Petugas Damkar OKU Meninggal

Keluarga Petugas Damkar OKU Gugur Bertugas Terima Santunan Rp 84 Juta, Ibu Terus Terisak

Keluarga Dio Suharyadi (34) petugas Damkar OKU gugur saat bertugas menerima santunan Rp 84 juta.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/LENI JUWITA
Keluarga Dio Suharyadi (34) petugas Damkar OKU gugur saat bertugas menerima santunan Rp 84 juta, Selasa (19/12/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Keluarga Dio Suharyadi (34) petugas pemadam kebakaran (Damkar) Ogan Komering Ulu (OKU) gugur saat bertugas menerima santunan Rp 84 juta.

Santunan Rp 84 juta kepada petugas Damkar OKU gugur bertugas diserahkan OKU Dharmawan Irianto SSos MM di halaman Pemkab OKU, Selasa (19/12/2023).

Santunan diterima Suradi (ayah) dan Supini (ibu) serta Widya Asri (isteri Dio).

Ketiga orang terdekat Dio Suharyadi ini nampak masih berduka atas kepergian petugas Damkar yang gagah berani yang gugur saat memadamkan kebakaran 1 Desember 2023 lalu.

Sang ibu Supini tampak terisak dan butuh ditenangkan dulu karena masih terpukul atas kepergian putera bungsunya.

Duka yang sama telihat di wajah sang isteri tercinta Widya.

Baca juga: PKB Sumsel Klaim Insiden Mantan Walikota Lubuklinggau Dihalangi Sambut Anies Baswedan Sudah Clear

Suradi mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas dukungan moril dan material yang diberikan semua pihak mulai dari Dio dirawat di rumah saki sampai mengantar ke persitirahatan terakhir.

Sementara itu Sekda OKU didampingi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Aminilson SSos MM menjelaskan, bantuan ini diserahkan bertepatan dengan upacara Hari Bela Negara Tahun 2023.
"Atas perintah pak Pj Bupati, santunan segera diserahkan pada hari upacara bela negara," kata Aminilson.

Santuan dari dua jaminan asuransi BPJS Ketenagakerjaan totalnya Rp 84 juta.

Di kesempatan itu juga diserahkan bantuan dari solidaritas sesama petugas damkar senilai Rp 3 juta.

Dikatakan Sekda, santunan yang diserahkan ini merupakan asuransi jiwa, memang seluruh anggota Damkar di OKU seluruhnya kita asuransikan untuk memberikan perlindungan kepada petugas Damkar.

Saat terjadi musibah ini petugas damkar akan mendapatkan hak-haknya.

Di kesempatan itu Kepala Dinas Pemdam Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan, mereka berharap ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini.

Mereka akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan baik dari segi sistem maupun keamanan serta asuransi jiwa bagi para anggota Damkar.

Diberitakan sebelumnya, petugas Damkar atas nama Dio Suharyadi bin Suradi (34) gugur dalam tugas.

Dio dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di ruang ICU RSUD dr Ibnu Sutotwo sekitar 9 jam.

Dio sebenarnya hari itu sedang off namun karena panggilan jiwanya Dio datang dan langsung bergabung dengan temannya-temannya.

Bahkan Dio berada di garis depan memadamkan api dalam musibah kebakaran milik Zamri (56) pensiunan Kantor Pos Baturaja (BUMN) di Jalan Kolonel Wahab Sarobu, Lorong Seri RT.02 Dusun 03 Desa Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Meski dibawah guyuran hujan lebat, Dio terus berjuang memadamkan korban api, saat itulah listplang yang sebagian sudah terbakar itu jatuh menimpa kepala Dio.

Sempat dilarikan ke RSUD Dr Ibnu Sutowo , namun nayawanya tidak tertolong.

Dio menghembuskan napas terakhir pukul 06.00 WIB pagi setelah sempat dirawat di ruang ICU selama 9 jam. (sripoku/leni juwita)

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved