Gunung Marapi Erupsi

Momen Pilu Saat Proses Pemakaman Zhafirah, Sang Ayah Tahan Tangis Minta Kesalahan Anak Dimaafkan

Tahan tangis ayah Zhafirah saat proses pemakaman sang anak akibat erupsi gunung marapi.

Facebook TribunPadang
Tahan tangis ayah Zhafirah saat proses pemakaman sang anak akibat erupsi gunung marapi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tahan tangis ayah Zhafirah saat proses pemakaman sang anak akibat erupsi gunung marapi.

Zhafirah Zahrim dimakamkan pada hari ini Senin (18/12/2023) di TPU Tunggal Hitam, Sumatera Barat.

Proses pemakanan Zhafirah ini terpantau dalam siaran langsung Facebook TribunPada pada Senin (18/12/2023) yang memperlihatkan suasana haru.

Tampak masyarakat ramai mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatannya.

Terlihat juga sejumlah teman Ife mengantarkan kepergian Ife untuk terakhir kalinya.

Suasana haru pun terasa di tengah pemakaman Ife. Sejumlah temannya tak kuasa menahan tangis melihat detik-detik jenazah Ife masuk ke pusara makam.

Sementara orang tua Ife tampak tegar. Di tengah pelayat, ayah Ife meminta maaf atas nama putrinya apabila memiliki salah yang disengaja atau tidak.

Detik Detik Pemakaman Jenazah Zhafirah Korban Erupsi Gunung Marapi, Didampingi Teman Hingga Walikota
Detik Detik Pemakaman Jenazah Zhafirah Korban Erupsi Gunung Marapi, Didampingi Teman Hingga Walikota (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Terlihat Wali Kota Padang Hendri Septa juga menyempatkan hadir ke rumah duka untuk mengantarkan jenazah korban ke tempat peristirahatannya.

Sementara hadir juga perwakilan dari pihak Politeknik Negeri Padang hadir di rumah duka yang sedang berlangsung proses pelepasan jenazah pada pukul 09.35 WIB.

Baca juga: Permintaan Terakhir Zhafirah Sebelum Meninggal Dunia Ternyata Sempat Membaik, Minta Ini ke Ibu

Sebelumnya, kabar duka ini dibenarkan langsung oleh Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas mengatakan jika Zahfira alias Ife meninggal pada pukul 17.50 WIB.

"Benar. Tadi meninggal dunia sekitar pukul 17.50 WIB," kata Dovy Djanas yang dihubungi Kompas.com.

Penampakan suasana rumah Zhafirah Zahrim penuh didatangi pelayat.
Penampakan suasana rumah Zhafirah Zahrim penuh didatangi pelayat. (Tribunpadang.com/Rezi Azwar)

Dovy menyebutkan Zhafirah dirawat di RSUP M Djamil sejak tanggal 4 Desember setelah dirujuk ke RSUP M Djamil akibat luka bakar yang dideritanya.

Ife terakhir dirawat di ruang ICU akibat luka bakar berat 70 persen.

"Terakhir dirawat di ICU dengan luka bakar berat 70 persen," jelas Dovy.

Baca juga: Suasana Rumah Duka Zhafirah yang Meninggal Korban Erupsi Gunung Marapi, Penuh Didatangi Pelayat

Sebelum dirawat di rumah sakit provinsi itu, Ife dirujuk dari RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi setelah berhasil dievakuasi tim gabungan dari Gunung Marapi.

Inilah sosok Zhafirah Zahrim Febriana korban erupsi gunung marapi meninggal duni pada Minggu (17/12/2023) pukul 17.50 WIB.
Inilah sosok Zhafirah Zahrim Febriana korban erupsi gunung marapi meninggal duni pada Minggu (17/12/2023) pukul 17.50 WIB. (TribunPadang.com)

Sempat Viral di Medsos

Zhafirah sempat viral dimedia sosial pasca erupsi lantaran video ia meminta tolong kepada ibunya dengan kondisi wajah penuh abu.

Tampak kondisi Zhafirah Zahrim mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga wajah penuh tertutup abu erupsi.

Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu berusaha menarik nafasnya dalam-dalam lantaran sudah tersesak akibat terjebak erupsi di Gunung Marapi.

Pada akhir video, wanita itu terlihat menyampaikan suatu pesan namun sayangnya tidak terdengar dengan jelas apa yang disebutkannya.

Namun, ia sempat meminta pertolongan.

"Ibu tolong saya, begini keadaan saya terakhir disini," ucap Zhafirah di dalam video saat meminta tolong.

Video yang viral tersebut merupakan video yang dikirim Zhafirah kepada ibunya untuk mengabarkan dirinya yang terjebak di Gunung Marapi.

Setelah itu, video yang memperlihatkan ia digendong oleh seorang anggota TNI tengah malam untuk turun gunung juga viral.

Untuk diketahui pula, Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB. Saat erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki tengah beraktivitas di atasnya.

Tim gabungan yang mengevakuasi para pendaki selama tiga hari pasca-erupsi menemukan 23 pendaki meninggal dunia. Sementara, 52 orang lainnya selamat.

Dari total yang selamat itu, beberapa orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka, termasuk Ife.

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved