Arti Kata Bahasa Arab

Arti Qola Ummaka, Ummaka, Ummaka, Bacaan Teks Arab Hadits Nabi Tentang Kedudukan Ibu, Disebut 3 Kali

Salah satunya hadits yang terkenal dimana Rasulullah mengatakan Ummaka, ummaka, ummaka hingga 3 kali sebagai penegasan kedudukan ibu begitu penting

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti qola Ummaka, Ummaka, Ummaka, bacaan teks Arab hadits nabi tentang kedudukan ibu lebih utama, disebut hingga tiga kali. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti qola Ummaka, Ummaka, Ummaka, bacaan teks Arab hadits nabi tentang kedudukan ibu lebih utama, disebut hingga tiga kali.

Bersyukur kepada orangtua kita adalah hal yang terpenting. Kita ada karena Allah melalui dua ibu bapak kita.


Ibu telah mengandung kita selama sembilan bulan, berpayah-payah hingga perut membesar kemudian melahirkan dengan perjuangan antara  hidup dan mati.

Bertahun-tahun ibu merawat kita hingga dewasa lalu kemudian si anak pun menjadi manusia yang berhasil. 

Ada banyak dalil yang mengungkap ibu memiliki kedudukan yang paling utama.

Salah satunya hadits yang terkenal dimana Rasulullah mengatakan Ummaka, ummaka, ummaka hingga tiga kali sebagai penegasan kedudukan ibu yang begitu penting.


Berikut bunyi haditsnya, dikutip dari muslim.or.id : 


Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi:

يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ

 

Arab latin :

Ya Rasulallah, man abarra? Qola : Ummaka qultu; man abarra ? Qola : Ummaka, qultu, man abarra? qola: ummaka, qultu, man abarra? qola abika, tsumma aqraba fa aqraba.

Arti dalam bahasa Indonesia :

“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu.
Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan).

Syaikh Fadhlullah Al Jilani, ulama India, mengomentari hadits ini: “Ibu lebih diutamakan daripada ayah secara ijma dalam perbuatan baik, karena dalam hadits ini bagi ibu ada 3x kali bagian dari yang didapatkan ayah. Hal ini karena kesulitan yang dirasakan ibu ketika hamil, bahkan terkadang ia bisa meninggal ketika itu. Dan penderitaannya tidak berkurang ketika ia melahirkan. Kemudian cobaan yang ia alami mulai dari masa menyusui hingga anaknya besar dan bisa mengurus diri sendiri. Ini hanya dirasakan oleh ibu” [2. Dinukil dari Fiqhul Ta’amul ma’al Walidain, hal. 17].

Al Harits Al Muhasibi juga menukil ijma’ bahwa kedudukan ibu lebih utama dari ayah. Walaupun ada sebagian ulama yang menukil adanya khilaf dalam hal ini. Yaitu sebagian ulama mengatakan kedudukan ayah dan ibu sama, dan ini disandarkan kepada pendapat Imam Malik.

Namun insya Allah yang tepat adalah klaim ijma’ karena tegasnya dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut [3. Fiqhul Ta’amul ma’al Walidain, hal. 17].

Hadits lainnya:

Hadits panjang yang dikeluarkan Imam Muslim dalam Shahih-nya mengenai kisah Juraij. Yang intinya ketika Juraij dipanggil oleh ibunya sedangkan ia sedang shalat, Juraij lebih mementingkan shalatnya dan tidak memenuhi panggilan ibunya. Akhirnya ibunya mendoakan keburukan padanya dan terkabul.

Imam An Nawawi dalam Syarah Muslim mengatakan: “Para ulama mengatakan: ‘ini dalil bahwa yang benar adalah memenuhi panggilan ibu, karena Juraij sedang melakukan shalat sunnah. Terus melanjutkan shalat hukumnya sunnah, tidak wajib. Sedangkan menjawab panggilan ibu dan berbuat baik padanya itu wajib, dan mendurhakainya itu haram'”.

Kesimpulannya, dari dalil para ulama mengatakan:

الأم أحق الناس بحسن الصحبة

“Ibu adalah orang yang paling layak untuk mendapatkan perlakuan yang paling baik. Tetapi kepada ayah juga harus berlaku baik pula."

 

Itulah  arti qola Ummaka, Ummaka, Ummaka, bacaan teks Arab hadits nabi tentang kedudukan ibu lebih utama, disebut hingga tiga kali.

Baca juga: Arti Hasbiyallah, Bacaan Dzikir untuk Meraih Pertolongan Allah, Berikut Dalil Alquran dan Haditsnya

Baca juga: Hadits Nabi: Jangan Kau Membenci Ayahmu, Patuhilah Ayahmu, Berbakti dan Berbuat Baiklah kepadanya

Baca juga: Arti La Dharara Wala Dhirara, Hadits Tentang Larangan Merusak Diri Sendiri Berikut Contoh Perbuatan

Baca juga: Arti La Yakhluwanna Rojulun Bimroatin Illa Maadzi Mahram, Hadits-hadits Tentang Larangan Berpacaran

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved