Anak Bunuh Ibu di Kalimantan

Detik-detik Anak Bunuh Ibu Kandung di Kalimantan saat Mudik, Berawal dari Ucapan Tak Pantas

Detik-detik mahasisa swasta di Semarang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube TV Radio Polri
Detik-detik mahasisa swasta di Semarang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri. 

Fadli Sukamto menemui ibunya yang sedang di kamar seusai salat ashar.

Namun saat duduk di dekat sang ibu, pelaku justru dimarahi oleh ibunya hingga menyebutkan ucapan tak pantas.

"Pelaku kemudian duduk di samping kiri korban yang saat itu duduk ditepi ranjang sambil memainkan ponselnya. Saat melihat pelaku, korban kembali marah-marah, bahkan sampai menyebut pelaku sebagai anak Da**al," terang Bayu.

Mendengar ucapan ibunya itu, Fadli Sukamto langsung memukul ibunya hingga korban terjatuh ke lantai.

(kiri) ilustrasi. (kanan) pelaku. Terungkap motif Fadli Sukamto(22), mahasiswa di Semarang tega membunuh ibu kandungnya setelah pulang kampung ke Kalimantan. Tersulut emosi dimarahi
(kiri) ilustrasi. (kanan) pelaku. Terungkap motif Fadli Sukamto(22), mahasiswa di Semarang tega membunuh ibu kandungnya setelah pulang kampung ke Kalimantan. Tersulut emosi dimarahi (shutterstock/Youtube TV Radio Polri)

Ibu Dianiaya Pakai Setrika dan Pisau

Melihat korban terjatuh dan berusaha bangun, pelaku kemudian mengambil sebuah setrika listrik yang ada di dalam kamar, dan kembali menghantamkan setrika tersebut ke bagian belakang kepala korban, hingga korban kembali jatuh terjerambat di lantai.

Tak hanya itu, dengan sadisnya Fadli Sukamto mengambil pisau dan langsung menggorok leher ibunya sebanyak tiga kali, hingga korbanpun akhirnya tewas.

"Pelaku kemudian pergi meninggalkan korban. Kasus ini baru terungkap keesokan harinya, saat keluarga korban menemukan korban tewas bersimbah darah didalam kamarnya," ucap Bayu.

Serahkan Diri Ngaku Menyesal

Sementara Fadli mengaku membunuh ibunya seperti dibawa kesadaran.

Usai membunuh ibunya, Fadli mengaku langsung gemetar dan sampai muntah-muntah.

"Usai membunuh ibu saya, badan saya langsung gemetar. Bahkan saya sampai muntah-muntah di kamar mandi," ceritanya.

Setelah itu, pelaku mengaku langsung pergi ke rumah kontrakan yang ada dibelakang rumah orangtunya.

Usai membunuh ibunya, pelaku mengaku sangat menyesali perbuatannya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyerahkan diri ke pihak yang berwajib saat kasus pembunuhan ini terbongkar.

Akibat perbuatannya, kini Fadli Sukamto resmi berstatus tersangka, terancam akan menjalani hukuman seumur hidup.

Baca berita lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved