Gunung Marapi Erupsi
Rekaman Kondisi Gunung Marapi Sebelum Erupsi, Kesaksian Pendaki Lihat Kawah Sesekali Ngebul
Beredar video pendaki Gunung Marapi memperlihatkan kondisi sebelum terjadi erupsi pada Sabtu (2/12/2023). kawah Gunung Marapi mengeluarkan asap tebal
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Beredar video pendaki Gunung Marapi memperlihatkan kondisi sebelum terjadi erupsi, Sabtu (2/12/2023).
Dalam video berdurasi 2 menit yang diunggah akun Tiktok @muhammadiqbbaall seorang pria pendaki berada di dekat kawah Gunung Marapi.
Diketahui video itu diunggah sehari sebelum Gunung Marapi erupsi, pada Minggu (3/12/2023).
Baca juga: Kisah Pilu Anak dan Ibu Jadi Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi, Camat Koto Tangah Akui Warganya
Pria diketahui bernama Iqbal ini merupakan salah satu pendaki dari Mapala Universitas Riau.
Pria tersebut memperlihatkan momen sampai di Tugu Abel hendak mendaki ke puncak Merpati.
Namun, sejumlah pendaki lain dikatakan turun batal muncak lantaran kondisi penuh kabut sekira pukul 6.30 pagi.
Hingga pada pukul 7.30 pagi, ia bersama pendaki lain sampai di puncak Merpati.
"Sampai di top Marapai kondisi kawah sesekali ngebul," kata Iqbal dalam unggahannya.
Baca juga: Viral Momen Zhafirah Zahrim Diselamatkan Usai Terjebak Gunung Marapi Erupsi, Digendong TNI
Tampak kondisi kawah Gunung Marapi sesekali mengeluarkan asap tebal menutupi puncak gunung.
Video kondisi puncak Gunung Marapi begitu jelas terekam.
Bukaan kawah terlihat cukup lebar.
"Jam 9.30 kondisi kawah sebelum erupsi," tulisnya.
Faktanya, setelah erupsi Marapi pada Minggu (3/12) siang, diketahui banyak pendaki yang melewati batas jarak berbahaya tersebut.
Dengan status tersebut, aktivitas pendakian seharusnya tidak diperbolehkan hingga radius 3 kilometer dari kawah.
Pada keterangan unggahannya, pendaki tersebut menyampaikan ia dan rekanya dari Pekanbaru selamat dari erupsi.
Sementara, 10 orang mapala Unri dan empat kelompok lainnya terjebak saat erupsi.
"Tanggal 2 Desember summit puncak Marapi sebelum terjadi erupsi. alhamdulillah 2 kelompok yang sama2 dari pekanbaru kami
semua selamat. walaupun teman2 dari mapala unri (10) dan 4 orang kelompok saya sempat terjebak di pos 4 saat terjadi erupsi pukul 2." tulis dalam keterangannya.
Tak sedikit yang mempertanyakan peringatan sebelum mendaki saat gunung berstatus aktif.
"Izin nanya bg emng di marapi gak ada batas jam buat di puncak ya? Soalnya biasanya kalau gunung aktif itu di batasi sampe jam 10 aja di puncak!" tulis Ttkok.
"Marapi kn emang gadibolehin dekat kawah dari Januari lalu. tau gak kenapa? Karna batu yang kita pijak kalo jatuh kebawah itu bikin lava aktif." kata Silvia Mo.
"apa tidak ada alat pendeteksi itu sama pemprov Sumbar kita sangat menyesalkan ini terjadi. klu alat bakerja bisa diberitahukan ada bahaya gitu." kata Bang Budhy.
"Kok berani banget sih kak berdiri dipinggiran kawah begitu. ga takut kecebur apa" kata netizen.
Baca juga: Cerita Pilu di Balik Zhafirah Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi, Baru Pertama Kali Mendaki
Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
23 Pendaki Tewas Termasuk Anggota Polri, 52 Selamat
Korban tewas maupun luka-luka akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat bertambah, sejak kejadian pada Minggu (3/12/2023).
Bahkan hingga saat ini tim penyelamat masih berupaya untuk mencari para pendaki yang masih terjebak.
Kepala Kantor SAR Kelas A Kota Padang, Abdul Malik, sebanyak 6 pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat berhasil dievakuasi.
Sementara 8 orang pendaki lagi yang masih dalam tahap evakuasi dan 12 orang lainnya masih belum ditemukan.
Di sisi lain upaya penyelamatan masih terdapat kendala dari aktivitas erupsi Gunung Marapi.
Lantas berikut update korban erupsi Marapi lainnya:
23 Tewas
Polda Sumbar sebut total 23 orang korban erupsi Gunung Marapi meninggal dunia di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), melansir TribunPadang.com.
"Dari sebanyak 23 orang ini, sudah berhasil dievakuasi sebanyak 20 orang," kata Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, Selasa (5/12/2023).
Sedangkan 3 korban lainnya masih berada di lokasi Gunung Marapi.
52 Selamat
Irjen Pol Suharyono, mengatakan bahwa total korban terdampak akibat erupsi Gunung Marapi ini terdata sebanyak 75 orang.
Mengutip TribunPadang.com, dari 75 orang tersebut, 52 orang di antaranya berhasil selamat.
Polisi Turut jadi Korban, Ada yang Tewas
Dilaporkan 2 polisi anggota Polda Sumbar imut menjadi korban erupsi Gunung Marapi.
Di mana 1 di antaranya meninggal dunia.
"Saya nyatakan ada, memang ada. Polisi kan manusia juga, pengen liburan mungkin ya. Ada dua orang, satu orang selamat," kata Irjen Pol Suharyono, saat berada di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, mengutip TribunPadang.com.
Dirinya menyebutkan dua personel yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi ini berasal dari Direktorat Sabhara Polda Sumbar.
Kata dia, dua orang personel ini tidak terdeteksi, karena tidak perlu izin untuk mendaki gunung.
Kedua personel ini mendaki gunung pada saat lepas dinas atau mengambil waktu liburnya.
"Mungkin sedang lepas piket. Karena pada hari Minggu rata-rata lepas dinas. Bisa jadi naiknya pada Sabtu setelah lepas piket," katanya.
Baca berita lainnya di google news
FAKTA Lain Sosok Zhafirah Zahrim Korban Erupsi Marapi yang Kini Meninggal, Atlet Silat Berprestasi |
![]() |
---|
Curhat Pilu Ayah Wakili Wisuda Siska Afrina yang Tewas karena Erupsi Marapi : Lebih dari Pahlawan |
![]() |
---|
Teriak Histeris Ibu Frengki Saat Hadiri Wisuda Anak Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi: Mama Kuat Nak |
![]() |
---|
Momen Zharfa Adik Zhafirah Zahrim Febrina Jadi Imam Salat Jenazah Sang Kakak, Curhat Sendiri Lagi |
![]() |
---|
Seorang Hafiz, Orangtua Frengki Korban Erupsi Gunung Marapi Curhat Gantikan Wisuda: Harum Jenazahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.