Empat Anak Tewas Membusuk

Pengakuan Mengerikan Panca, Butuh Waktu 1 Jam Untuk Bunuh 4 Anaknya, Satu Per Satu Dibekap 15 Menit

Pengakuan mengerikannya ialah, ternyata Panca membutuhkan waktu 1 jam untuk membunuh 4 orang anaknya.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Pengakuan Mengerikan Panca, Butuh Waktu 1 Jam Untuk Bunuh 4 Anaknya, Satu Per Satu Dibekap 15 Menit 

"Kami mendapatkan barang bukti berupa ponsel dan juga laptop yang digunakan P untuk merekam," tutur Bintoro.

Panca Kini Terancam Hukuman Mati Setelah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Dalam Keadaan Sadar
Panca Kini Terancam Hukuman Mati Setelah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Dalam Keadaan Sadar (Tribun Bogor)

Baca juga: Panca Kini Terancam Hukuman Mati Setelah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Dalam Keadaan Sadar

Baca juga: Kejamnya Panca Darmansyah Rekam Aksi Saat Bunuh Keempat Anaknya di Jagakarsa,File Disimpan di Laptop

Rintihan Sang Ibu

Rintihan seorang perempuan berinsial D saat dianiaya suaminya Panca Darmansyah (41), di rumah kontrakan wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (2/12/2023) terdengar tetangga.

Tetangga D, Titin bercerita, awalnya suaminya tak tahu pasti sumber suara rintihan itu.

Yang pasti, suara rintihan itu terdengar cukup jelas saat suami Titin pulang dari mushala.

“Pada dengar ada KDRT, tetapi saya enggak tahu sumber suaranya dari mana. Soalnya pintu rumahnya pada tertutup,” ujar Titin kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

“Kata suami ibu, terdengar gini, ‘Jangan, Pak, ampun’. Dia dengar gitu,” imbuh Titin.

Titin dan suaminya baru tahu sumber suara itu berasal dari rumah Panca saat adik korban meminta bantuan.

“Adiknya (D) manggil ibu, ‘Tolong, tolong’ katanya. Ibu datanglah ke sana. Pas ngecek ke dalam, D sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat benjolan (karena KDRT),” ungkap Titin.

Tidak hanya mengalami luka lebam, korban juga muntah darah yang diduga akibat KDRT itu.

“Pas ada Pak Babinsa sama Pak RT, dia tiba-tiba muntah darah. Akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit,” kata Titin.

Panca kemudian dilaporkan ke Polsek Jagakarsa.

Saat dipanggil untuk diperiksa, Panca mangkir dengan alasan menjaga anak-anaknya.

Namun, belakangan, keempat anaknya justru tewas, dibunuh Panca.

Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved