Camat Rantepao Mengundurkan Diri

Kronologi Camat Rantepao Mengundurkan Diri Karena Dipermalukan Bupati Toraja Utara Saat Apel, Miris

Diketahui, Jeniaty Rike mengundurkan diri pada 13 Desember 2023 karena dipermalukan Bupati Toraja Utara Yohannis Bassang.

Editor: Slamet Teguh
IST via TribunToraja.com
Kronologi Camat Rantepao Mengundurkan Diri Karena Dipermalukan Bupati Toraja Utara Saat Apel, Miris 

Berikut bunyi isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:

“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun."

Sebagai informasi, Jeniaty dilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Jeniaty Rike Ekawaty ST MM merupakan alumni SMA 1 Nabire, Papua.

Ibunya bernama Alfrida Rassi, seorang pensiunan guru. Sedangkan ayahnya bernama (alm) Phiter Tangke Rombe, mantan Sekda Kabupaten Paniai, Papua.

Ia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.

Sosok Jeniaty Rike Ekawaty Camat Rantepao Mengundurkan Diri Usai Dipermalukan Bupati Toraja Utara
Sosok Jeniaty Rike Ekawaty Camat Rantepao Mengundurkan Diri Usai Dipermalukan Bupati Toraja Utara (Kolase Tribun Toraja)

Diberi Nasehat

Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty ST MM, melayangkan surat pengunduran dirinya, Rabu (14/12/2023).

Jeniaty mengaku memilih mundur karena merasa tidak nyaman.

Kabar ini menggemparkan dan menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Ikatan Keluarga Toraja (IKaT) Nusantaran.

 Ketua IKaTNus, Irjen Pol (purn) Frederik Kalalembang, mengaku mendengar kabar jika Camat Rantepao mundur karena telah dipermalukan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Frederik mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Ia mengatakan, camat juga manusia yang punya keluarga dan tidak bisa menerima diperlakukan tidak nyaman di depan umum.

"Harusnya itu tidak perlu terjadi apapun alasannya, karena bawahan kita adalah anak-anak atau saudara kita sendiri, apalagi ini Camat, banyak cara untuk menegur kalau memang salah," ucapnya.

"Saya kira Bupati Toraja utara adalah pemimpin dan panutan bagi banyak orang, seharusnya punya rasa empati apalagi seorang camat juga punya keluarga dan diperlakukan seperti itu sangat tidak terpuji.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved