebetulan dia sedang libur bekerja.

"Waktu itu cuma kumpul-kumpul keluarga di Cianjur. Jadi kumpulnya dari tanggal 30, 31, dan tanggal 1 dia pulang," ucapnya.

Dia mengatakan, selama ini memang jarang bertemu dengan Julian karena selalu disibukkan dengan pekerjaan sebagai masinis, tetapi ketika bertemu keduanya selalu berbincang.

"Biasanya kami sering ngobrol, tapi kita tahu ya kalau kerja begitu (masinis) saat libur Natal dan Tahun Baru itu waktu yang sibuk, jadi kami enggak terlalu banyak berkomunikasi," kata Iah.


Sosok Masinis Julian Semasa Hidup

Sahabat Julian, Brahma Adi Prasetya (26) pun tampak duduk termenung menunggu kedatangan jenazah sahabat dekatnya itu.

Brahma tidak pernah menangka jika sahabatnya itu tutup usia pada umur yang terbilang muda.

"Infonya (Jenazah) masih di RSUD Cicalengka. Gak pernah menyangka. Dia masih muda, masih sehat, tapi yang namanya takdir gak pernah direncanakan," ungkap Brahma saat ditemui di rumah duka.

Postingan terakhir masinis Kereta Api Commuter Bandung Raya heboh jadi sorotan publik.
Postingan terakhir masinis Kereta Api Commuter Bandung Raya heboh jadi sorotan publik. (Ig@zuliands)

Julian yang akrab disapa Yono itu bertumbuh di SDN Sukamaju, SMP di Padalarang, dan melanjutkan sekolah di Kota Cimahi.

Diketahui, sebelum bekerja di PT KAI, Yono sempat bekerja di sebuah perusahaan di Bogor.

Namun, di Bogor ia tidak bertahan lama, di PT KAI kariernya begitu moncer hingga ia menjabat sebagai masinis kereta api.

Brahma mengaku tahu betul sosok Yono, karena keduanya bersahabat sedari kecil.

Julian alias Yono dikenal dengan pribadi yang baik hingga taat beragama.

Meski kariernya cemerlang, Yono tetap menjadi orang yang ramah dan baik kepada teman lamanya tersebut.

"Saya tahu betul bagaimana Yono, karena dia teman saya dari kecil. Yono dikenal sebagai pribadi yang baik dan taat beragama apalagi setelah menikah tahun 2019," kata Brahmana.

"Kalau dulu mungkin dia jarang ya (ke masjid), tapi sekarang jadi sering, jadi orangnya itu baik dan saleh," ucap Brahma.

Baca juga: Tangis Saipul Jamil Ditangkap Polisi Diduga Narkoba, Tersungkur di Halte Busway Takut Kena Rampok

Detik-detik proses evakuasi masinisi dalam kecelakaan kereta api Commuter Line Bandung Raya vs Kereta Api Turangga.
Detik-detik proses evakuasi masinisi dalam kecelakaan kereta api Commuter Line Bandung Raya vs Kereta Api Turangga. (TribunJabar.id/Dok.Warga)

Duka mendalam pun dirasakan keluarga dan kerabat atas kepergian Julian Dwi Setiyono dalam kecelakaan kereta api di Cicalengka Bandung.

Julian diketahui meninggal dunia dalam insiden KA Commuter Line Bandung Raya yang dikemudikannya bertabrakan dengan KA Turangga 63A pada pukul 06.03 WIB.

Dilansir dari TribunJabar, satu per satu berdatangan memenuhi kursi-kursi yang sudah tertata rapi di rumah sang masinis.

Tampak bendera kuning pun terlihat di depan rumah duka Julian Dwi Setiyono yang berada di Bukit Permata E-8 Nomor 3, RT 2/RW 22, Kelurahan Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved