Santri di Ponpes Jambi Dianiaya Senior

'Ya Allah, Anakku', Tangis Pilu Orangtua Santri di Jambi Lihat Kondisi Sang Anak Di-"Bully" Senior

Pihak orangtua dari santri di Jambi yang dibully seniornya kini melaporkan pelaku ke Polda Jambi, tak terima anak dianiaya berbulan bulan..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/memoemedia
Tangis orangtua santri di Jambi yang anaknya lemah dianiaya senior 

"Sudah sering mendapatkan perlakuan itu, cuma pihak pondok berpesan kepada murid bahwa menceritakan ke orang tua yang bagus-bagus saja yang jelek tidak usah," tambahnya.

Santri Dianiaya Senior di Ponpes Jambi, Telpon Orangtua Minta Tolong
Santri Dianiaya Senior di Ponpes Jambi, Telpon Orangtua Minta Tolong (instagram/memoemedia)

Baca juga: Sempat Koma, Perjuangan Kiki Fatmala Lawan Kanker Paru-paru hingga Sudah Menyerang Otak

Selain itu korban sempat berbohong saat ditanya soal kenyamanan ketika belajar di pondok pesantren tersebut.

Orangtua APD yang melihat reaksi sang santri kemudian bertemu kepada guru sebanyak 4 guru dan 2 pamong.

"Mereka bilang ditindaklanjuti, tapi kenapa urat saraf anak saya kejepit itu pada September dan sangat saya sayangkan. Bahkan bukti saya bawa anak untuk urut saya sampaikan dan kirim tapi tidak direspon," ujarnya.

Menurutnya, pihak pesantren tidak mengetahui langsung didepan mata saat kejadian perundungan tersebut. Namun, setelah kasus ini mencuat baru pihak pondok pesantren menghubungi orang tua korban.

"Allhamdulilah udah ada itikad baik dengan menjenguk korban di rumah sakit. Kita sempat ngobrol mediasi ada itikad baik. Tapi saya jawab saya sedang fokus penyembuhan anak," ungkapnya.

Disisi lain, orangtua sang santri pun murka dengan kondisi sang anak yang memilukan.

Rikarno Diwi orang tua korban menyebut anaknya mengalami luka lebam dan cidera dibagian kelamin, karena digesek secara keras menggunakan kaki oleh seniornya.

"Prakteknya itu mulut anak saya di tutup, tangannya dipegang kakinya juga dipegang secara kuat dipaksa, terus kaki pelaku itu nendang kemaluan anak saya," kata Rikarno.

Selain itu anaknya juga sempat diinjak di bagian perut oleh seniornya.

"Luka lebam dikanan kiri paha, kemaluan sampai testisnya atau biji kemaluannya bengkak dan diperut juga," ujarnya.

Rikano menyebutkan, para pelaku ini bukan teman sebaya dari anaknya.

Pelaku merupakan senior yang sudah lulus namun mengabdi di pondok pesantren tersebut.

Pelaku diduga ialah R dan F.

"Pelaku sudah lulus sekolah SMA, sedangkan anak saya masih kelas 7 SMP," sebutnya.

Baca juga: Viral Pengemis Asal Jombang Menginap di Hotel usai Minta-minta di Ponorogo, Satpol PP Sampai Kaget

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved