Pengunjung Bayt Al-quran Al Akbar Naik 100 Persen, Wisata Religi Kota Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengunjung Bayt Al-quran Al Akbar naik 100 persen saat libur sekolah dan libur akhir tahun 2023.

Lokasi wisata religi yang terletak di Kecamatan Gandus Palembang ini ramai didatangi wisatawan baik dari luar Kota Palembang bahkan luar Provinsi Sumatera Selatan.

Manajer Bayt Alquran Al Akbar Gandus Zulkarnain mengatakan jumlah pengunjung saat ini mencapai 1.000 per hari dari semula hari biasanya 500 orang per harinya.

Pengunjung umumnya berasal dari luar kota Palembang bahkan luar Sumsel yang datang dalam jumlah rombongan banyak menggunakan bus atau juga mobil pribadi.

"Puncaknya nanti Sabtu (30/12/2023) diprediksi akan ada 10 ribu pengunjung yang datang sebab ada zikir akhir tahun," ujar Zulkarnain, Senin (25/12/2023).

Mengantisipasi ramainya pengunjung yang akan hadir ikut zikir dan syukuran, telah disiapkan 100 unit tenda yang di pasang di halaman pesantren untuk menampung jamaah yang bakal berzikir.

Sementara itu untuk tempat parkir juga sudah disiapkan sejumlah kantong parkir di sekitar lokasi yakni lahan perusahaan, sekolah hingga lahan kosong milik warga yang cukup menampung hingga 800 unit bus dan mobil.

"Zikir terbuka untuk umum dan gratis siapa saja boleh ikut bahkan berkesempatan memenangkan hadiah umroh untuk tiga orang yang beruntung," jelas Zulkarnain.

Bagi masyarakat yang akan ikut zikir di silahkan datang Sabtu (30/12/2023) nanti mulai pukul 13.00-15.30 WIB.

Agenda zikir ini nantinya yakni silaturahmi ulama, zikir taubat dan tausiah agama yang akan dihadiri penceramah Habib Mohammad Syahab, Ketua Umum Jaringan Santri Indonesia (JSI) KH Syofwatillah, Ketua Dewan Pembina DPP JSI, Prabowo Subianto, Sekjen DPP JSI Zulkarnain, Ketua Pendiri dan Penasehat DPP JSI, Marzuki Alie dan Ketua DPD JSI Sumsel Mawardi Yahya.

Sementara itu meminimalisir dampak macet karena ramainya kendaraan keluar masuk Bayt Alquran saat zikir berlangsung, pengelola sudah mengajukan izin dibuat satu lajur kendaraan selama acara berlangsung untuk mengurai macet.

Sementara itu bagi pengunjung yang akan datang bisa menggunakan jalan alternatif melalui Macan Lindungan atau Tanjungan Barangan yang nantinya akan menuju ke Soak Bujang atau jalur alternatif bukan melalui jalan Kadir TKR Musim 2 sebab ada jalan patah.

Jalan patah ini sulit dilalui kendaraan jika bertepatan dengan hujan dan sungai pasang karena genangannya tinggi membuat mobil dan motor sulit melintas.

"Bus antar provinsi tidak bisa melintas kalau air pasang dan hujan jadi biasanya pengunjung didrop menggunakan angkot dari bawah Musim 2 atau bisa menggunakan jalan alternatif Macan Lindungan," ujar Zulkarnain.

Hanya saja menurutnya belum ada penunjuk arah di jalur alternatif sehingga bagi masyarakat daripada luar kota atau luar provinsi cukup kesulitan jika harus menggunakan jalan alternatif.