Mahasiswa Medan Tewas Misterius di Bali

Curhat Keluarga Sebelum Aldi Tewas di Kos Bali Sempat Minta Uang Jajan ke Kakak, Curiga Dibunuh

Cerita keluarga korban mahasiswa asal Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara sebelum ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Badung, Bali.

Kompas.com
Cerita keluarga korban mahasiswa asal Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara sebelum ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Badung, Bali. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Cerita keluarga korban mahasiswa asal Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara sebelum ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Badung, Bali.

Diketahui, penemuan mayat mahasiswa tersebut pada Sabtu (18/11/2023) lalu sekitar pukul 08.30 WITA.

Mayat korban pertama kali di temukan oleh pemilik Kos bernama Nyoman Risup Artana (43) yang curiga terhadap sekitar kamar korban yang dipenuhi dengan lalat hijau.

Kakak korban, Monalisa Nababan mengungkapkan kejanggalan kematian sang adik.

Ia yakin adiknya tidak tewas bunuh diri melainkan menjadi korban pembunuhan.

Sebelum meninggal dunia, sekira di hari Rabu 15 November 2023, korban ternyata sempat menghubungi sang kakak.

Waktu itu, korban yang merupakan anak nomor tiga dari enam bersaudara itu minta dikirimkan uang jajan.

"Hari Rabu seperti biasa dia minta uang makan, saya kirimkan. Setelah saya cek, dia baca struk pengiriman uang itu di hari Kamis," kata Monalisa kepada Tribun-medan.com.

Ia menjelaskan, menurut pengakuan anak pemilik kost korban sempat meminjam sepeda motor untuk berbelanja makanan, setelah dikirimkan uang jajan.

"Yang saya pikir setelah melihat struk pengirimam uang, barulah dia belanja. Karena pengakuan anak pemilik kost juga, adik saya minjam motor untuk ke tempat belanja, kalau ada hal yang aneh kenapa harus belanja dulu," sebutnya.

Baca juga: Hotman Paris Siap Bantu Gratis Kasus Mahasiwa di Bali Tewas Tak Wajar di Kos, Minta Keluarga Hubungi

Dijelaskannya, menurut pengakuan anak pemilik kost juga tidak mengetahui secara pasti siapa yang datang ke kamar kost korban, sampai kejadian itu terjadi.

Ia juga mengatakan tidak mengetahui persis kapan korban meninggal dunia. Namun, kuat dugaan keluarga bahwa korban tewas karena dibunuh.

"Kalau teman dekat di sana cuma anak bapak kostnya. Anak bapak kostnya ditanya juga banyak diam alasannya masih syok," bebernya.

Tangis Histeris Ibu Aldi Sahilatua Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Yakin Anak Dibunuh
Tangis Histeris Ibu Aldi Sahilatua Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Yakin Anak Dibunuh (instagram/monalisanababan_)

Lebih lanjut, Monalisa menyampaikan bahwa selama ini adiknya itu tidak memiliki masalah dengan siapa pun, baik itu di kampungnya maupun di kampus nya di Elizabeth International Bali.

Baca juga: Tangis Histeris Ibu Aldi Sahilatua Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Yakin Anak Dibunuh

Adiknya juga tidak pernah cerita memiliki masalah dengan siapa pun. Padahal, korban semasa hidupnya dikenal selalu terbuka dengan keluarga.

"Kalau pun dia ada masalah selalu cerita, karena selalu sebelumnya dia juga pernah ada masalah belanja terlalu banyak jadi harus banyak yang dibayar, itu pun jujur," ucapnya.

Sosok Aldi Sahilatua Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Kondisi Jasad Ditemukan Mengenaskan
Sosok Aldi Sahilatua Mahasiswa Asal Medan Tewas di Kosan Bali, Kondisi Jasad Ditemukan Mengenaskan (instagram/monalisanababan_)

"Nggak pernah menyembunyikan masalah karena anaknya pun suka berteman, anaknya hemat bahkan sangking mikirkan orang tua," sambungnya.

"Pihak kampus juga bilang kalau korban ini anaknya baik, sopan di kelas nggak pernah ada masalah di kampus," lanjutnya.

Kendati begitu, Monalisa dan pihak keluarga berharap agar polisi bisa segera mengungkapkan kasus tewasnya korban yang dianggap janggal.

Baca juga: Hotman Paris Tawari Bantuan, Deret Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa Asal Medan di Bali Dikuak Keluarga

Tangis Histeris Ibu Korban

Kini beredar rekaman video yang memperlihatkan ibu korban, Aldi Sahilatua Nababan menangis histeris di depan ruangan autopsi RS Bhayangkara Medan.

Video tersebut awalnya diunggah oleh kakak korban, kemudia diunggah akun Instagram @kabarnegeri, Selasa (22/11/2023).

Ibu Aldi Sahilatua Nababan ini heran gegara keluarga tak boleh melihat autopsi jenazah sang anak yang diyakini merupakan korban pembunuhan.

Hal ini karena kondisi jasad sang anak ditemukan mengenaskan di dalam kamar kosnya di Nusa Dua, Bali.

"Kenapa? Kenapa nggak dibolehkan saksi dari kami? Tolong kami Tuhan Yesus!” kata ibu korban, dilansir dari video unggahan kakak korban akun Instagram @monalisanababan_, Rabu (22/11/2023).

Kronologi Penemuan Mayat

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menerangkan, korban yang berinisial ASN (23) itu ditemukan dalam kondisi terlilit tali tampar ikat.

"Setelah petugas kepolisian datang dan kamar kos dibuka dengan bantuan tukang kunci karena terkunci dari dalam," jelas Kasi Humas, Rabu 22 November 2023.

"Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlilit tali tampar ikat di dalam kamar kosnya," sambungnya.

Tubuh korban ditemukan tergantung dengan posisi bersandar di pintu kamar. Sementara kedua kakinya disebut menyentuh lantai.

Selain itu, hidung korban dikatakan mengeluarkan darah, adanya proses pembengkakan, dan kulit korban mengeluarkan cairan.

“Korban tergantung nyandar di pintu kamar dengan kedua kaki nyentuh lantai,”

“Korban sudah mengeluarkan darah dari hidung dan mayat ditemukan proses pembengkakan dan kulit mengeluarkan cairan,” jelasnya.

Lebih lanjut, penemuan jenazah pemuda asal Medan itu terjadi pada Sabtu 18 November 2023 sekitar pukul 08.30 Wita.

Jenazah salah satu mahasiswa dari perguruan tinggi swasta itu, kata AKP I Ketut Sukadi, pertama kali ditemukan oleh pemilik kos, Nyoman Risup Artana (43).

Pasalnya, Artana mulanya curiga dengan kondisi di sekitar kamar korban yang dipenuhi oleh lalat hijau.

Lantaran curiga, Artana kemudian mengetuk pintu kamar kos namun tak kunjung mendapat respons.

“Nyoman Risup Artana (43) yang curiga terhadap sekitar kamar korban yang dipenuhi dengan lalat hijau dan saksi berusaha mengetuk pintu kamar kos korban tetapi tidak ada respon,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar.

Selain itu, Artana disebut melihat darah yang keluar dari bawah pintu kamar kos.

Hal tersebut yang membuatnya kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuta Selatan

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved