Santri di Ponpes Jambi Dianiaya Senior

Sosok Senior "Bully" Santri di Jambi hingga Alami Luka Lebam & Sulit BAB, Sudah Tamat SMA

Terungkap sosok senior yang tega bully santri di pondok pesanten di Tawakal Tri Sukses Kota Jambi hingga alami luka lebam.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com
santri (kiri) korban bully di ponpes di Jambi dan ayah santri (kanan) - Terungkap sosok senior yang tega bully santri di pondok pesanten di Tawakal Tri Sukses Kota Jambi hingga alami luka lebam. 

Disisi lain, orangtua sang santri pun murka dengan kondisi sang anak yang memilukan.

Rikarno Diwi orang tua korban menyebut anaknya mengalami luka lebam dan cidera dibagian kelamin, karena digesek secara keras menggunakan kaki oleh seniornya.

"Prakteknya itu mulut anak saya di tutup, tangannya dipegang kakinya juga dipegang secara kuat dipaksa, terus kaki pelaku itu nendang kemaluan anak saya," kata Rikarno.

Selain itu anaknya juga sempat diinjak di bagian perut oleh seniornya.

"Luka lebam dikanan kiri paha, kemaluan sampai testisnya atau biji kemaluannya bengkak dan diperut juga," ujarnya.

Meski demikian, kini diketahui jika kondisi korban sudah mulai membaik dan sudah bisa buang air besar, karena selama 3 hari korban tidak bisa buang air besar dan buang angin. Korban mendapatkan perawatan secara intensif.

"Allhamdulilah sudah membaik dan sudah keluar, sekarang di rumah sakit Bhayangkara untuk melakukan visum," terangnya.

Menurut Rikano warga Sungai Bahar, kabupaten Muaro Jambi sang anak harus dibawah ke psikolog karena secara sikis sang anak terganggu.

Penjelasan Pengawasan Yayasan

Sementara itu, Hasan selaku pengawas Yayasan Tri Sukses Jambi mengatakan, pihaknya telah mempertemukan mendamaikan pihak keluarga korban dan pelaku.

"Sudah damai-damai gak ada permasalahan, sampai sekarang sudah kami amankan, tidak ada efek sampingnya lagi ke masyarakat yang lain karena itu sudah damai, antara pelaku dan korban sudah damai," katanya saat dikonfirmasi melalui sambung telepon. Dikutip TribunJambi.com

Ketikan ditanya soal orang tua ADP (12) yang membuat laporan ke Polda Jambi, Hasan mengatakan dirinya tidak mengetahui kalau keluarga korban membuat laporan polisi.

Menurutnya semuanya sudah damai dan antara pelaku dan korban sudah dipertemukan serta tidak ada tuntut menuntut dan semua itu sudah selesai.

"Gak ada konfirmasi ke kami kalau dia membuat laporkan, insyaallah sudah damai, kita belum mengetahui dan kita sudah upaya untuk tidak ada permasalahan keluar," ujarnya.

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved