Berita Prabumulih
Oknum Guru SMA Terjerat Kasus Asusila di Prabumulih, Pj Walikota Kumpulkan Kepala Sekolah
Oknum guru SMA di Prabumulih terjerat kasus asusila saat memberi les privat di rumah menjadi perhatian serius Pj Walikota Prabumulih H Elman.
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pasca adanya oknum guru sekolah menengah atas (SMA) di Prabumulih terjerat kasus asusila saat memberi les privat di rumah menjadi perhatian serius Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM.
Elman mengundang seluruh Kepala Sekolah SMA dan SMK di kota Prabumulih untuk membahas permasalahan mencoreng dunia pendidikan dan mencoreng nama baik kota Prabumulih tersebut.
"Kita hari ini mengumpulkan para kepala sekolah seluruh SMK dan SMA di kota Prabumulih, dalam rangka silaturahmi dan ada tadi yang perlu kami sampaikan ke mereka menyikapi berita akhir-akhir ini," ungkap PJ Walikota, H Elman ST MM ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (29/11/2023).
Elman mengatakan, pemerintah kota Prabumulih secara hirarki tidak memiliki wewenang terhadap SMA dan SMK karena menjadi kewenangan Pemerintah provinsi namun pihaknya ada rasa tanggungjawab terhadap sekolah tersebut apalagi murid dan sekolahnya di Prabumulih.
"Karena setiap ada permasalahan dan pertanyaan wali murid selalu ke kami makanya kami perlu silaturahmi dan menyampaikan ada satu yang menurut kami salah dalam penerapan selama ini," lanjutnya.
Baca juga: Begal di Jalan Tanjung Batu-Tanjung Senai Ogan Ilir Resahkan Pengendara, Modus Motor Mogok
Pria yang sebelumnya menjabat Sekda Prabumulih itu mengaku jika guru di satu sekolah mengadakan les privat di rumah dengan murid sama dengan tempatnya mengajar maka sebaiknya dilakukan di sekolah saja dan jangan di rumah.
"Jadi kalau guru buka les privat pribadi dengan murid yang sama dengan di sekolah sebaiknya jangan dilakukan. Kalau mau les cukup di sekolah saja, tinggal minta tambahan waktu ke kepala sekolah, kecuali orang tua murid minta les privat di rumah siswa dengan pengawasan wali murid maka boleh," tuturnya.
Karena jika les di rumah guru dengan murid yang sama dengan di sekolah cenderung akan terjadi hal negatif dan anak terkesan terpaksa, jika tidak les maka nilai akan kecil.
"Makanya kami undang para kepala sekolah agar mengimbau guru-gurunya agar jangan les privat di rumah, kecuali kedua orang tua anak mengajak ke rumah mereka. Les saja di sekolah, kalau di rumah pasti ada kesan terpaksa tapi kalau di sekolah ramai guru dan murid," katanya.
Jika les privat diselenggarakan di rumah tentu memberi kesempatan kepada oknum-oknum tidak baik berdua dengan murid, ada tempat yang tidak bisa diawasi dan permasalahan lainnya.
"Karena ini jadi pikiran saya, kasus seperti ini (pencabulan-red) di tempat les privat sudah berapa kali terjadi, harapan saya kasus kemarin terakhir, kami imbau dan meminta kepala sekolah menyampaikan ke guru-guru agar tak membuka les di rumah," bebernya.
Elman mengaku jika alasannya karena tak ingin mengurangi rezeki para guru maka lakukan di sekolah dan jika memang harus dilakukan maka harus ada izin resmi. "Kepada orang tua juga kalau ingin anaknya les sebaiknya di lembaga kursus atau les resmi yang memiliki izin dan ramai," harap pria asli Prabumulih itu.
Untuk diketahui, di kota Prabumulih sempat digegerkan beberapa kasus dugaan pencabulan dilakukan oknum guru terhadap murid di tempat les di rumah sang guru.
Terakhir terjadi terhadap siswi yang diduga menjadi korban pencabulan oleh oknum guru saat mengikuti les Bahasa Inggris di kawasan Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Pencurian Meteran Air Marak di Prabumulih, Warga Resah dan Harus Bayar Lagi |
![]() |
---|
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Sumur Sungai Anggur Selatan-2 Muara Enim |
![]() |
---|
Pasang Tiang Wifi, Dua Pekerja Tewas Kena Setrum Listrik di Prabumulih |
![]() |
---|
Pengedar Ekstasi di Prabumulih Ditangkap di Rumahnya, Uang Rp 1,8 Juta Hasil Penjualan Diamankan |
![]() |
---|
Curi HP Korban Saat Istirahat di Warung Kopi, 2 Pria di Prabumulih Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.