Kumpulan Puisi

Kumpulan Puisi Memperingati G30S/PKI Tahun 2025, Bermakna untuk Ide Caption di Medsos

Tempat penuh misteri Tumpukkan bangkai yang lalu Hadir mengunggah kenangan Sampai sekarang bau anyir terhidang harum Sumur angker bekas pejuang masih

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI PERINGATAN G30S/PKI 2025 - Berikut adalah Kumpulan Puisi Memperingati G30S/PKI Tahun 2025, Bermakna untuk Ide Caption di Medsos 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam artikel kali ini akan disajikan selengkapnya contoh Puisi G30S/PKI Tahun 2025 yang bermakna dan penuh haru untuk ide Caption di Medsos.

_____

Kumpulan Puisi G30S/PKI Tahun 2025

1. Memoriam Lubang Buaya
Karya: Doni Hamdani

Tempat penuh misteri
Tumpukkan bangkai yang lalu
Hadir mengunggah kenangan
Sampai sekarang bau anyir terhidang harum
Sumur angker bekas pejuang masih ada.

Ingat! Prajurit revolusi ditindas
Dibantai habis oleh komunis yang jahat
Memilih berontak akan di sentak
Memilih diam akan disergap
Sampai akhirnya mati dibekuk

Perangilah setiap bentuk komunisme
Agar seimbang antara keadilan dan penyiksaan
Kuat penuh semangat berkobar
Untuk menjanjikan bahwa hak harus hidup
Tidak seperti zaman dulu lagi
Lubang buaya, sejarah pertarungan menyedihkan

2. Puisi G30SPKI
Karya: Lupita

Angin mengaumkan bisikan dengan lantang
Sangkakalana menyambar dengan rentetan cahaya
Ancaman bagi mereka yang kokoh berdiri
Mencatat setiap momen berlangsung

Setiap pasang mata yang kupandang
melirik takut dalam balutan kain lusuh

Sarat simbol serta keperkasaan dibuktikan
Bergolak dalam jeritan nafsu hingar bingar
Menodai nusantara dengan kasut kemelut

Berdiri di atas tubuh mereka sendiri
Gegap gempita ramai para massa
Perubahan dimulai

Waktu yang memilih siapa selanjutnya
Nampak tilas sebuah tragedi
Sisa kebiadaban kaum revolusi
Menggugah mendobrak sejarah bangsa ini.

3. Menghitung Bintang di Langit Malam
Karya: Sapardi Djoko Damono

Di langit malam, aku menghitung bintang,
Masing-masing mengingatkan tentangmu,
Pahlawan yang gugur dalam gelap,
G30S, kau kan selalu ada dalam jiwa.

Cahaya bintang berkilau terang,
Menggambarkan semangat juang,
Dalam setiap denyut kehidupan,
Kau kan selalu abadi, pahlawanku.

4. Kekejaman yang Terlupakan
Karya: Sapardi Djoko Damono

Dalam bayang-bayang malam, Jeritan tak terucap menggema, Sejarah mencatat darah pahlawan, Untuk republik yang kita cintai.

Dalam gelap malam yang pekat,
Hanya bintang menjadi saksi, Mereka yang pergi tak kembali, Ditinggalkan cinta yang abadi.

Setiap tetes air mata ini,
Mencari jawaban yang tak terucap, Mengapa harus ada pengorbanan, Dalam perjuangan yang tak kunjung padam.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved