Perampokan Bendahara Samsat Empat Lawang

Fakta Perampokan Bendahara Samsat Empat Lawang, Urung Beli Mobil Bekas, Uang Rp 83 Juta Dirampok

Fakta perampokan bendahara Samsat Empat Lawang, korban urung membeli mobil bekas karena uang pribadi miliknya Rp 83 juta dirampok empat pelaku.

Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SAHRI ROMADHON
Fakta perampokan bendahara Samsat Empat Lawang, korban urung membeli mobil bekas karena uang pribadi miliknya Rp 83 juta dirampok empat pelaku. Korban saat mendapat perawatan di RSUD Empat Lawang, Rabu (3/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Fakta perampokan bendahara Samsat Empat Lawang, korban urung membeli mobil bekas karena uang pribadi miliknya Rp 83 juta dirampok empat pelaku.

Hengki Tomasila CPU sekaligus Bendahara Samsat Empat Lawang menjadi korban perampokan, Rabu (3/1/2024) siang.

Uang senilai Rp 83 juta yang baru saja ia ambil dari Bank Sumsel Babel raib dirampas paksa oleh 4 pelaku perampokan di Rumah Makan Ririn Kelurahan Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi.

Diceritakan oleh kerabat korban yang habis melapork ke SPKT Polres Empat Lawang jika Hengki berencana untuk membeli mobil bekas dari seseorang di Tebing Tinggi.

"Info dari istri korban rencananya Hengki mau membeli 1 unit mobil bekas dengan salah satu warga yang ada di Tebing Tinggi ini," kata Rizki, kerabat Hengki.

Baca juga: Temukan Ladang Ganja di Kebun Kopi, BNNK Empat Lawang Amankan 17 Kg Ganja Segar

Jadi mereka akan melakukan transaksi antara malam atau sore pastinya bukan di rumah makan tersebut jelas Rizki.

"Kemungkinan sudah diintai," sambungnya.

Ia juga menjelaskan uang senilai Rp 83 juta tersebut merupakan uang pribadi milik Hengki bukan uang Samsat Empat Lawang.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Saptono Edi selaku Kepala UPTB atau Samsat Empat Lawang.

Ia menjelaskan uang tersebut bukan uang Samsat yang akan disetorkan ke Bank.

"Benar bahwa uang itu adalah uang pribadi dari Pak Hengki jadi itu tidak ada kaitannya dengan uang kantor atau uang pemerintah," jelas Saptono.

 

Kronologi Perampokan

SEBELUMNYA Kronologi perampokan bendahara Samsat Empat Lawang, korban Hengki Tomasila dalam kondisi terluka sempat mengejar pelaku sebelum akhirnya kembali dibacok pelaku.

Peristiwa perampokan dialami Hengki Tomasila CPU sekaligus Bendahara Samsat Empat Lawang, Rabu (3/1/2024) siang.

Dilaporkan perampokan terjadi di rumah makan Ririn atau seberang jalan minimarket Kelurahan Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi.

Empat pelaku beraksi naik kendaraan sepeda motor merk Honda Beat.

Terkini korban masih menjalani operasi di RSUD Empat Lawang karena alami luka tusuk sebanyak 3 liang.

Selain itu pihak keluarga juga telah melaporkan kejadian perampokan dengan kekerasan tersebut ke Polres Empat Lawang.

"Pada saat kejadian Hengki baru habis dari Bank Sumsel baru mengambil uang, apakah sudah diikuti dari awal kita belum tahu. Tapi setelah mengambil uang itu Hengki ke Kelurahan Kupang tepatnya ke rumah makan,” kata Rizki Apriani, keluarga korban.

Saat itu lanjut Rizki saat Hengki sedang menunggu makanan yang ia pesan tiba-tiba ada 2 orang pelaku yang mendekat.

"Keduanya menanyakan dan sekedar memanggil bapak begitu, lalu korban menjawab ngapo kamu ni na merampok lalu dijawab oleh pelaku dak, Kak," katanya.

Setelah itu salah satu pelaku mencoba mencoba menyobek tas Hengki dengan menggunakan pisau.

"Hengki langsung melempar tas berisi uang kemudian salah satu pelaku langsung mengambil tas berisi uang tersebut lalu menusuk Hengki dengan menggunakan pisau tersebut,” jelasnya.

Hengki terkena luka tusuk di punggung dan dada.

Pelaku yang kabur usai mengambil uang Hengki sempat dikejar olehnya, akan tetapi ia pelaku kembali membacok Hengki pada bagian tangan.

"Setelah itu korban langsung ke Puskes karena terluka," jelasnya.

Atas kejadian ini Hengki kehilangan uang sebanyak Rp 83 juta yang diletakkan di 2 tempat yang berbeda.

Adapun saat ini kasus perampokan diserta kekerasan ini saat ini sedang ditangani ini oleh Satreskrim Polres Empat Lawang.

SEBELUMNYA, Bendahara Samsat Empat Lawang yang sekaligus Control Procesiing Unit (CPU) Hengki Tomasila menjadi korban perampokan, Rabu (3/1/2024).

Perampokan bendahara Samsat Empat Lawang ini terjadi di depan warung makan Desa Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi.

Korban ditikam tiga lubang. Pelaku juga membawa lari uang Rp Rp 80 juta, STNK dan Hp.

Korban sempat melakukan perlawanan kepada pelaku yang berjumlah 4 orang dengan menggunakan sepeda motor merk Hinda Beat.

"Kena luka tusuk 3 liang," kata kerabat korban yang ada di RSUD Kabupaten Empat Lawang.

Saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUD Empat Lawang, dari kabar yang wartawan dapatkan korban sedang menjalani operasi.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved