Berita Musi Rawas
Irigasi Air Lakitan Musi Rawas Jebol, Perbaikan Darurat, Warga Susun Tumpukan Karung Isi Tanah
Saluran Irigasi Air Lakitan di Desa Sumberjo Musi Rawas jebol. Warga melakukan perbaikan darurat menyusun tumpukan karung isi tanah.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Saluran Irigasi Air Lakitan dikenal Sungai Raksasa di Desa Sumberjo Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel jebol.
Menurut petani setempat, kerusakan tersebut sudah terjadi sejak kurang lebih 2 pekan terakhir.
Karena itu warga melakukan perbaikan darurat menyusun tumpukan karung isi tanah.
Kini kerusakan irigasi semakin parah dan melebar hingga mencapai diameter kurang lebih 2 meter.
Disampaikan, Julianto salah seorang petani setempat mengatakan, kerusakan terjadi dibagian lantai irigasi yang jebol.
"Lantainya yang jebol dan bolong, kemudian dindingnya juga, tapi tidak seberapa," kata Julianto, Rabu (15/11/2023).
Menurut Julianto, kerusakan sudah terjadi kurang lebih sekitar 2 pekan terakhir.
Bahkan, kini kerusakannya sudah semakin parah, dan mencapai kurang lebih 2 meter.
"Sekitar dua pekan ini, tapi sekarang sudah makin parah rusaknya dan melebar, sekarang kurang lebih diameternya sudah 2 meter lebih," jelasnya.
Baca juga: Tenaga Honorer Dihapus 2024, Pemkab Banyuasin Dorong Honorer Ikut Tes PPPK 2023 dan 2024
Memang lanjut Julianto, setelah jebol tak lama kemudian, para petani setempat kompak secara swadaya dan gotong royong melakukan upaya perbaikan.
"Saat ini sudah diperbaiki, tapi hanya dengan alat seadanya, jadi tidak bertahan lama," ucapnya.
Ditambahkan Julianto, perbaikan yang dilakukan hanya dengan menggunakan karung yang diisi dengan tanah, kemudian disusun sedemikian rupa.
"Tapi, perbaikan ini juga tidak sempurna, karena air masih saja keluar dari saluran irigasi, dan sekarang hampir hilang karung yang sudah disusun," ungkapnya.
Memang sambung Julianto, akibat jembolnya Irigasi Air Lakitan atau Sungai Raksasa tersebut, tidak begitu berdampak terhadap petani, dan lahan persawahan petani pun masih mendapat suplai air yang cukup.
"Tidak ada dampaknya, namun sayang kalau tidak segera diperbaiki. Mungkin di desa lain ada dampaknya, karena saluran ini cukup panjang ke beberapa desa," ucapnya.
Untuk itu masih kata Julianto, berharap kepada pemerintah atau instansi terkait, untuk segera melakukan perbaikan, sebelum kerusakan semakin parah.
"Harapannya, segera diperbaiki, karena kalau tidak rusaknya akan semakin parah. Awalnya itu jebolnya kecil, tapi karena tidak diperbaiki dan air pun semakin besar, sekarang semakin besar," ungkapnya.
Sementara itu, Irwan yang juga petani yang sama mengaku, kerusakan atau jebolnya Irigasi sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu.
"Lumayan lama jebolnya, kurang lebih sudah 20 harian," katanya.
Irwan juga mengaku, sebelumnya memang sudah ada petugas irigasi yang meninjau kondisi jebolnya Irigasi Air Lakitan di Desa Sumberjo Kecamatan Megang Sakti.
"Sudah ada yang datang, tapi hanya memfoto saja kemudian pulang. Katanya, dalam waktu dekat akan ada pengeringan, dan waktu itulah akan diperbaiki secara permanen," ungkapnya.
Ditambahkan Irwan, hanya saja waktu tersebut belum diketahui kapan pastinya. Sebab, sudah lebih setengah bulan juga belum ada tindak lanjutnya.
"Tidak tahu kapan itu, yang pasti sampai sekarang belum ada perbaikan," katanya.
Menurut Irwan, memang kualitas pembangunan Irigasi Air Lakitan tersebut kurang baik. Sebab, dinding-dinding irigasi yang sudah di semen sebagian sudah mulai runtuh.
"Memang kualitas pembangunan Irigasi Air Lakitan tergolong rendah, karena sebagian bangunan khususnya semennya sudah mulai lapuk dan rusak. Karena ini tanah labil, atau tanah merah," tutupnya. (sripoku/eko mustiawan)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Berita Musi Rawas Terkini 2023
Irigasi Air Lakitan Musi Rawas Jebol
Desa Sumber Rejo Musi Rawas
Tribunsumsel.com
Bahagianya Romlah Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Polres Musi Rawas, Hasil Donasi Seluruh Personel |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Honorer Non Database di Musi Rawas Bakal Diajak Temui KemenPANRB |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Puluhan Honorer Non Database Ngadu ke DPRD Musi Rawas |
![]() |
---|
Masa Jabatan Habis, 13 Kades di Musi Rawas Bakal Menjabat Lagi Hingga 2 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
2.300 Honorer di Musi Rawas Jadi Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu, Non Prioritas Ada 800 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.