Kumpulan Puisi

7 Puisi Natal yang menyentuh Hati Untuk Menyambut Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

7 Puisi Natal yang menyentuh Hati Untuk Menyambut Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Tribun Sumsel
7 Puisi Natal yang menyentuh Hati Untuk Menyambut Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hari raya Natal 2023 akan segera tiba pada tanggal 25 Desember, untuk memeriahkan perayaan Tribunsumsel.com bagikan kumpulan puisi Nata; yang menyentuh hati.

Natal

Natal
Kau taburkan kasih di hidupku
Kau bangkitkan senyum manisku
Kau hiasi jiwaku dengan sukacitamu
Kau ukirkan makna di hatiku

Natal

Kehadiranmu menyejukkan mereka yang resah
Menenangkan mereka yang gelisah
Mendamaikan mereka yang marah
Menyembuhkan mereka yang terluka parah
Menggantikan dengan sukacita yang indah

Natal

Kini kau hadir kembali
Setelah satu tahun kami menanti
Membawa sukacita surgawi
Dalam sebuah perayaan yang penuh arti
Terima kasih Natal yang suci
Kehadiranmu selalu memberkati

 

Jangan Risau

Pendamlah untuk dirimu sendiri
Sekarang kamu adalah
Pembawa cinta atas
Nilai-nilai kemanusiaan
Diamlah sembari renungkan

Hidup
Mati
Datang
Pergi

Tak ada gelap yang tak mampu
Diterangi cahaya-Ku,

Mengalir dalam nadimu
Singkirkan sedih dan gundah
Dari dalam hatimu

Aku berada dalam kuasa-Mu
Hidup matiku hanya untuk-Mu

Beri ruang kehangatan untuk kita
Supaya lahir keajaiban
Menjadi pelerai saat terjadi pertengkaran

Jangan takut berbuat kebenaran
Sebab Tuhan akan melindungiku
Dari kejahatan demi kejahatan

Apakah Kedamaian Itu?
Ia tidak suka berdebat
Mengenai makna kedamaian.
Bagiku kedamaian adalah duduk di depan TV
Menonton Nobita, Soneo, dan Giant

Tertawa dan saling percaya
Menghabiskan hari hingga tiba senja
Kadang banyak yang lupa

Mereka memilih kenyang dan prestasi
Dan lupa pada pentingnya merasakan damai
Dalam hidup yang sungguh singkat ini

Bukankah tanpa damai
Beras tak dilahirkan padi
Tak akan ada prestasi
Ketika perang semakin ramai

 

Berkah Natal

Berkah Natalku adalah cinta kasih Allah
Anugerah
Ampunan
Damai
Sejahtera

Akankah Natal ini menjadi terang?
Natalku penuh suka cita

Penuh akan cinta
Akankah Natalku menjadi terang?

Natalku dirahmati Tuhan
Kebahagiaan dari-Nya

Akankah senantiasa berkelimpahan?
Natalku pasti bertumbuh
berbuah dan memberi berkat

Natalku akan mendamaikanmu
Bersama akan kita isi dunia
Dengan suka cita
Sesama manusia

Meski kita punya banyak beda

 

Akan kembali

Dengan cinta kasih
Dunia pasti akan lebih bersahabat
Membuat hidup manusia jauh bermartabat

Meski tak mudah
Bukan berarti mustahil

Membuat dunia menjadi nyaman
Untuk ditinggali bersama dalam balutan
Kerukunan dalam perbedaan
Bukankah kita sudah tahu
Bahwa buat apa menjadi abu
Hanya karena diadu

Mereka yang suka main dadu
Kita mungkin pernah bertanya
Pada diri dan hati
Tentang makna
Apa yang didapat pada hidup
Yang singkat dan cepat ini

Di saat hidupku kosong
Tuhan, Engkau datang tuk tenangkan

Hatiku yang tengah gundah
Dihantam sejuta masalah
Kepada yang berkenan tuk percaya
Ia akan hadir untuk-Mu
Tuk mengampuni dosa-dosa kita

Mendekatlah kepada-Nya,
Jangan hanya datang saat ada masalah
Tapi datangnya kapan saja
Agar petunjuk-Nya senantiasa
Tersedia untukmu dan untukku

Natal merupakan saat paling bahagia di dunia
Berkah suka cita pasti mengudara
Bagikan suka cita kepada seluruh dunia
Penuhilah dunia dengan kasih dan cinta

 

Tugas Kita

Walau tak ada nama yang kupunya
Meski baru kukenali dunia

Tak akan mungkin kulupa
Kurasakan suka di dada

Damai adalah nafasku,
Berbagi kasih adalah jalan hidupku

Semoga berkah ini terlimpah pula untukmu
Berbagialah manisku

Hiduplah dengan kasih,
Tebarlah kebajikan di bumi

Warnai dunia
Dengan kasih sayang kepada semua
Sebab, tugas kita hanya butuh menjadi manusia
Penuhilah Dunia dengan Cinta
Berusaha mengusir gulita pada dada
Hidup hanya sekali
Jika bisa mencintai
Mengapa pula harus melukai
Bukankah kita sama-sama punya hati

Bukankah kita sama-sama manusia
Punya akal dan nurani
Seharusnya kita mencontoh matahari
Memberikan semua yang dimiliki
Tanpa pernah berharap yang diberi

 

Sang Pembebas

Di malam dingin yang menusuk tulang
Di bawah cerlang cahaya bintang
dan kesederhanaan sebuah kandang

Terbit untukmu secercah harap
Mengusir gelap yang menyergap
Membuka lagi hatimu yang gelap

Sebuah kandang dan sebuah palungan
Tempat tubuh mungil dibaringkan
Hanya kawanan gembala yang menyadari kehadirannya
dan para Majus yang menyambutnya

Rakyat jelata beranak bangsawan
Namanya sang pembebas nan menawan
Lambang pemerintahan ada di bahunya
Sang Penakluk lagi pula penasehat ajaib
Olehnya lahir segala tabib

Dia datang untukmu
Dia lahir untukmu
Dia mau hapus semua ratapmu
Dia mau hapus semua gelapmu
Memberi harapan baru untukmu

 

Damai Bagi Dunia

Semua umat bernyanyi
Memuji Allah yang telah memberikan petunjuk
Jalan terang untuk hidup manusia
Jalan keselamatan bagi kita

Jalan penuh cahaya
Terang meninggalkan kegelapan
Yang sering menyesatkan manusia
Dalam jalan kesengsaraan

Petunjuk-Mu senantiasa
Bawa dunia dalam sukacita
Membuat dunia serasa surga
Umat manusia saling cinta

Tanpa benci hanya cinta
Bagi semesta dan seluruh isinya

Percaya Senantiasa
Meski tirai malam
Gelap dan sunyi
Tapi jangan takut
Cahaya akan tetap datang

Lewat rembulan dan bintang
Kecil cahayanya tidak mengapa
Karena walau kecil
Saat benderang datang
Dunia akan kembali girang
Sehingga suka cita akan tiba
Mewarnai semesta

Sehingga terhapuslah
Semua duka dan semua luka

Jika masa itu telah tiba
Semoga semua bisa menerima beda
Semua manusia saling bahu membahu
Mewujudkan dunia yang ramah
Bagi seluruh manusia
Tanpa memandang beda
Bahasa, kulit, maupun agama

Sumber: Sonora.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved