Empat Anak Tewas Membusuk

Bunuh Secara Keji 4 Anaknya, Panca Ngaku Emosi Pergoki Istri Selingkuh dengan 3 Pria, Menyesal

Panca mengaku dirinya memergoki sang istri yang berinisial D berselingkuh dengan pria lain. Hal tersebut Panca ketahui setelah melihat sang istri

wartakotalive.com/Nurmahadi - Tribun Bogor
Bunuh Secara Keji 4 Anaknya, Panca Ngaku Emosi Pergoki Istri Selingkuh dengan 3 Pria, Menyesal 

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menuturkan, rekaman pembunuhan itu dibuat Panca sebagai pesan terakhir bagi keluarganya.

“Dalam rekamannya, tersangka PD (Panca) menyampaikan bahwa ini adalah rekaman terakhir, yang ditujukan kepada sanak saudaranya,” ucap Yossi.

Dijelaskan Yossi, rekaman video pembunuhan itu terbagi dalam beberapa bagian.

Dimulai sebelum aksi pembunuhan, hingga setelah pembunuhan.

Panca Darmansyah Ayah Bunuh 4 Anak Jagakarsa Sempat Rekam Aksi Pembunuhan, Minta Maaf ke Buah Hati
Panca Darmansyah Ayah Bunuh 4 Anak Jagakarsa Sempat Rekam Aksi Pembunuhan, Minta Maaf ke Buah Hati (Tribun Jakarta)

Dalam rekaman setelah pembunuhan, Yossi mengatakan Panca merekam kondisi empat anaknya yang telah tak bernyawa.

Setelahnya, Panca juga menyampaikan permintaan maafnya karena telah membunuh keempat anaknya.

“Yang bersangkutan menyampaikan permintaan maafnya, terutama kepada anak-anaknya, dalam video itu,” ujar Yossi.

Rekaman video pembunuhan yang dibuat Panca lanjut Yossi, justru dapat dijadikan bukti kuat, dan dapat menjadi pelengkap sebelum dikirimkan ke kejaksaan.

“Jadi rekaman-rekaman ini bakal menjadi bukti konkret untuk pelimpahan berkas ke kejaksaan,” ucapnya.

Komunikasi Terputus

Menurut Yossi, polisi menemukan motif lain Panca menghabisi nyawa anak kandungnya.

Adapun aksi pembunuhan keji itu terjadi rumah kontrakan yang ditempati Panca beserta istri dan keempat anaknya .

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, Panca dan istrinya, DM, masih berkomunikasi beberapa jam sebelum peristiwa pembunuhan melalui aplikasi WhatsApp.

"Dalam percakapan tersebut, nuansa percakapannya adalah terjadi pertengkaran kembali. Tetapi melalui percakapan di WhatsApp," kata Yossi.

Saat itu D masih dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setelah menjadi korban kekerasan (KDRT) oleh Panca.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved