Berita Viral

Marahnya Ayah Fitria Orangtua Alung Tak Ada Itikad Baik Datangi Makam Sang Anak, Minta Dihukum Berat

Amarah ayah Fitria Wulandari, korban dibunuh Alung ungkap tak ada itikad baik orangtua pelaku.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
TribunnewsBogor.com
Marahnya Ayah Fitria Orangtua Alung Tak Ada Itikad Baik Datangi Makam Sang Anak, Minta Dihukum Berat 

TRIBUNSUMSEL.COM - Amarah ayah Fitria Wulandari, korban dibunuh Alung ungkap tak ada itikad baik orangtua pelaku.

Seperti diketahui, Fitria Wulandari ditemukan tewas oleh warga dengan kondisi luka dan berdarah di sebuah ruko kosong di Jalan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu, (2/12/2023).

Fitria Wulandari tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri RA alias Alung.

Adapun motif Alung tega menghabisi nyawa Fitria Wulandari lantaran korban enggan diputuskan.

Ayah korban, Iwan Irawan menyesalkan orangtua RA alias Alung (20) belum menunjukkan iktikad baik sejak putrinya, Fitria Wulandari (22) tewas dibunuh oleh kekasihnya.

Untuk itu, Iwan menunggu itikad baik dari keluarga ALung.

"Saya minta pihak keluarga tersangka (Alung) iktikad baiknya, karena sampai sekarang ga ada komunikasinya sama sekali," kata Iwan, saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (5/12/2023). Dikutip dari Kompas.com

Nasib teman Rahmat Agil alias Alung tersangka pembunuhan Fitria Wulandari dipertanyakan setelah terkuak ikut bantu membawa jasad korban.
Nasib teman Rahmat Agil alias Alung tersangka pembunuhan Fitria Wulandari dipertanyakan setelah terkuak ikut bantu membawa jasad korban. (tiktok/sgtriussgurl/KOMPAS.com / Ramdhan Triyadi Bempah)

Selain tak menunjukkan iktikad baik, Iwan menyebut tak ada satu pun keluarga dari Alung yang datang ke pemakaman Fitria.

Iwan merasa keluarga Alung bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

"Ini menyangkut nyawa orang, kok bisa biasa aja. Belum ada pertemuan sampai sekarang, enggak ada yang datang saat pemakaman," ujar Iwan.

Baca juga: Terungkap Alasan Alung Minta Putus dari Fitria, Gegara Cemburu Chat Pria Lain Hingga Tega Bunuh

Kendati begitu, Iwan tak menyangka Alung yang merupakan kekasih putrinya itu menjadi pelaku pembunuhan darah dagingnya sendiri.

Ia mengungkapkan, hubungan asmara keduanya telah terjalin kurang lebih selama satu tahun.

Rekam jejak RA alias Alung tega menghabisi nyawa Fitria Wulandari di penginapan di wilayah Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Rekam jejak RA alias Alung tega menghabisi nyawa Fitria Wulandari di penginapan di wilayah Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. (KOMPAS.com / Ramdhan Triyadi Bempah)

Bahkan Iwan mengaku sudah menganggap Alung bak anak sendiri.

"Sudah setahun lah. Saya kenal dan sudah dianggap anak sendiri. Dia sering main ke rumah," kata Iwan.

Baca juga: Motif RA Tega Bunuh Pacar Dalam Ruko di Kota Bogor Terungkap, Ngaku Kesal Fitria Tak Mau Diputuskan

Namun, tak disangka Alung tega sekeji ini menghabisi nyawa Fitria.

"Tapi kok timbal baliknya begini. Sampai dia bohong kalau anak saya meninggal karena jatuh dari motor, padahal dibunuh sama dia," sambungnya.

Kendati demikian, Iwan meminta Alung dihukum seberat-beratnya.

Ia tak terima apabila Alung hanya dihukum 15 tahun penjara sesuai Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

"Saya minta kepolisian hukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya. Ini menyangkut nyawa anak saya. Saya keberatan 15 tahun. Harapannya seumur hidup," tutur Iwan.

Baca juga: Alung Ngaku Cuma Bekap Pakai Tangan Kiri, Kondisi Wulan Saat Ditemukan Mengenaskan, Muka Hancur

Pengakuan Alung Bunuh Fitria di Penginapan

Alung tega menghabisi nyawa kekasihnya disebuah penginapan dan jasadnya disimpan di ruko kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Namun, sebelum membunuh kekasihnya ini, Alung sempat berhubungan badan dengan Fitria.

Hal ini disampaikan oleh Polresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso yang mengatakan bahwa korban sebelum dibunuh dirudapksa oleh pelaku.

"Kemudian tersangka bersama korban menuju ke Reddorz Pondok Nirmala, Tanah Sareal, Bogor. Disutu mereka melakukan hubungan badan," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di Mako Polresta, Selasa (5/12/2023). Dikutip TribunnewsBogor.com

Saat itu, sekitar pukul 01.00 WIB, Alung tiba-tiba saja ingin memutuskan pacarnya ini usai berhubungan.

Namun, korban dengan sapaan Ulan ini pun menolaknya.

Cekcok pun kembali terjadi di penginapan ini.

"Setelah berhubungan badan, pukul 01.00 WIB, tersangka ingin memutuskan hubungan dengan korban. Korban menolak dan berteriak," tambahnya.

Alung pun kesal dengan kekasihnya yang berteriak dan menolak putus.

Alung langsung membekap mulut korban serta menutup jalan nafas melalui hidungnya.

"Kemudian menekan leher sehingga korban kehabisan nafas dan meninggal dunia," tambahnya.

Kini, akibat perbuatannya Alung pun diancam bui selama 15 tahun.

"Pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," tandasnya.

RA Ngaku Tak Niat Bunuh

Alung beri pengakuan mengejutkan usai menghilangkan nyawa kekasihnya dan menyimpan jasadnya di ruko kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Hal itu terungkap saat dirinya di pamerkan dalam rilis terbuka di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (5/12/2023).

Kata Alung, dirinya tidak ada niat membunuh kekasihnya ini.

"Gaada niat membunuh," kata Alung kepada wartawan.

Selain memberikan pengakuan mengejutkan, Alung hanya bisa menunduk saat dipamerkan.

Dengan tangan diborgol, dirinya tak bisa berkutik saat menjadi tersangka pembunuhan wanita muda.

Polresta pun berkomitmen untuk terus menindak lanjuti kejahatan di Kota Bogor.

"Polresta berkomitmen menindaklanjuti kasus ini. Terhadap miras juga kita lakukan operasi maksimal karena salah satu akar kejahatan," tandasnya.

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved