Gunung Marapi Erupsi

Momen Pilu Saat Proses Pemakaman Zhafirah, Sang Ayah Tahan Tangis Minta Kesalahan Anak Dimaafkan

Tahan tangis ayah Zhafirah saat proses pemakaman sang anak akibat erupsi gunung marapi.

Facebook TribunPadang
Tahan tangis ayah Zhafirah saat proses pemakaman sang anak akibat erupsi gunung marapi. 

Sempat Viral di Medsos

Zhafirah sempat viral dimedia sosial pasca erupsi lantaran video ia meminta tolong kepada ibunya dengan kondisi wajah penuh abu.

Tampak kondisi Zhafirah Zahrim mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga wajah penuh tertutup abu erupsi.

Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu berusaha menarik nafasnya dalam-dalam lantaran sudah tersesak akibat terjebak erupsi di Gunung Marapi.

Pada akhir video, wanita itu terlihat menyampaikan suatu pesan namun sayangnya tidak terdengar dengan jelas apa yang disebutkannya.

Namun, ia sempat meminta pertolongan.

"Ibu tolong saya, begini keadaan saya terakhir disini," ucap Zhafirah di dalam video saat meminta tolong.

Video yang viral tersebut merupakan video yang dikirim Zhafirah kepada ibunya untuk mengabarkan dirinya yang terjebak di Gunung Marapi.

Setelah itu, video yang memperlihatkan ia digendong oleh seorang anggota TNI tengah malam untuk turun gunung juga viral.

Untuk diketahui pula, Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB. Saat erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki tengah beraktivitas di atasnya.

Tim gabungan yang mengevakuasi para pendaki selama tiga hari pasca-erupsi menemukan 23 pendaki meninggal dunia. Sementara, 52 orang lainnya selamat.

Dari total yang selamat itu, beberapa orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka, termasuk Ife.

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved