Seputar Islam
Naskah Khutbah Jumat 29 Desember 2023 Bertema Akhir Tahun yang Sedih dan Penuh Haru, Tersedia PDF
Berikut ini sajian naskah Khutbah Jumat tanggal 29 Desember 2023, bertemakan akhir tahun yang sedih dan penuh haru, tersedia pula dalam format PDF yan
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Putri Kusuma Rinjani
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha (taubat yang semurni-murninya).”
Melalui ayat di atas, meski tidak secara eksplisit, Allah juga hendak berpesan kepada para hamba-Nya bahwa Dia membukakan pintu ampunan kepada mereka. Sebab tidak mungkin rasanya jika Allah memerintahkan hamba-Nya bertaubat, sementara Dia menutup pintu ampunan.
Namun, ampunan itu tidak serta merta diberikan kepada kita selaku hamba sampai kita berusaha keras mendapatkannya. Salah satunya dengan bertaubat nasuha tadi.
Lanjutan ayat tersebut menyebutkan:
عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
“Mudah-mudahan Rabbmu menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya.”
Allah menggunakan kata ‘asâ yang berarti ‘mudah-mudahan’. Penggunaan kata mudah-mudahan mengindikasikan kepada kita bahwa Allah tidak memastikan ampunan kepada hamba-Nya yang bertaubat.
Ketidakpastian ini, dimaknai oleh para ulama, bukan berarti kita sia-sia ketika bertaubat, melainkan ketidakpastian tersebut harus dipahami agar kita sungguh-sungguh menjalankan taubat dan meyakinkan Allah bahwa kita benar-benar hamba yang layak mendapatkan ampunan-Nya.
Begitulah Allah menawarkan ampunan yang menjadi hak prerogatif-Nya tetapi keberhasilannya ditentukan oleh kehendak-Nya dan seberapa besar kesungguhan hamba-Nya untuk mendapatkan ampunan tersebut.
Karena itu, tugas kita adalah berusaha menjalankan perintah Allah untuk taubat nasuha dan berusaha meyakinkan Allah bahwa kita adalah hamba yang layak mendapat ampunan dari-Nya.
Adapun yang dimaksud dengan taubat nasuha adalah taubat yang dijalankan dengan semaksimal mungkin, artinya tidak setengah-setengah, atau tidak sekadar main-main. Artinya hari ini kita bertaubat, esok kita berdosa lagi, esoknya bertaubat lagi, dan seterusnya.
Lebih jauh para ulama merinci sejumlah syarat taubat nasuha.
Pertama, adalah niat kita bertaubat harus tulus dan ikhlas, bukan karena ingin dipuji seseorang, atau hanya karena ingin terlihat saleh dan religius. Karenanya, taubat ini harus dibangun atas niat yang lurus, benar-benar mengharap rida dan ampunan-Nya.
Kedua, para ulama menyebut, syarat taubat nasuha itu menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan. Di sinilah sulitnya bertaubat kepada Allah, sebab hati kita seringkali sulit diajak menyesali perbuatan salah yang telah dilakukan. Bagaimana kita akan taubat bersungguh-sungguh jika hati kita tak menyesal atau tidak mengakui kesalahan.
Naskah Khutbah Jumat Terbaru dan Singkat
PDF Khutbah Jumat Terbaru 2023
Naskah Khutbah Jumat Akhir Tahun
Tribunsumsel.com
Doa Agar Dijauhkan dari Pemimpin yang Zalim, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Arti Ayat Ya Ayyuhalladzina Amanu Shollu Alaihi Wa Sallimu Taslima, Perintah Allah untuk Bershalawat |
![]() |
---|
Hadits Keutamaan Shalawat Baca 1x Dibalas 10x, Man Shalla Alayya Sholatan Wahidatan |
![]() |
---|
Khutbah Jumat Rabiul Awal Bahasa Sunda Edisi 29 Agustus 2025, Menyentuh dan Penuh Makna |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat Bahasa Jawa Maulid Nabi Muhammad SAW, Khidmat dan Menyentuh, Ada LINK PDF |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.