Santri di Ponpes Jambi Dianiaya Senior

'Ya Allah, Anakku', Tangis Pilu Orangtua Santri di Jambi Lihat Kondisi Sang Anak Di-"Bully" Senior

Pihak orangtua dari santri di Jambi yang dibully seniornya kini melaporkan pelaku ke Polda Jambi, tak terima anak dianiaya berbulan bulan..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/memoemedia
Tangis orangtua santri di Jambi yang anaknya lemah dianiaya senior 

Bukan tanpa sebab, Rikarno Widi mengambil keputusan melaporkan pelaku lantaran tak terima anaknya dianiaya selama berbulan-bulan.

Bahkan imbas kejadian tersebut, APD menggalami luka serius di bagian senstiif dan lebam di bagian paha dan di rawat di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Nasib Pilu Santri di Jambi Dibully Senior, Sudah Berbulan Bulan Jadi Korban, Banyak Luka dan Cidera
Nasib Pilu Santri di Jambi Dibully Senior, Sudah Berbulan Bulan Jadi Korban, Banyak Luka dan Cidera (Tribunjambi.com/Rifani / Instagram)

Untuk itu Rikarno akhirnya datang ke polda Jambi dengan tujuan melaporkan kedua pelaku yang telah tega melakukan perundungan terhadap anaknya, hingga di mengalami luka fisik dan mental.

"Kami menindak lanjuti pendamping kami dari PPA Dinsos dan KPAI untuk melaporkan kejadian ini, untuk sementara ini laporan terkait anak saya yang di rawat di RS," kata orang tua korban di Mapolda Jambi, Kamis (30/11/2023) sore dilansir dari Tribun Jambi.

Laporan tersebut, teruang dalam laporan polisi nomor STPL /343/XI /2023/ SPKT/ Polda Jambi tanggal 30 November 2023.

Disisi lain, Hasan selaku pengawas Yayasan Tri Sukses Jambi mengatakan, pihaknya telah mempertemukan mendamaikan pihak keluarga korban dan pelaku.

"Sudah damai-damai gak ada permasalahan, sampai sekarang sudah kami amankan, tidak ada efek sampingnya lagi ke masyarakat yang lain karena itu sudah damai, antara pelaku dan korban sudah damai," katanya saat dikonfirmasi melalui sambung telepon.

Baca juga: Viral Santri di Jambi Di-"bully" Senior, Telepon Ayah Minta Tolong : Jemput Kalau Tak Mau Menyesal

Baca juga: Nasib Mujur Egi usai Viral Juara 2 Renang Tapi Tak Dapat Medali, Didatangi Pihak Keraton Jogja

Ketikan ditanya soal orang tua ADP (12) yang membuat laporan ke Polda Jambi, Hasan mengatakan dirinya tidak mengetahui kalau keluarga korban membuat laporan polisi.

Menurutnya semuanya sudah damai dan antara pelaku dan korban sudah dipertemukan serta tidak ada tuntut menuntut dan semua itu sudah selesai.

"Gak ada konfirmasi ke kami kalau dia membuat laporkan, insyaallah sudah damai, kita belum mengetahui dan kita sudah upaya untuk tidak ada permasalahan keluar," ujarnya.

Lebih jauh, diketahui jika APD rupanya sudah berbulan bulan jadi korban pembulian sang senior hingga membuatnya mengalami banyak luka lebam dan cidera sampai harus dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi.

Menurut Rikarno selaku ayah APD, putranya bukan kali ini saja menjadi korban bully.

Awalnya sang putra mengalami perlakuan bully pada bulan September di asrama putra.

Pada momen itu APD mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan seperti didorong dan dijepit ke lemari besi.

"Pada bulan 9 pertama kali, sampai urat saraf di belakang ini terjepit hingga bahu belakang bengkak tapi pelaku berbeda dan dilain tempat," jelasnya dilansir dari Tribun Jambi, Sabtu (2/12/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved