Berita Papua
Gugur di Papua, Kisah Pilu Praka Dwi Bekti Belum Bertemu Anak Usai Lahir, Titip Pesan "Jagain Mamai"
Praka Dwi merupakan salah satu dari 3 prajurit yang gugur saat terjadi insiden baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata
“Lima bulan lalu ditugaskan ke Papua dalam keadaan hamil dan belum pernah pulang lagi, almarhum meninggal di usia 28 tahun,” bebernya.
“Baru memiliki anak laki-laki berusia satu bulan bernama Yudhistira Cakrayudha Siniwoko. Anak pertama kami lahir dan dia belum sempat bertemu langsung anaknya hingga dikabarkan gugur," ujarnya.
Sebelum dimakamkan di TMP Madiun, jenazah korban disemayamkan di Desa Tamanarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan.
"Rencana memang disemayamkan di sini, rumah istri dari almarhum. Untuk pemakamannya dilakukan di TMP Madiun," ujar Sumarsono, ayah kandung korban ditemui di rumah duka, Senin (27/11/2023).
Praka Dwi Bekti Prasojo gugur bersama 3 prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/ Pandawa lainnya.
Atas jasanya, Praka Dwi Probo Siswono mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Kopda Anumerta Praka Dwi Probo Siswono.
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayor Jendral TNI Hariyanto, mengatakan, kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Kopda Anumerta merupakan tanda jasa bagi prajurit yang gugur dalam tugas.
"Karena gugur melaksanakan tugas negara dalam rangka operasi pengamanan di Papua, ada hak yang diterima dari negara di antaranya tanda kenaikan pangkat luar biasa sudah didapatkan dari Mabes TNI dalam waktu dua hari dari Praka mejadi Kopral Dua,” ujarnya Senin (27/11/2023).
Hariyanto menambahkan, selain mendapat kenaikan pangkat luar biasa, istri dan anak Praka Dwi Bekti Probo juga akan mendapat santunan dari Asabri sekitar Rp 500 juta serta biaya pendidikan anak.
"Santunan Asabri sekitar setengah miliar rupiah, kemudian untuk santunan janda dan santunan biaya sekolah, pengembalian tabungan, tidak sampai satu minggu semua akan cair bisa sedikit membantu keluarga," imbuhnya.
Cerita Ayah
Sumarsono, ayah kandung korban ditemui di rumah duka, Senin (27/11/2023).
Sumarsono mengaku mendapatkan berita duka dari anak pertamanya yang bertugas di Madiun pada Sabtu (25/11/2023).
Ia mengaku tidak memiliki firasat bahwa putra keduanya tersebut akan gugur dalam tugas.
"Tidak ada firasat sebelumnya. Tapi hari Kamis sempat telepon minta doa restu karena akan ada penyergapan," imbuhnya.
Curhat Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air yang 1,5 Tahun Ditawan: Akhirnya Saya Keluar |
![]() |
---|
Tangis Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens Video Call dengan Keluarga usai Bebas dari Tawanan |
![]() |
---|
Dibebaskan KKB Papua Setelah 1,5 Tahun, Begini Kondisi Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens |
![]() |
---|
Profil Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air yang 1,5 Tahun Ditawan Akhirnya Dibebaskan Oleh KKB |
![]() |
---|
Reaksi Susi Pudjiastuti setelah Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air Dibebaskan dari Sanderaan KKB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.