Kalimat Subjektif Adalah Apa? Ini Pengertian Ciri-ciri Jenis Beserta Contohnya

Artikel ini berisi penjelasan mengenai pengertian kalimat subjektif lengkap dengan ciri-ciri jenis beserta contohnya.

Tribun Sumsel
Pengertiann kalimat subjektif lengkap dengan ciri-ciri jenis beserta contohnya 

Laporan content writer intern Tribun Sumsel, Juliyana Mahasiswa FKIP Bahasa Indonesia Universitas PGRI Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM- Kalimat subjektif adalah kalimat yang didasarkan pada pandangan atau perasaan seseorang terhadap suatu hal. Jenis kalimat ini pada umumnya tidak bisa dibuktikan kebenarannya, berbeda dengan kalimat objektif.

Subjektif biasanya menggunakan beberapa kata pendukung seperti ‘menurut saya’, ‘umumnya’, ‘sepertinya’, ‘biasanya’, dan lain sebagainya. Hal ini menjelaskan bahwa kalimat subjektif tidak memiliki kepastian dan dapat membuat seseorang berpikir dua kali untuk mempercayai kalimat tersebut.

Maka dari itu, pernyataan atau ide yang subjektif biasanya berupa keyakinan, rumor, asumsi, opini, dan kecurigaan yang dipengaruhi oleh sudut pandang.

Pengertian Subjektif Menurut Para Ahli

KBBI
Subjektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan sesuatu mengenai atau menurut pandangan (perasaan) sendiri, tidak langsung mengenai pokok atau halnya.

Collins Dictionary
Subjektif menurut Collins Dictionary adalah sesuatu hal yang didasarkan pada pendapat dan perasaan pribadi daripada fakta.

Cambridge Dictionary
Subjektif menurut Cambridge Dictionary adalah sesuatu yang dipengaruhi oleh atau berdasarkan pada keyakinan atau perasaan pribadi, bukan berdasarkan pada fakta.

Oxford Dictionary
Subjektif menurut Oxford Dictionary adalah sesuatu yang berdasarkan ide atau pendapat sendiri daripada fakta. Subjektif merupakan (gagasan, perasaan, atau pengalaman) yang ada dipikiran seseorang dan tidak dari luar.

Ciri-Ciri Kalimat Subjektif

Selanjutnya, setelah kita mengetahui definisi subjektif dari para ahli. Sekarang kita akan membahas, apa saja ciri-ciri kalimat subjektif?

1. Tidak Disertai Fakta
Kalimat subjektif biasanya tidak disertai fakta dan tidak bersifat formal. Kalimat subjektif tidak dapat digunakan dalam karya ilmiah ataupun sebuah sidang. Selain itu, kalimat subjektif juga tidak dapat digunakan dalam sebuah tulisan pengetahuan seperti sejarah.

2. Berdasarkan Asumsi
Kalimat subjektif adalah kalimat yang didasari pada asumsi. Asumsi dapat menjadikan sesuatu memiliki nilai yang beragam dan bisa menimbulkan positif maupun negatif.

3. Perasaan Pribadi
Perasaan pribadi merupakan hal yang membuat topik menjadi perbincangan hangat. Namun, banyak pula perbincangan-perbincangan berdasarkan pandangan pribadi ini menjurus ke pembicaraan negatif.

Hal ini membuat hasil yang tidak konsisten, karena emosi manusialah yang dijadikan tolak ukur. Oleh sebab itu, perasaan pribadi disarankan untuk perbincangan yang tidak formal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved