Baku Tembak Polisi VS Pencuri Sawit di OKI, 1 Anggota Tertembak di Leher, Polda Sumsel Turun Tangan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aksi baku tembak yang melibatkan polisi melawan pencuri sawit di kebun PT Agro Sampoerna Kabupaten OKI kini ditangani Polda Sumsel. 

Diketahui, seorang anggota polisi tertembak di bagian leher dalam peristiwa tersebut. 

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, tim yang telah dibentuk Kapolda sedang bergerak untuk menyelidiki kasus tersebut. 

"Tim yang dibentuk Kapolda dari Subdit III Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polres OKI sedang bekerja melakukan penyelidikan kasus tersebut, " ujar Supriadi, Rabu (20/12/2023). 

Dari kejadian tersebut Kabid Humas menyebut ada satu anggota Ditsamapta Polda Sumsel yakni Bripda Agung yang mengalami luka tembak di leher sebelah kiri.

Baca juga: Dekranasda Ogan Ilir Kembangkan Industri Kerajinan Lokal, Latih Anak Muda Buat Perhiasan Perak

Saat kejadian dua orang anggota Ditsamapta Polda Sumsel yang sedang bertugas dan berpakaian Dinas yakni Bripda Agung dan Bripka Rio. 

"Ada satu anggota yang mengalami luka tembak di leher sebelah kiri. Namanya Bripda Agung, " katanya. 

Namun ketika ditanya soal adanya pelaku yang meninggal dunia saat insiden tersebut, Supriadi menyebut kini masih dalam proses penyelidikan.

Ia juga mengatakan satu orang pelaku sudah diamankan. 

"Satu pelaku sudah menyerahkan diri dan tim yang dibentuk Kapolda masih menyelidiki kasus tersebut, " katanya. 

Supriadi menerangkan kronologi kejadian pada Selasa (19/12) sekitar pukul 16.15 WIB berawal dari ketika tim Patroli pengamanan PT Agro Sampoerna yang terdiri dari dua orang anggota Samapta dan lima orang pengamanan dari PT Sampoerna sedang melakukan patroli. 

"Lalu ketika sedang melakukan patroli, anggota melihat ada yang mengambil buah kelapa sawit. Lalu mengingatkan pelaku bahwa itu adalah milik PT Sampoerna Agro  dan terdengar suara letusan senjata api, " katanya. 

Saat ini kondisi Bripda Agung sudah berangsur membaik sudah dilarikan ke rumah sakit. 

"Sudah sehat. Sekarang masih dirawat di rumah sakit, " katanya. 

Pihaknya telah mengirimkan satu peleton anggota Ditsamapta untuk berjaga di sekitar lokasi.

Saat ini kondisi di lokasi sudah mulai kondusif dan warga beraktivitas seperti biasa. 

"Situasi sekarang sudah kondusif," tandasnya.