Bocah Tewas Dianiaya Ayah Kandung
Keseharian Awan Bocah Tewas Dibanting Ayah di Muara Baru, Dikenal Baik, Mampu Luluhkan Hati Warga
Kepergian Awan yang tewas dibanting sang ayah membuat warga membongkar tabiat sang bocah disabilitas, dikenal baik dan mampu meluluhkan hati warga..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib pilu dialami oleh K alias Awan (10) yang tewas dibanting ayah kandungnya sendiri di Muara Baru, Jakarta Utara.
Baca juga: Sosok Awan Bocah Tewas Dibanting Ayah di Muara Baru, Disabilitas yang Punya Cita Cita Mulia
Kepergian Awan sontak membuat warga membongkar tabiat sang bocah disabilitas yang selama ini dikenal memiliki kebaikan dan mampu meluluhkan hati banyak pihak.

Menurut Sudiono selaku ketua RT setempat, Awan dikenal sebagai sosok yang baik hati dan mudah bergaul.
Meski memiliki kekurangan kesulitan berbicara, tetangga justru merasa simpati dan peduli terhadap Awan.
Awan memang dikenal sebagai anak yang aktif, namun ia seringkali membantu orang-orang di lingkungan rumahnya termaksud petugas kebersihan.
"Dia lebih-lebih dari artis kayaknya. Karena kita sayang sama dia. Kalau dibilang peduli, pedulian tetangganya kali daripada bapaknya,” kata salah satu tetangga.
Selain itu dalam kesehariannya Awan sering bermain di sekitaran Kantor Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Tak jarang, Awan mendapat imbalan dari apa yang ia lakukan. Baik dalam bentuk uang atau makanan.
Terkadang, imbalan itu tidak hanya ia nikmati sendiri.
Menurut warga lain, Awan kerap membagikan uang ibalan yang ia dapat untuk orang di rumahnya atau bahkan melakukan kebaikan lain.
Pernah suatu ketika, sekelompok petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Penjaringan yang tengah berisitirahat dibelikan air oleh bocah 10 tahun tersebut.
Hal ini diungkap oleh Juanda yang merupakan petugas PPSU di wilayah itu.
"Dia baik banget, saya pun heran. Pernah, kita lagi kumpul, tiba-tiba A beli air mineral, banyak banget, terus kasih ke kita. Itu pakai uang dia sendiri,” ungkap Juanda.
Baca juga: Reaksi Usman Usai Banting Anak Hingga Tewas Malah Tantang Warga Lapor Polisi, Pecandu Narkoba
Baca juga: Penyesalan Usman Banting Anak Hingga Tewas di Muara Baru, Bawa Korban ke Rumah Sakit Tak Tertolong
Istri Ketua RT setempat bernama Haria, juga menyebut bahwa Awan adalah sosok anak penyayang.
Setiap diberikan makanan atau apapun dari tetangganya, Awan selalu ingat dengan ibunya di rumah.
perhatian dan sayang kepada Awan.
"Misalnya dia dikasih uang atau makan sama orang, dia selalu bawa pulang, kasih ke ibunya dan adiknya yang paling kecil,"
"Dia selalu prioritaskan buat ibunya dari uang imbalan yang dia dapatkan,” cerita Haria.
Tak sampai disitu saja, Awan rupanya memiliki cita cita yang mulia ditengah kekurangannya.
Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Penjaringan bernama Juanda mengatakan Awan sempat mengaku kepada petugas PPSU Kelurahan Penjaringan bahwa dia ingin sekali menjadi petugas pemadam kebakaran.
"Dia paling senang nonton damkar di YouTube. Karena dia cita-citanya pengin jadi petugas damkar," pungkas Juanda.
Tetangga Sebut Awan Pergi ke Surga Saat Dimakamkan
Sementara itu sejumlah warga Muara Baru, RT 022 RW 017 Kelurahan Penjaringan, berkumpul di gang dekat rumah K alias Awan (10), anak yang tewas dibanting ayah kandungnya, Kamis (14/12/2023) sore.
Mereka berkumpul sembari menengadah ke langit, memperhatikan cerahnya horison dengan awan putih tebal tersinari cahaya matahari petang.

Warga setempat baru saja mengikuti penyambutan jenazah Awan di Musala Nurul Mujahidin, Muara Baru.
Sebagian juga sempat ikut salat jenazah menjelang pemakaman Awan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Para tetangga yang tak ikut mengantarkan jenazah ke TPU lantas berkumpul di dekat rumah duka, sambil mengenang sosok Awan.
Tiba-tiba, ada seorang ibu yang mengajak warga lainnya melihat ke atas, memerhatikan langit sore ini.
"Lihat itu langitnya, lihat awannya tebal banget, cerah," celetuk seorang warga mengundang perhatian yang lainnya dilansir dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Sosok Usman Ayah Banting Anak Hingga Tewas di Muara Baru, Gelap Mata Aniaya Gegara Nakal
Salah satu sudut di gang sempit rumah Awan sejurus kemudian diramaikan warga.
Mereka sama-sama melihat ke langit yang memang terpantau sedang dalam kondisi cerah pada pukul 16.30 WIB tadi.
Semuanya merasakan kehilangan atas kepergian Awan.
Mereka lalu mengibaratkan cerahnya langit sore ini, dengan awan tebal yang muncul, sebagai pertanda Awan pergi dengan tenang.
"Awannya tebal banget ya. Itu pasti si Awan lagi terbang ke surga," kata warga lainnya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Bocah Tewas Dianiaya Ayah Kandung
Ayah Banting Anak
Sosok Usman Ayah Banting Anak Hingga Tewas
Tribunsumsel.com
Nasib Usman Tersangka Banting Anak hingga Tewas, Terancam Hukuman Berat, Tak Dimaafkan Istri |
![]() |
---|
Isak Tangis Warga Iringi Jenazah Awan, Bocah yang Tewas Dibanting Ayah: Anak itu Gak Pernah Nakal |
![]() |
---|
Reaksi Usman Usai Banting Anak Hingga Tewas Malah Tantang Warga Lapor Polisi, Pecandu Narkoba |
![]() |
---|
Sosok Awan Bocah Tewas Dibanting Ayah di Muara Baru, Disabilitas yang Punya Cita Cita Mulia |
![]() |
---|
Ternyata Pencandu Narkoba, Tabiat Usman Ayah Banting Anak Hingga Tewas di Muara Baru, Temperamen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.