Arti Kata Bahasa Arab
Arti Rihlah Adalah, Apa Perbedaannya dengan Safar dan Merantau? Berikut Adab, Manfaat dan Hikmahnya
Rihlah perjalanan panjang untuk mencari ilmu dan pencerahan spiritual.Safar perjalanan jauh yang dilakukan untuk mengunjungi suatu tempat.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Rihlah Adalah, Apa Perbedaannya dengan Safar dan Merantau? Berikut Adab, Manfaat dan Hikmahnya.
Rihlah dan Safar adalah kosa kata berasal dari bahasa Arab. Sama-sama memiliki arti: perjalanan atau bepergian.
Namun antara rihlah dan safar ada perbedaannya. Berikut penjelasannya.
Pengertian Rihlah
Rihlah atau رحلة artinya perjalanan atau penjelajahan.
Rihlah merupakan perjalanan panjang yang dilakukan untuk mencari ilmu dan pencerahan spiritual.
Kegiatan ini banyak dilakukan para ulama dan cendekiawan Muslim untuk bertemu ulama lain, mengunjungi situs-situs keagamaan penting, atau mengumpulkan hadits.
Tak jarang para ulama menjelajah hingga ke negeri-negeri yang jauh untuk menuntut ilmu. Waktu yang dihabiskan bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Salah satu kisah rihlah yang paling terkenal datang dari Ibnu Batutah.
Cendekiawan Muslim asal Maroko ini menjelajahi berbagai pelosok dunia selama 30 tahun. Ia pun tercatat sebagai salah satu pelancong terjauh pada abad pertengahan. Pengalaman dan pengamatannya ke berbagai tempat dituliskan dalam sebuah buku bertajuk "Rihla".
Jika Ibnu Batutah melakukan rihlah untuk melihat berbagai tempat di dunia, ulama tersohor Imam Syafii melakukan perjalanan untuk menimba ilmu kepada ulama-ulama besar pada masanya.
Imam Syafi'i berangkat dari Mekkah ke Madinah untuk berguru kepada Imam Malik. Setelah itu, dia melanjutkan perjalanannya ke Yaman, Baghdad, hingga banyak negeri lainnya untuk menimba ilmu.
Pengertian Safar
Safar صَفَرٌ artinya perjalanan atau bepergian
Dalam Kamus Al-Munawir, kata safar atau safara dalam bahasa Arab berasal dari kata safara-yasfuru-sufuran سَفَرَـيَسْفُرُـسُفُوْرًا yang artinya adalah bepergian.
Kata safara juga terdapat dalam Al-Quran di surah Al-Baqarah ayat 184
“..أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ ..”
Artinya: “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka)..”
Penafsiran ayat dari Tafsir Ibnu Katsir ini adalah baik orang yang sakit atau orang yang dalam perjalanan atau safar, jika merasa sulit berpuasa sehingga ada keringanan untuk meninggalkannya.
Adapun syaratnya yaitu mengganti atau qadha pada hari lain untuk berpuasa.
Safar merupakan perjalanan jauh yang dilakukan untuk mengunjungi suatu tempat.
Tujuan safar bisa bermacam-macam, seperti bersilaturahmi, bekerja, atau beribadah dll.
Jadi perbedaan antara rihlah dan safar adalah pada waktu perjalanan dan tujuan melakukan perjalanan.
Hikmah dan Manfaat Safar (Merantau)
Dalam syair itu, Imam Asy-Syafi’i menyebutkan bahwa ada lima hal yang bisa didapat seseorang jika melakukan rihlah dan atau safar, atau merantau dengan niat yang mulia dan mengharap ridha-Nya.
1. Menghilangnya kesusahan dan kesumpekan.
Seseorang bisa saja datang ke suatu daerah, dengan beban yang dibawa dari asal daerahnya. Segala resah di negeri sendiri, agaknya akan bisa sirna dengan melihat keadaan atau datang di negeri orang yang bisa jadi lebih indah, lebih dinamis, atau adanya kelebihan-kelebihan yang tidak bisa didapat di kampung halaman.
2. Mendapatkan penghidupan. Kadang kala, karena berbagai faktor, kampung halaman tidak menyediakan lebih banyak peluang untuk mencari nafkah, penghidupan untuk keluarga, atau tempat pendidikan yang lebih layak.
Maka merantau pun menjadi pilihan, sebagaimana kita lihat saat ini banyak warga masyarakat pergi ke kota yang konon menjanjikan lapangan kerja lebih luas. Meski tak harus ke kota, namun ketika seseorang merantau, niscaya ia akan berusaha untuk menjalani keadaan secara mandiri, sehingga lebih memacu dirinya untuk menggali potensi dan kemampuan diri untuk survive, mempertahankan hidupnya.
3. Bertambah ilmu dan amal.
Setiap ladang punya kumbangnya sendiri. Setiap daerah punya kelebihan dan keistimewaan ilmu dan hikmah yang tak bisa didapat di kampung halaman sendiri.
Maka merantau adalah satu sarana mencari ilmu, mendapatkan sebanyak mungkin ibrah dan teladan, agar batin bisa menjadi semakin terisi dengan kebijaksanaan, baik dalam wawasan maupun bersikap.
Dengan safar juga bisa menjadi sarana untuk menambah amal dengan dakwah. Dan Itulah yang telah dilakukan para da’i dan pejuang dakwah pendahulu kita, bahkan juga sejak zaman para Nabi.
4. Mendapatkan pelajaran tata krama.
Setiap daerah punya kulturnya masing-masing. Hal ini akan menyadarkan seseorang yang merantau bahwa hidup bersama dalam keragaman memerlukan proses belajar hidup yang terus menerus.
Belajar toleransi, menghargai orang lain, saling membantu, adalah tata krama yang bisa didapat jika seseorang sudah merantau dan mengenali realitas daerah perantauannya.
5. Bertambahnya kawan yang mulia.
Di tanah rantau, menjalin relasi-relasi baru yang baik akan sangat menguntungkan, baik dalam perjalanan karir maupun proses mencari ilmu.
Dari relasi dan pertemanan bisa didapat kebaikan-kebaikan yang tak terduga. Ketika pulang, hal itu bisa dimanfaatkan untuk kembali turut membangun kampung halaman, memberdayakan masyarakat bersama.
Itulah arti Rihlah dan perbedaannya dengan Safar dan Merantau? Berikut Adab, Manfaat dan hikmahnya. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Fastabiqul Khairat, Perintah Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 148, Berlomba dalam Kebaikan
Baca juga: Arti Rabbana Wataqobbal Du’a, Bacaan Doa Pamungkas di Penghujung Doa dan Amalan agar Doa Terkabul
Baca juga: Shallallahu Ala Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam, Lirik Sholawat Jibril Viral Latin dan Arti
Baca juga: Doa Mohon Ampun Atas Kesalahan, Tulisan Arab, Latin dan Arti, Rabbana Innana Samina Munadiyan Yunadi
perbedaan rihlah dan safar
arti safar dan rihlah
Rihlah Artinya
Arti Rihlah Bahasa Arab
Arti Rihlah dalam Bahasa Arab
Arti Rihlah Adalah
perjalanan dalam bahasa arabnya
manfaat rihlah alam islam
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
merantau adalah
Arti Syajaah, Istilah Bahasa Arab tentang Keberanian dan Keteguhan Hati, Sifat Terpuji dalam Islam |
![]() |
---|
30 Daftar Istilah Populer Bahasa Arab dan Gaul yang Sering Disebut di Bulan Ramadhan Berikut Artinya |
![]() |
---|
Beda Arti Maslahat, Hikmah, Fadilah, Faedah, Kosa Kata Bahasa Arab Berikut Contoh Penggunaan Kata |
![]() |
---|
Arti Mumtaz, Jayyid Jiddan, Adzim, Mubarrak, Kumpulan Kata Pujian untuk Percakapan dalam Bahasa Arab |
![]() |
---|
Arti Tarhib Ramadhan, Istilah Bahasa Arab dalam Menyambut Ramadhan, Berikut Contoh Ide Kegiatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.