Berita Viral

Reaksi Kecewa Ridwan Kamil saat Disebut hanya Jadikan Husein Guru Pangandaran Bahan Konten

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluapkan reaksi kecewanya terhadap guru Husein Ali Rafsanjani, guru muda di Pangandaran, Jabar husein_ar

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Instgaram @husein_ar
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluapkan reaksi kecewanya terhadap guru Husein Ali Rafsanjani, guru muda di Pangandaran, Jabar 

Pada akun tersebut Husein juga kerap mempromosikan barang dan beberapa produk layaknya selebgram.

Sebab ia sendiri memiliki banyak pengikut hingga mencapai 128 Ribu orang.

Tak hanya itu saja, sosok guru muda ini juga diketahui memiliki hobi menyanyi.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut juga berhubungan dengan sosok Husein yang merupakan seorang guru kesenian.

Selain itu, Husein diketahui merupakan sosok yang hangat.

Hal tersebut terbukti lewat banyaknya video yang memperlihatkan kedekatan Husein dengan semua muridnya di sekolah.

Belakangan namanya viral setelah curahkan isi hati soal dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungannya.

Ia memutuskan berhenti dari ASN setelah melaporkan dugaan pungli dan diintimidasi oleh sejumlah orang.

Peristiwa itu berawal dari Husein mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2020.

Baca juga: Polres Pangandaran Bergerak Tangani Kasus Dugaan Pungli dan Intimidasi Husein Ali, Kumpulkan Bukti

Namun dirinya memilih mundur lantaran merasa diintimidasi oknum PNS nakal usai dirinya melaporkan pungli.

Sementara itu sebelumnya video curhat sang guru mengundurkan diri sebagai ASN dari sekolah tempat ia mengajar setelah sempat diintimidasi oknum PNS nakal usai dirinya melaporkan pungli, dilansir dari akun TikTok @husein_ar, Selasa (9/5/2023).

Dalam video tersebut, Husein menceritakan pengalamannnya yang diduga jadi korban pungli oknum PNS nakal.

Saat itu Husein menerima surat tugas dengan detail anggaran yang sudah dibiayai oleh negara, tiba-tiba dia disuruh bayar uang transport.

"Yang bikin jengkelnya tuh, ikut engak ikut sama rombongan (harus bayar). Kalau saya kan naik motor, dari Pangandaran ke Bandung. Ada juga kan orang yang enggak bisa ikut karena lagi hamil atau lagi sakit itu juga disuruh bayar. Makanya, bagi saya jengkel aja gitu," ucapnya.

"Tapi, ya udah saya bayar pada waktu itu. Terus pada waktu lastar, tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp 350 ribu," sambung Husein.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved