Suami Mutilasi Istri di Malang

Dendam Jadi Motif JM Tega Mutilasi Istrinya di Malang, Korban Pergi 5 Bulan dan Bawa Uang Pensiunan

Motif dari JM (61) suami mutilasi istrinya NMS (55) di Malang akhirnya terungkap, dendam korban pergi 5 bulan dari rumah bawa uang pensiunannya...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
TribunnewsBogor.com
Dendam Jadi Motif JM Tega Mutilasi Istrinya di Malang, Korban Pergi 5 Bulan dan Bawa Uang Pensiunan 

Diketahui jika JM (61) membuat warga kaget lantaran menunjukkan potongan tubuh NMS yang sebelumnya telah ia habisi.

Saat itu JM mengatakan tetangganya jika sang istri sudah pulang kerumah setelah beberapa waktu pergi mengikuti sebuah kegiatan.

Pekerjaan JM Suami Mutilasi Istri di Malang, Pensiunan Pegawai BUMN PLN yang Dikenal Tempramen
Pekerjaan JM Suami Mutilasi Istri di Malang, Pensiunan Pegawai BUMN PLN yang Dikenal Tempramen (Surya.co.id)

Bahkan JM meminta bantuan tetangga untuk mengangkat jenazah korban.

Sehingga saat itu warga sekitar kaget melihat mayat NMS dimutilasi oleh JM menjadi 9 bagian.

"Saya cuma dimintain tolong, dimintain bantuan, tolong angkat barang," kata Edi Suwito dikutip dari Kompas TV, Senin (1/1/2024).

Saat itu Edi mengaku tak punya pikiran apapun atas permintaan itu.

"Saya kira yang diangkat itu kursi atau lemari gitu ya mas," kata Edi Suwito.

Baca juga: Sosok NMS, Istri yang Jadi Korban Mutilasi Suami di Malang, Buat Pelaku Emosi Karena Lama Tak Pulang

Namun sesampainya di TKP, Edi terkejut melihat NMS sudah dalam kondisi dimutilasi.

"Setelah itu saya ke sini, dia ngomong 'istri saya udah pulang'. Saya ngomong, 'Alhamdulillah kalau sudah pulang'," jelasnya.

Kemudian Edi pun ditunjukkan jenazah NMS saat itu.

"Setelah itu saya ditunjukin, 'itu loh istri saya'. Begitu ditunjukin istrinya, saya langsung lemes gitu," ungkap Edi.

Pengakuan Mengerikan James Setelah Tega Mutilasi Istrinya di Malang, Buat Akhirnya Menyerahkan Diri
Pengakuan Mengerikan James Setelah Tega Mutilasi Istrinya di Malang, Buat Akhirnya Menyerahkan Diri (Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun Jatim)

Edi yang mengetahui hal tersebut merasa kaget hingga tubuhnya lemas.

Ia sempat berusaha lari, namun dilarang oleh JM.

"Saya lari terus dia ngomong 'koe nangdi' (kamu mau kemana). Terus saya berhenti, kan di sebem. Takutlah banyak pukulan, benda-benda tajanya saya kalau lari langsung dipukul," tutur dia.

Namun Edi pun akhirnya berhasil melarikan diri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved