Arti Kata Bahasa Arab

Arti Alhamdulillahi Hamdan Katsiran Thayiban Mubarakan Fihi, Doa Syukur Nikmat, Dibaca Setelah Makan

Nabi SAW ketika selesai makan membaca: ALHAMDULILLAHI KATSIIRAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI GHAIRA MAKFIYIN WA LAA MUWADDA’IN

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Alhamdulillahi Katsiran Thayiban Mubarakan Fihi, bacaan doa syukur akan nikmat, dibaca setelah makan, atau setelah mengangkat lambung, dalam istilah orang Arab. 

TRIBUNSUMSEL.COM --- Arti Alhamdulillahi Katsiran Thayiban Mubarakan Fihi, bacaan doa syukur akan nikmat, dibaca setelah makan, atau setelah mengangkat lambung, dalam istilah orang Arab.

Ada satu doa yang baik diucapkan setelah makan sebagai wujud syukur kepada Allah. doa ini diambil dari hadits nabi.

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مُوَدَّعٍ وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا


Alhamdulillahi Katsiran Thayiban Mubarakan Fihi Ghaira Makfiyin Wa Laa Muwada’in Wa Laa Mustaghnan ‘Anhu Rabbana

Artinya:
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, yang baik dan yang mengandung keberkahan di dalamnya, bukan pujian yang tidak dianggap dan tidak dibutuhkan oleh Tuhan”

 

Hadits dari Abu Umamah radhiyallahu’anhu berkata:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَفَعَ مَائِدَتَهُ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مُوَدَّعٍ وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا

“Bahwasanya Nabi shallallahu’alaihi wasallam jika mengangkat lambungnya (selesai makan), beliau membaca:

ALHAMDULILLAHI KATSIIRAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI GHAIRA MAKFIYIN WA LAA MUWADDA’IN WA LAA MUSTAGHNAN ‘ANHU RABBANAA

Artinya:

(Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, yang baik dan yang mengandung keberkahan di dalamnya, bukan pujian yang tidak dianggap dan tidak dibutuhkan oleh Tuhan)” (HR. Bukhari)

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا فَرَغَ مِنْ طَعَامِهِ وَقَالَ مَرَّةً إِذَا رَفَعَ مَائِدَتَهُ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَفَانَا وَأَرْوَانَا غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مَكْفُورٍ وَقَالَ مَرَّةً الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّنَا غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مُوَدَّعٍ وَلَا مُسْتَغْنًى رَبَّنَا

“Bahwasanya Nabi shallallahu’alaihi wasallam jika selesai dari makan, sekali waktu dengan lafadz, ‘jika mengangkat lambungnya, beliau mengucapkan:

“ALHAMDULILLAHILADZII KAFAANAA WA ARWAANAA GHAIRA MAKFIYIN WA LAA MAKFUURIN

Artinya:

(Segala puji bagi Allah yang telah memberi kecukupan kami dan menghilangkan rasa haus, bukan nikmat yang tidak dianggap atau dikufuri)”.

Di lain waktu dengan lafadz, “ALHAMDULILLAHI RABBINAA GHAIRA MAKFIYIN WA LAA MUWADDA’IN WA LAA MUSTAGHNAN RABBANAA

Artinya:

(Segala puji hanya milik Allah Rabb kami, bukan pujian yang tidak dianggap dan tidak dibutuhkan oleh tuhan)” (HR. Bukhari)

Berikut ini  adab selesai makan yang diajarkan oleh Rasullah SAW diantaranya yaitu:

1. Hindari makan dengan posisi perut yang terlalu kenyang.

Rasullah saw sangat tidak suka terhadap seseorang yang makan dan minum sampai makanan itu memenuhi perutnya  sehingga ia tidak bisa berdiri lagi. Firman Allah swt:

Yang artinya “ Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf, Ayat: 31)

Dalam ayai ini Allah sangat melarang sesuatu yang berlebih-lebihan terutama ketika sedang dalam keadaan makan.

2. Disunnahkan untuk menjilat jari tangan sebelum membasuhnya.

Rasulullah saw sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk menjilat tangan terlebih dahulu karena setelah kita makan kita tidak tau dimana letak keberkahan dari makanan tersebut.

Sedangkan dalam segi medis sebagaimana yang di kutib dari alirsyadsurabaya.co.id menjelaskan bahwa menurut penelitian yang dilakukan dr. Charles Gerba dari University of Arizona, Amerika Serikat bahwa makan menggunakan tangan dan menjilat jari jemari sesudahnya memiliki manfaat kesehatan. Asal sebelum makan, mencuci tangan terlebih dahulu. Ia mengakui bahwa di sela-sela jari manusia mengandung enzim Rnase.

Enzim Rnase berfungsi sebagai pengikat bakteri untuk menekan aktivitas bakteri ketika masuk bersamaan dengan makanan. Selain manfaat tersebut, enzim ini juga berfungsi sebagai kekebalan tubuh manusia. Tangan yang setiap hari memegang benda-benda, dapat mendatangkan kuman dan bakteri disinilah enzim ini bekerja sebagai kekebalan tubuh manusia.

3. Hendaklah mengutip maknan yang jatuh saat makan.

Dalam hal ini Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita agar kita selalu menghargai rezeki yang Allah berikan kepada kita dan tidak membuag-buang rezeki tersebut sebagaimana Nabi saw bersabda, "Apabila sesorang di antara kalian sedang makan, lalu terjatuh satu suapannya maka hendaklah ia menyingkirkan apa yang meragukannya kemudian hendaklah ia memakannya dan janganlah ia membiarkannya untuk setan." (HR. At-Turmudzi dan Ibnu Majah).

4. Hendaknya membasuh sisa-sisa makanan yang ada di mulut.

Rasulullah saw sangat menganjurkan ummatnya untuk selalu menjaga kebersihan termasuk menjaga kebersihan mulut sebelum kita menghadap Allah untuk beribadah.

5. Hendaklah membaca doa setelah makan seperti doa di atas, atau doa berikut ini 

Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan dan minum kepada kami dan menjadikan kami sbagai kaum muslimin).

Doa setelah makan tersebut sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat yang telah ia berikan. Rasa syukur yang disertai dengan adab setelah makan sesuai tuntutan Rasulullah SAW.   

Itulah arti Alhamdulillahi Katsiran Thayiban Mubarakan Fihi, bacaan doa syukur akan nikmat, dibaca setelah makan, atau setelah mengangkat lambung, dalam istilah orang Arab. 

Baca juga: Lafadz Sholawat Al Barzanji Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya, Link Unduh PDF

Baca juga: Arti Allahumma Rabbana Wa Lakal Hamdu, Bacaan Panjang Setelah Ruku dan Itidal, dari Hadits Nabi

Baca juga: Arti Bi Abi Wa Ummi, Kosa Kata Bahasa Arab, Demi Ayah dan Ibuku, Hukum Perkataan Bila Berupa Sumpah

Baca juga: Arti Ummi Tsumma Ummi, Ada dalam Lirik Lagu Pujian untuk Ibu Berbahasa Arab, Penuh Makna dan Hikmah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved