PLN insight

Tahun 2023, PLN Kebut Pengembangan EBT dari Hulu ke Hilir Hingga Green Hydrogen

Sepanjang 2023, PT PLN (Persero) terus mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung agenda transisi energi di Indonesia. S

|
Editor: Moch Krisna
IST
PT PLN (Persero) terus mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung agenda transisi energi di Indonesia 

Ke depannya PLN akan menjalankan skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang akan menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 75 persen dan pembangkit berbasis gas sebesar 25 persen hingga 2040. Dengan skenario ini, diharapkan Indonesia bisa mencapai target net zero emissions (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat. Skema ARED ini juga dipaparkan pada forum global United Nations Climate Change Conference (COP28) di Dubai, UEA yang diselenggarakan pada 30 November – 13 Desember 2023. Hal ini dilakukan untuk menjalin kolaborasi internasional. Kolaborasi ini penting, mengingat transisi energi di Tanah Air masih menghadapi banyak tantangan.

"Kami tidak bisa menjalankan semuanya dalam suasana kesendirian. Satu-satunya cara untuk terus maju adalah melalui kolaborasi. Kita berbicara tentang kolaborasi dari sisi kebijakan, inovasi teknologi, investasi sehingga seluruh dunia bersama menuju satu tujuan, menyelamatkan bumi," pungkas Darmawan.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved