Siswa MAN Medan Dibully

Sosok Diduga Pelaku Bully Siswa MAN Medan Ternyata Mahasiswa, Kini Terancam Disanksi Kampus

Terungkap salah satu terduga pelaku yanng menganiaya siswa MAN 1 Medan hingga alami sejumlah memar.

Kompas.com/Tribun-Medan.com
Terungkap salah satu terduga pelaku yanng menganiaya siswa MAN 1 Medan hingga alami sejumlah memar. 

Tanggapan Pihak Kampus UINSU

Sementara Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) membenarkan bahwa Fauzie Alrasyid merupakan mahasiswa aktif di kampus tersebut.

Terkait Fauzie diduga menyiksa Muhammad Habib, pelajar SMA MAN 1 Medan, pihak universitas mengaku sudah berupaya mengkonfirmasi langsung.

Namun sayangnya ia belum merespon. Sehingga pihak rektorat juga berencana mendatangi langsung kediamannya.

Lebih lanjut, pihak rektorat juga menegaskan apa yang dilakukan Fauzie diluar kampus tak ada kaitannya dengan kampus.

"Status Fauzie memang terdaftar sebagai mahasiswa UINSU. Terkait masalah Fauzie kita sudah coba menghubungi Fauzie untuk konfirmasi tetapi belum berhasil. Masalah ini juga sama sekali tidak ada kaitannya dengan UINSU,ya,"kata Humas UINSU, Yuni Salma, Sabtu (25/11/2023).

Viral di Medsos

Kakak korban menjelaskan kejadian yang menimpa sang adik ketika bersekolah.

Sebelum kejadian korban sempat diculik sekelompok pelaku pada pukul 10.00, lalu dibebaskan pukul 17.00. Selain seniornya, korban dibully mantan alumni MAN 1 Medan.

"Awalnya dia diculik dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore oleh anak-anak yang bersekolah di MAN 1 Medan dan mantan alumni MAN 1 Medan," tulisnya.

Anisa menjelaskan berbagai tindakan tidak terpuji yang dilakukan para pelaku bullying terhadap sang adik.

Korban dijelaskan dipaksa makan lumpur hingga disodorkan besi panas ke tangannya dan dibentuk huruf PA sampai melepuh.

Bahkan korban pula dipaksa minum air liur para pelaku.

"Para pembuli memaksa adik saya untuk makan lumpur, menghisap sendal, makan daun dan ranting, serta meminum air ludah dari para pembuli," ungkapnya.

"Tidak sampai di situ, adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dibakar tangannya pakai kunci yang dipanasi api," lanjutnya.

Dugaan Anisa, pelaku bullying terhadap adiknya itu mencapai 20 orang.

Kendati begituu, ia pun berharap tim kepolisian bisa segera menuntaskan kasus ini.

Baca berita lainnya di Google News

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved